Mengenal ISO 56002:2019 - Panduan Sistem Manajemen Inovasi

Mengenal ISO 56002:2019 – Panduan Sistem Manajemen Inovasi

5/5 - (1 vote)

Dunia bisnis terus mengalami perkembangan yang cukup pesat dari waktu ke waktu, sehingga harus dihadapi dengan berbagai strategi dan inovasi yang tepat agar tetap mampu bersaing dengan para kompetitor.

Maka dari itu, penerapan ISO 56002:2019 semakin relevan untuk membantu organisasi dalam mengelola dan meningkatkan kapabilitas inovatifnya. Dalam artikel ini akan membahas secara mendalam tentang ISO 56002:2019, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah implementasinya.

Apa itu ISO 56002:2019?

ISO 56002:2019 adalah standar internasional yang diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO). Standar ini memberikan panduan untuk mendirikan, mengimplementasikan, memelihara, dan meningkatkan SMI.

Tujuan utamanya adalah memberikan kerangka kerja yang jelas dan terstruktur agar organisasi dapat memajukan kemampuan inovatifnya secara berkelanjutan.

Baca juga : Strategi Optimalisasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Produksi

Prinsip-Prinsip ISO 56002:2019

ISO 56002:2019 memiliki prinsip-prinsip dasar untuk menciptakan budaya inovasi yang berkelanjutan dan efektif dalam suatu organisasi. Berikut prinsip-prinsip dasar dalam ISO 56002.

  • Kepemimpinan yang Kuat (Strong Leadership)
    Prinsip Kepemimpinan yang Kuat menekankan pentingnya dukungan dan keterlibatan aktif dari pimpinan organisasi dalam memajukan inovasi. Pemimpin diharapkan untuk memimpin dengan contoh, menetapkan visi inovatif, dan memberikan dukungan yang kuat untuk mengatasi hambatan inovasi.
  • Fokus pada Pelanggan (Customer Focus)
    Prinsip ini menekankan pentingnya memahami dan memenuhi kebutuhan serta harapan pelanggan. Inovasi harus memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan, dan organisasi harus terus berinteraksi dengan pelanggan untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik.
  • Keterlibatan Pekerja (Employee Involvement)
    Prinsip Keterlibatan Pekerja menekankan pentingnya melibatkan seluruh anggota organisasi dalam proses inovasi. Pekerja memiliki pengalaman dan pengetahuan yang berharga, dan keterlibatan mereka dapat meningkatkan identifikasi peluang inovasi serta implementasi solusi yang efektif.
  • Pendekatan Berbasis Proses (Process Approach)
    Prinsip Pendekatan Berbasis Proses mengusulkan agar organisasi melihat inovasi sebagai proses terstruktur yang melibatkan tahap-tahap identifikasi peluang, pengembangan ide, implementasi, dan evaluasi. Pendekatan ini membantu organisasi untuk secara sistematis meningkatkan efektivitas dan efisiensi inovasi mereka.
  • Pendekatan Sistem untuk Manajemen (System Approach to Management)
    Prinsip ini mengajak organisasi untuk memandang inovasi sebagai bagian integral dari sistem manajemen mereka. Inovasi harus terintegrasi dengan proses manajemen yang sudah ada, termasuk kebijakan, tujuan, dan prosedur organisasi.
  • Peningkatan Berkelanjutan (Continuous Improvement)
    Prinsip ini menekankan pentingnya memandang inovasi sebagai proses yang terus menerus berkembang. Organisasi perlu terus meningkatkan kapabilitas inovatif mereka melalui pembelajaran dari pengalaman, umpan balik, dan evaluasi terhadap kinerja inovatif.

Baca juga : Memanfaatkan Quality Function Deployment (QFD) untuk Pengembangan Produk

Lingkup dan Penerapan ISO 56002:2019

ISO 56002:2019 memberikan panduan bagi organisasi dalam mendirikan, mengimplementasikan, memelihara, dan meningkatkan Sistem Manajemen Inovasi. Lingkupnya mencakup seluruh siklus hidup inovasi, mulai dari identifikasi peluang inovasi hingga implementasi dan peningkatan berkelanjutan. Beberapa aspek utama dalam lingkup ISO 56002:2019 mencakup:

