4 Cara Ampuh Menyusun Strategi Bisnis yang Efisien di Pasar Global

4 Cara Ampuh Menyusun Strategi Bisnis yang Efisien di Pasar Global

Rate this post

Perencanaan strategis merupakan kunci untuk mencapai keberhasilan jangka panjang sebuah organisasi. Dalam dunia bisnis yang kompetitif dan dinamis, perusahaan harus memiliki arah yang jelas untuk memastikan bahwa mereka dapat beradaptasi dengan perubahan pasar, teknologi, serta tren global. 

Perencanaan strategis membantu perusahaan untuk tidak hanya menetapkan tujuan yang jelas, tetapi juga mengembangkan langkah-langkah konkret untuk mencapainya. 

Artikel ini akan membahas secara mendalam langkah-langkah penting dalam perencanaan strategis dan bagaimana strategi yang matang dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

Kenali Dasar Strategis Planning

Strategic planning atau perencanaan strategis adalah proses sistematis yang digunakan oleh organisasi untuk menentukan arah jangka panjang, prioritas utama, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan bisnis. 

Perencanaan ini mencakup berbagai elemen, termasuk analisis internal dan eksternal, penetapan visi dan misi, serta penyusunan peta jalan (roadmap) untuk eksekusi strategi. Dengan perencanaan yang baik, organisasi dapat memanfaatkan peluang pasar, meminimalkan ancaman, dan memaksimalkan efisiensi internal.

Perencanaan strategis juga melibatkan kolaborasi lintas fungsi dalam organisasi. Setiap departemen atau divisi memiliki peran penting untuk memastikan strategi dapat diterapkan secara efektif. Strategi planning tidak hanya menjadi dokumen yang mengarahkan perusahaan tetapi juga menjadi alat untuk menyatukan seluruh tim dalam mencapai visi bersama.

Baca juga : Inovasi Bisnis Proses: Kunci Sukses Industri Halal di Pasar Global

Perencanaan Strategi Bisnis yang Cermat Menciptakan Keunggulan Kompetitif yang Sulit Ditandingi Kompetitor


Keunggulan kompetitif yang berkelanjutan adalah dambaan setiap perusahaan. Untuk mencapainya, perusahaan perlu menyusun strategi yang tidak hanya berbasis pada kekuatan internal, tetapi juga responsif terhadap dinamika pasar eksternal. 

1. Visioning Workshop (Penentuan Titik Tujuan)

Visioning workshop bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh pemangku kepentingan memiliki pandangan yang sama tentang arah yang ingin dicapai perusahaan. Dalam tahap ini, beberapa langkah berikut dilakukan:

  • Profile Company Markets & Competitiveness:
    Langkah ini melibatkan analisis mendalam terhadap posisi perusahaan di pasar, daya saingnya dibandingkan dengan pesaing, dan peluang yang tersedia untuk pertumbuhan. Analisis ini menjadi landasan bagi perusahaan untuk memahami keunggulan unik yang dimilikinya.
  • Conduct Internal and External Factors Evaluation (IFE & EFE):
    Analisis faktor internal (seperti sumber daya keuangan, SDM, dan infrastruktur) dan faktor eksternal (seperti perubahan regulasi, kondisi pasar, dan teknologi baru) dilakukan untuk mengetahui di mana posisi perusahaan saat ini.
  • Evaluate Previous Strategic Plans / Other Strategy Documents:
    Meninjau rencana strategis sebelumnya membantu perusahaan belajar dari keberhasilan maupun kegagalan yang telah dialami. Informasi ini dapat digunakan untuk menyusun strategi baru yang lebih efektif.

