IATF 16949 dikeluarkan oleh International Automotive Task Force (IATF) sejak tanggal 1 Oktober 2016 yang lalu. IATF adalah organisasi internasional dari berbagai industri otomotif di dunia yang dibentuk untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh supplier-nya. Terhitung mulai 1 Oktober 2017 penerapan QMS untuk automotive industry harus menggunakan standard IATF 16949. Meskipun persyaratan IATF 16949 merupakan standard yang sejalan dengan automotive Customer Specific Requirement (CSR) dan ISO 9001:2015, namun saat ini IATF 16969 sudah berdiri sendiri dan sudah terlepas dari organisasi ISO. Meski begitu proses audit yang dilakukan tetap akan mengacu pada standard ISO 9001:2015 dan CSR.
Sehubungan dengan perubahan itu, IPQI member of Proxsis telah mengadakan acara sharing discussion dengan tema ”Improving Company Performance by Implementing New QMS Standar for Automotive Industry”. Sharing Discussion ini dilaksanakan di Hotel Santika Cikarang pada tanggal 19 Desember 2016 dan dihadiri oleh perusahaan-perusahaan otomotif ternama.
Sambutan dan pembukaan oleh Chairman dan Founder Proxsis Bpk. Rudi Maulana
Sambutan dari Mr. Eric Paulsen dari TUV Sud Indonesia
Seluruh peserta menyanyikan lagu Indonesia Raya
Sesi Ice Breaking dilakukan seluruh peserta Sharing Discussion sebelum melanjutkan sesi berikutnya
“IATF 16949 NEW STRUCTURE & KEY PERFORMANCE and THE RELATION TO ISO 9001:2015” oleh Bpk. Edward Librianus Senior Consultant & Business Manager IPQI
Penjelasan mengenai “IMPACT TO ISO/TS 16949:2009 CERTIFIED COMPANY and TRANSITION PROCESS, CERTIFICATION & UPGRADING ISO/TS 16949:2009”
Peserta berkontribusi memberikan opini terkait standar baru IATF 16949:2016
Sesi diskusi tanya jawab dengan peserta
Foto bersama seluruh peserta sharing discussion