  • Identifikasi Peluang Inovasi: Mencakup proses pengenalan dan penilaian peluang inovasi, baik yang bersumber dari internal maupun eksternal organisasi. 
  • Pengembangan Ide dan Konsep Inovatif: Memandu organisasi dalam merumuskan ide dan konsep inovatif yang dapat dikembangkan menjadi solusi nyata.
  • Implementasi Inovasi: Menyediakan pedoman untuk tahap implementasi, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi solusi inovatif.
  • Peningkatan Berkelanjutan: Mendorong organisasi untuk terus meningkatkan kapabilitas inovatif mereka melalui pembelajaran dari pengalaman dan peningkatan berbasis bukti.
  • Penerapan ISO 56002:2019
  • Penerapan ISO 56002:2019 memerlukan pendekatan holistik dan terintegrasi terhadap manajemen inovasi dalam suatu organisasi. Beberapa aspek kunci penerapan ISO 56002:2019 melibatkan:
  • Komitmen Pemimpin Organisasi: Pemimpin organisasi harus secara aktif terlibat dalam mendukung dan mendorong budaya inovasi. Hal ini termasuk menetapkan visi inovatif, alokasi sumber daya, dan memberikan dukungan penuh.
  • Identifikasi Konteks Inovatif: Organisasi perlu memahami konteks inovatif mereka, termasuk tren industri, persaingan, dan dinamika pasar, untuk dapat merancang strategi inovasi yang relevan.

Baca juga : Penerapan Konsep Quality Control Circle untuk Meningkatkan Produktivitas

Manfaat Implementasi ISO 56002:2019

Implementasi ISO 56002:2019, Panduan Sistem Manajemen Inovasi, membawa sejumlah manfaat yang signifikan bagi organisasi. Berikut beberapa manfaat dari penerapan standar ini:

  • Peningkatan Efisiensi Inovasi
    ISO 56002:2019 membantu organisasi untuk merancang dan mengelola proses inovasi secara lebih efisien. Dengan pendekatan yang terstruktur, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang inovasi, mengembangkan ide, dan mengimplementasikan solusi dengan lebih efektif, mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan.
  • Peningkatan Daya Saing
    Melalui penerapan ISO 56002:2019, organisasi dapat meningkatkan kemampuan inovatifnya. Ini memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar yang terus berubah dengan memungkinkan organisasi untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan tren, menciptakan produk atau layanan baru, dan memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
  • Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik
    Standar ini mendorong organisasi untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko inovasi. Dengan pemahaman yang lebih baik terhadap risiko, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah preventif dan responsif yang lebih baik, mengurangi kemungkinan kegagalan proyek inovatif dan dampak negatif pada keuangan dan reputasi.
  • Peningkatan Kepuasan Pelanggan
    Dengan memfokuskan inovasi pada pemahaman yang lebih baik terhadap kebutuhan pelanggan, ISO 56002:2019 membantu organisasi meningkatkan kepuasan pelanggan. Melibatkan pelanggan dalam proses inovasi dapat membantu menciptakan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan mereka.
  • Peningkatan Keterlibatan Pekerja
    Standar ini mempromosikan keterlibatan pekerja dalam proses inovasi. Dengan melibatkan seluruh tim, organisasi dapat memanfaatkan keahlian dan ide-ide kreatif dari berbagai tingkatan dan fungsi, menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan kreatif.

Pelatihan iso 9001

Langkah-Langkah Implementasi ISO 56002:2019

Implementasi ISO 56002:2019, Panduan Sistem Manajemen Inovasi, memerlukan pendekatan yang sistematis dan terencana. Berikut adalah langkah-langkah implementasi standar ini:

  • Penilaian Awal dan Konteks Inovatif:
    Lakukan penilaian awal terhadap kondisi inovatif organisasi dan identifikasi konteks inovatifnya. Hal ini melibatkan evaluasi risiko dan peluang inovasi, serta pemahaman terhadap faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi inovasi.

    Tentukan tujuan dan sasaran inovatif yang sesuai dengan visi dan strategi organisasi. Sasaran ini harus terukur, relevan, dan dapat dicapai untuk memberikan arah yang jelas dalam pelaksanaan inovasi.

  • Pemilihan Tim Inovasi dan Pelibatan Pekerja
    Bentuk tim inovasi yang terdiri dari perwakilan dari berbagai tingkatan dan fungsi dalam organisasi. Pastikan pelibatan penuh pekerja dalam proses inovasi dan dorong kolaborasi melalui penyampaian pelatihan dan kampanye kesadaran inovatif.
  • Implementasi dan Pengukuran
    Terapkan kebijakan dan prosedur inovasi yang telah dikembangkan. Selama implementasi, lakukan pemantauan dan pengukuran kinerja inovatif untuk menilai efektivitas langkah-langkah yang diambil dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
  • Peningkatan Berkelanjutan
    Terapkan siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act) untuk meningkatkan berkelanjutan Sistem Manajemen Inovasi. Identifikasi dan evaluasi peluang perbaikan, lalu terapkan langkah-langkah korektif dan pencegahan untuk meningkatkan kinerja inovatif secara terus-menerus.
  • Audit dan Verifikasi
    Lakukan audit internal untuk memastikan bahwa implementasi ISO 56002:2019 sesuai dengan persyaratan standar dan kebijakan inovasi organisasi. Audit ini dapat membantu dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian dan peluang untuk perbaikan lebih lanjut.
  • Sertifikasi ISO 56002:2019 (Opsional)
    Organisasi dapat memilih untuk mengajukan permohonan sertifikasi ISO 56002:2019 kepada lembaga sertifikasi yang terakreditasi. Proses sertifikasi ini melibatkan penilaian eksternal terhadap kepatuhan organisasi terhadap standar.

