Rekayasa ulang bisnis proses, atau Business Process Re-engineeringmerupakan strategi yang umum diperkenalkan sebagai bagian manajemen bisnis untuk menganalisis, mendisain alur kerja serta proses bisnis di dalam organisasi. Sasaran utamanya adalah membantu organisasi untuk ‘berpikir ulang’ secara mendasar mengenai bagaimana cara mereka bekerja, bagaimana meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, bagaimana memotong dan mengurangi biaya operasional dan bisa menjadi perusahaan berkelas dunia.
Karena BPR berasumsi bahwa kinerja organisasi tidak efektif saat ini, seringkali BPR mendapat reputasi sebagai perampingan organisasi atau pengurangan karyawan. Padahal BPR tidaklah identik dengan status tersebut.
Mari kita lihat, apa saja cara-cara untuk melakukan rekayasa ulang bisnis proses. Umumnya ada 10 cara yang bisa dilakukan yaitu :
- Eliminasi Birokrasi
- Value-added assessment
- Simplification
- Eliminasi Duplikasi
- Reduksi Cycle-Time
- Upgrade Process
- Standardisasi
- Penyederhanaan bahasa
- Error – Proofing
- Kemitraan pemasok
Ke 10 cara diatas, merupakan cara yang umum dilakukan untuk melakukan rekayasa ulang bisnis proses anda. Memang, masih ada cara-cara lain tetapi sebagian besar bisa masuk ke dalam ketegorisasi tersebut di atas. Berkembangnya ilmu manajemen tentu akan membawa khasanah baru dalam perkembangan BPR ke depannya.
Pelatihan Terkait:
Apa saja sepuluh cara-cara melakukan rekayasa ulang proses bisnis tersebut, akan dibahas pada tulisan berikutnya.
Sumber: ilmusdm.wordpress.com