2. High-Level Strategy (Penentuan Strategi)

Setelah visi ditetapkan, langkah berikutnya adalah merumuskan strategi tingkat tinggi yang mencakup prioritas utama perusahaan. Dalam tahap ini, perusahaan harus fokus pada hal-hal berikut:

  • Analyse the Gaps and Develop Company Grand Strategy:
    Mengidentifikasi celah antara kondisi saat ini dan target yang ingin dicapai adalah langkah penting. Strategi besar perusahaan dirancang untuk mengatasi celah ini, baik melalui peningkatan efisiensi internal maupun ekspansi pasar eksternal.
  • Determine Strategy Prioritisation and the Roadmap:
    Strategi yang telah dirancang perlu diprioritaskan sesuai dengan urgensi dan dampaknya terhadap tujuan perusahaan. Peta jalan strategis dibuat untuk memberikan panduan implementasi.
  • Define the Initiatives and Implementation Scenarios:
    Setiap strategi utama harus dipecah menjadi inisiatif-inisiatif yang spesifik, dengan skenario pelaksanaan yang realistis. Ini membantu perusahaan untuk memulai implementasi dengan langkah yang jelas.

3. Rencana Implementasi

Tahap ini adalah fase di mana strategi diterjemahkan menjadi tindakan nyata. Rencana implementasi melibatkan penyesuaian proses, infrastruktur, dan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa perusahaan siap menjalankan strategi yang telah dirancang. Beberapa elemen penting dalam rencana implementasi meliputi:

  • Define Business Infrastructure & Financial Projections:
    Menentukan infrastruktur bisnis yang sesuai dan memproyeksikan kebutuhan finansial untuk mendukung pelaksanaan strategi menjadi prioritas utama.
  • Define Strategy Map, KPIs & Risk Management:
    Peta strategi, indikator kinerja utama (KPI), dan kerangka manajemen risiko dirancang untuk memonitor kemajuan dan mengantisipasi hambatan selama implementasi.
  • Define High-Level Process, Organisation & Human Capital Adjustments:
    Menyesuaikan struktur organisasi dan proses kerja serta mengembangkan kompetensi SDM menjadi langkah penting untuk memastikan keberhasilan implementasi strategi.

Baca juga : 4 Elemen Utama dalam Strategic Management untuk Memenangkan Persaingan Bisnis

Pahami Analisis SWOT & PEST

Dalam perencanaan strategis, analisis SWOT dan PEST merupakan dua alat penting yang digunakan untuk memahami berbagai faktor internal dan eksternal yang memengaruhi posisi dan arah perusahaan. Keduanya memberikan wawasan yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dapat mempengaruhi implementasi strategi bisnis.

SWOT Analysis

Analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi faktor internal dan eksternal yang dapat memengaruhi kesuksesan strategi perusahaan. SWOT membantu organisasi untuk memahami dengan jelas posisi mereka di pasar dan memetakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi tantangan atau memanfaatkan peluang.

1. Strengths (Kekuatan)

Kekuatan adalah faktor internal perusahaan yang memberikan keuntungan atau posisi yang lebih baik dibandingkan dengan pesaing. Identifikasi kekuatan sangat penting untuk merumuskan strategi yang memanfaatkan potensi internal yang ada. Beberapa contoh kekuatan yang dapat dianalisis dalam konteks bisnis adalah:

  • Komitmen Pemegang Saham: Dukungan finansial dan komitmen yang kuat dari pemegang saham dapat menjadi sumber daya yang mendukung kelangsungan dan ekspansi perusahaan.
  • Sumber Daya Keuangan: Kekuatan finansial memungkinkan perusahaan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek baru, melakukan riset dan pengembangan, serta berekspansi ke pasar baru.
  • Sumber Daya Manusia: Kualitas SDM, baik dalam keterampilan teknis maupun kepemimpinan, menjadi faktor penting dalam menentukan keunggulan operasional perusahaan.
  • Akses ke Sumber Daya Produksi: Kemampuan untuk memperoleh bahan baku atau teknologi dengan biaya yang efisien adalah salah satu kekuatan utama dalam sektor manufaktur atau industri lainnya.

Dengan mengetahui kekuatan ini, perusahaan dapat memaksimalkan potensi tersebut untuk mempertahankan atau meningkatkan posisinya di pasar.