Baca juga : Mengimplementasikan Kaizen dan 5S Sebagai Budaya Perbaikan Berkelanjutan

Tantangan ISO 56002:2019 dan Cara Mengatasinya

Meskipun memberikan sejumlah manfaat, implementasi ISO 56002:2019 terkadang menghadapi beberapa tantangan. Berikut beberapa tantangan utama yang mungkin dihadapi, serta cara mengatasinya:

  • Pemahaman dan Kesadaran

Beberapa organisasi mungkin mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam ISO 56002:2019. Kesadaran tentang pentingnya inovasi dan implementasi standar tersebut dapat menjadi kendala.

Solusi: Lakukan pelatihan dan penyuluhan secara menyeluruh kepada seluruh personel organisasi. Bangun kesadaran tentang manfaat inovasi dan jelaskan bagaimana ISO 56002:2019 dapat membantu meningkatkan kemampuan inovatif organisasi. 

  • Keterlibatan Pihak Terkait

Keterlibatan pihak terkait, seperti pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis, seringkali menjadi tantangan. Keterlibatan yang minim dari pihak terkait dapat menghambat proses inovasi dan implementasi standar.

Solusi: Gencarkan upaya untuk melibatkan pihak terkait dalam seluruh tahap siklus inovasi. Dengan membuka saluran komunikasi yang efektif, organisasi dapat meningkatkan kolaborasi dan mendapatkan masukan berharga dari pihak terkait. 

  • Perubahan Budaya Organisasi

ISO 56002:2019 mendorong perubahan budaya yang mendalam dalam organisasi, menuju budaya inovatif yang terintegrasi. Namun, adaptasi terhadap perubahan budaya seringkali dihadapi dengan resistensi dari karyawan dan tingkatan manajemen.

Solusi: Libatkan seluruh anggota organisasi dalam perubahan budaya. Sediakan pemahaman yang mendalam tentang manfaat budaya inovatif dan kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi. Pemimpin organisasi perlu memimpin dengan contoh dan mendukung langkah-langkah perubahan.

  • Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Inovatif

Mengukur kinerja inovatif secara objektif dan efektif dapat menjadi tantangan. Identifikasi metrik yang sesuai dan relevan, serta mengintegrasikan pengukuran kinerja inovatif dengan sistem manajemen yang sudah ada, seringkali memerlukan upaya ekstra.

Solusi: Kembangkan metrik kinerja inovatif yang sesuai dengan tujuan organisasi. Terapkan sistem pengukuran yang terintegrasi dengan proses manajemen inovasi. Secara rutin tinjau dan evaluasi hasil kinerja inovatif untuk perbaikan berkelanjutan.

  • Integrasi dengan Sistem Manajemen Lainnya

ISO 56002:2019 sebaiknya diintegrasikan dengan sistem manajemen lain yang ada di organisasi, seperti ISO 9001 (Manajemen Mutu) atau ISO 14001 (Manajemen Lingkungan). Integrasi ini dapat menjadi rumit dan memerlukan pemahaman mendalam tentang persyaratan masing-masing standar.

Solusi: Lakukan pemetaan terhadap persyaratan ISO 56002:2019 dengan standar manajemen lain yang ada. Identifikasi kesamaan dan perbedaan, dan kembangkan sistem manajemen terintegrasi yang dapat mengakomodasi persyaratan semua standar yang relevan.

Mengatasi tantangan-tantangan ini memerlukan komitmen dan dukungan penuh dari seluruh organisasi. Proses implementasi ISO 56002:2019 harus dianggap sebagai upaya bersama yang melibatkan seluruh anggota organisasi agar manfaat inovatif dapat diwujudkan.

Kesimpulan

ISO 56002:2019 merupakan jawaban bagi organisasi untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif dalam era bisnis yang penuh dengan dinamika dan perubahan. ISO 56002:2019 bukan hanya sebuah standar, melainkan pilar fondasi bagi organisasi yang ingin menjadi pemimpin inovasi di pasar global.

Optimalkan potensi bisnis Anda melalui pelatihan Business Process Management kami, dan hadirkan efisiensi serta kinerja maksimal dalam mengelola proses bisnis Anda.

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?