Indonesia merupakan salah satu sumbu lalu lintas udara di Asia dan dunia, berdampingan dengan Singapura dan negara lain seperti Malaysia serta Australia. Didorong dengan semakin meningkatnya kebutuhan transportasi dan mobilitas antar wilayah serta dunia, industri pemeliharaan pesawat dunia, termasuk di Indonesia, diprediksi akan meningkat pesat. Sementara, kondisi yang ada saat ini, pesawat terbang yang beroperasi di Indonesia, hanya sekitar 30% yang melakukan perawatan di Indonesia. Sisanya melakukan perawatan di MRO (Maintenance, Repair and Overhaule) di luar negeri.
Untuk itu, sebagai persiapan bagi industri perawatan pesawat terbang di Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan, diperlukan penguasaan informasi dan kompetensi terhadap regulasi dan persyaratan yang diinginkan pelanggan (customer requirement), salah satunya adalah AS91100.
AS9110 adalah standar yang menjelaskan persyaratan bagi sistem manajemen mutu (SMM) untuk organisasi yang bisnis utamanya dibidang Maintenance Repair and Overhaul Services (MRO) dalam industri pesawat terbang.
Standar AS9110 diterbitkan pada Januari 2003 setelah industri pesawat terbang menyadari bahwa persyaratan untuk membangun Quality Management System di perusahaan bidang Maintenance Repair and Overhaul Services (MRO). Standar ini, secara resmi bernama AS9110 Quality Maintenance Systems – Aerospace – Requirements for Maintenance Organizations, dikembangkan oleh International Aerospace Quality Group (IAQG) melalui SAE International. Standar AS9110 didasarkan pada AS9100 dan dengan menambahkan persyaratan untuk Maintenance Repair and Overhaul Services (MRO) bagi pesawat terbang komersial, swasta, dan militer.
Keselamatan penerbangan sangat penting. Setiap hari jutaan orang terbang di seluruh dunia dan berharap untuk mencapai tujuan mereka dengan aman. Untuk melakukan ini, penerbangan mengandalkan jaringan yang luas, global, dan terus berkembang dari setiap perbaikan untuk menjaga armada mereka beroperasi dengan aman dan biaya yang efektif. Sebagian besar produk airspace dirancang untuk beroperasi selama 50 tahun bahkan lebih, sehingga perawatan yang tepat sangat penting untuk keselamatan beroperasi.
Dalam industri MRO, masih banyak organisasi yang bergantung pada inspection dan pengujian untuk mengontrol kualitasnya. Melalui pendekatan EVALUATION OF INTEGRATED HEALTH INFORMATION SYSTEMS (iHIS) bertujuan memberikan reaksi terhadap ketidaksesuaian yang terjadi. AS9110 menyediakan kerangka kerja bagi organisasi untuk meninggalkan pendekatan iHIS ini dan membangun manajemen mutu yang efektif. Standar AS9110 ditekankan pada beberpa hal :
- Mendeteksi dan mencegah tiruan dan diduga ada bagian yang tidak disetujui
- faktor manusia (mengenali faktor manusia yang mempengaruhi kinerja pekerja)
- sistem manajemen keselamatan
- data teknis
- manajemen proyek dan manajemen risiko
Kandidat utama untuk mencari sertifikasi dengan standar AS9110 adalah FAA 145 certified repair stations. Mereka yang mencari Parts Manufacturing Approval (PMA) dari FAA untuk pembuatan komponen pesawat dan juga cenderung untuk mendapatkan sertifikasi AS9110. Namun, AS9110 berlaku untuk setiap organisasi MRO di industri pesawat terbang yang ingin mengadopsi sistem mutu yang komprehensif dan difokuskan untuk keamanan produk.
Organisasi yang berhasil membangun dan menerapkan AS9110 bisa mendapatkan keuntungan dari sistem manajemen mutu yang solid dan akan meningkatkan kinerja mereka dengan:
- Menyediakan akses praktek terbaik dari industri kedirgantaraan
- Mengidentifikasi dan mempertahankan persyaratan otoritas
- Memenuhi atau melampaui kebutuhan pelanggan melalui sistem perbaikan yang berkesinambungan
- Menjamin kelayakan udara, dan keamanan produk.
Bagi organisasi yang memutuskan untuk tersertifikasi AS9110 akan Terdaftar di Online Aerospace Supplier Information System (OASIS), database internasional yang menerbitkan semua kualitas sertifikasi kedirgantaraan, yang dibutuhkan oleh banyak OEM. Hal ini pasti akan memperluas pasar organisasi serta meningkatkan Quality Management System.
Atas dasar tersebut, IPQI (Indonesia Productivity and Quality Institute) member of Proxsis bekerja sama dengan SAI Global akan memberikan informasi dalam “Sharing & Discussion” dengan tema Preparation to be Fastest Growing Aircraft Maintenance Industry.