2. Weaknesses (Kelemahan)

Kelemahan adalah aspek internal perusahaan yang menghambat kinerja atau kemajuan. Mengidentifikasi kelemahan dengan jelas memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan yang strategis. Beberapa contoh kelemahan yang dapat ditemukan dalam analisis SWOT adalah:

  • Pemasaran dan Branding: Strategi pemasaran yang lemah atau kurangnya brand awareness bisa menghalangi perusahaan dalam bersaing dengan lebih efektif di pasar.
  • Produksi dan Operasional: Proses produksi yang tidak efisien atau kualitas yang tidak konsisten dapat menjadi hambatan dalam memenuhi permintaan pasar atau menciptakan produk berkualitas tinggi.
  • Organisasi dan Budaya Perusahaan: Struktur organisasi yang tidak jelas atau budaya perusahaan yang kurang mendukung inovasi dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar.
  • Riset dan Pengembangan (R&D): Keterbatasan dalam pengembangan produk baru atau kurangnya investasi dalam teknologi baru dapat menghambat daya saing perusahaan di pasar yang terus berubah.
  • Proses dan Sistem Informasi: Sistem informasi yang tidak terintegrasi dengan baik atau proses internal yang rumit dapat mengurangi efisiensi operasional perusahaan.

Menyadari kelemahan internal perusahaan memungkinkan untuk merumuskan strategi mitigasi yang akan memperbaiki atau mengatasi masalah-masalah ini.

3. Opportunities (Peluang)

Peluang adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja atau posisi mereka. Peluang dapat datang dari berbagai sumber, seperti perubahan dalam pasar, teknologi, atau regulasi. Beberapa contoh peluang yang dapat dipertimbangkan adalah:

  • Perubahan Politik: Kebijakan pemerintah yang mendukung sektor tertentu, seperti insentif pajak atau kebijakan perdagangan bebas, dapat membuka peluang ekspansi atau pertumbuhan untuk perusahaan.
  • Pertumbuhan Ekonomi: Peningkatan pendapatan atau konsumsi di pasar yang sedang berkembang dapat menjadi peluang besar untuk memperkenalkan produk atau layanan baru.
  • Kemajuan Teknologi: Teknologi baru dapat membuka peluang untuk inovasi produk, pengurangan biaya, atau peningkatan efisiensi operasional.
  • Perubahan Sosial-Budaya: Perubahan dalam preferensi konsumen, misalnya meningkatnya kesadaran terhadap keberlanjutan, dapat menjadi peluang bagi perusahaan yang dapat beradaptasi dengan cepat.

Menyadari peluang eksternal memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan tren yang ada dan memperluas jangkauan pasar mereka.

4. Threats (Ancaman)

Ancaman adalah faktor eksternal yang dapat merugikan perusahaan atau menghalangi pencapaian tujuan. Menganalisis ancaman sangat penting untuk mempersiapkan perusahaan menghadapi perubahan atau tantangan yang tidak dapat dihindari. Beberapa contoh ancaman yang dapat dianalisis adalah:

  • Ketidakstabilan Politik: Perubahan kebijakan pemerintah yang merugikan atau ketidakstabilan politik di pasar internasional dapat memengaruhi operasional dan profitabilitas perusahaan.
  • Resesi Ekonomi: Penurunan ekonomi yang signifikan atau krisis finansial dapat mengurangi daya beli konsumen dan merugikan perusahaan yang bergantung pada pasar konsumen.
  • Persaingan yang Meningkat: Munculnya pesaing baru atau inovasi produk dari pesaing yang sudah ada dapat mengancam pangsa pasar perusahaan.
  • Perubahan Regulasi: Peraturan yang lebih ketat mengenai lingkungan, keselamatan kerja, atau pajak dapat menambah biaya operasional atau membatasi kemampuan perusahaan untuk berkembang.

Baca juga : Apa Itu Performance Metrics? Perbedaan dengan KPI, Pentingnya Pelacakan, Jenis dan Strategi untuk Jangka Panjang

PEST Analysis (Political, Economic, Social, Technological)

PEST analysis digunakan untuk memahami faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan, yang lebih luas daripada yang ditemukan dalam analisis SWOT. Analisis ini membantu perusahaan untuk merespons faktor-faktor yang dapat mempengaruhi strategi bisnis mereka dari luar organisasi.

1. Political (Politik)

Faktor politik mencakup kebijakan pemerintah, stabilitas politik, dan regulasi yang berlaku di suatu negara atau pasar. Misalnya, kebijakan perdagangan internasional, perubahan pajak, atau aturan lingkungan dapat memengaruhi operasi perusahaan.
Contoh ancaman atau peluang: perubahan tarif impor, subsidi pemerintah, kebijakan proteksionisme.

2. Economic (Ekonomi)

Faktor ekonomi melibatkan tren ekonomi yang dapat memengaruhi daya beli konsumen atau biaya produksi. Inflasi, suku bunga, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi adalah beberapa elemen ekonomi yang mempengaruhi keputusan bisnis.
Contoh ancaman atau peluang: resesi ekonomi yang mengurangi permintaan atau pertumbuhan ekonomi yang mendorong lebih banyak konsumsi.

3. Social (Sosial-Budaya)

Faktor sosial meliputi perubahan dalam budaya masyarakat, tren konsumsi, nilai-nilai sosial, serta demografi. Faktor ini sangat memengaruhi bagaimana konsumen berpikir dan bertindak terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
Contoh ancaman atau peluang: pergeseran preferensi konsumen terhadap produk ramah lingkungan atau perubahan demografi yang menciptakan permintaan baru.

4. Technological (Teknologi)

Kemajuan teknologi memiliki dampak besar pada bisnis. Inovasi dalam teknologi produksi, distribusi, komunikasi, dan IT dapat menciptakan peluang besar untuk inovasi dan efisiensi. Namun, teknologi juga bisa menjadi ancaman jika perusahaan gagal mengadopsinya.
Contoh ancaman atau peluang: kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) yang meningkatkan efisiensi operasional atau munculnya teknologi disruptif yang menggantikan produk atau layanan yang ada.

Baca juga : Strategi Optimalisasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada Mesin Produksi

Rekomendasi Training Business Process Management Terbaik 

Apakah perusahaan Anda menghadapi tantangan dalam meningkatkan efisiensi operasional? Training Business Process Management (BPM) dari IPQI dirancang untuk membantu Anda mengelola, menganalisis, dan mengoptimalkan proses bisnis secara menyeluruh. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam tentang metodologi BPM yang terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan.

Manfaat Utama:

  • Meningkatkan Efisiensi: Pelajari cara mengidentifikasi dan memperbaiki proses yang tidak efisien, mengurangi waktu siklus, dan mengoptimalkan alur kerja.
  • Mengurangi Biaya: Dengan BPM, Anda dapat mengurangi biaya operasional dengan meningkatkan koordinasi antar departemen dan meminimalkan duplikasi tugas.
  • Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Proses yang lebih efisien akan menghasilkan produk dan layanan yang lebih cepat dan berkualitas, meningkatkan kepuasan pelanggan.
  • Memperkuat Tim: Melalui pelatihan ini, tim Anda akan mendapatkan keterampilan yang diperlukan untuk merancang dan mengelola proses bisnis yang lebih baik, mendorong kolaborasi lintas departemen.

Dengan Training Business Process Management ini, Anda tidak hanya meningkatkan kinerja internal perusahaan, tetapi juga siap menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Jangan lewatkan kesempatan untuk membawa perusahaan Anda menuju operasional yang lebih efisien dan berdaya saing tinggi.

Kesimpulan

Perencanaan strategis adalah proses fundamental yang menentukan keberhasilan jangka panjang perusahaan. Dengan menetapkan visi yang jelas, menyusun strategi yang relevan, dan menerapkan rencana implementasi yang matang, perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi oleh pesaing. 

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?