Mengenal Perbedaan ISO 9000 dan 9001

Mengenal Perbedaan ISO 9000 dan 9001

5/5 - (1 vote)

ISO 9000 dan ISO 9001 adalah standarisasi standar manajemen mutu secara internasional yang dibuat oleh badan standardisasi internasional atau International Organization for Standardization (ISO). 

ISO 9000 sendiri melewati berbagai evolusi seiring berkembangnya waktu. Perkembangannya kemudian membentuk ISO 9001 yang berisi sekumpulan standar manajemen mutu yang dirumuskan oleh organisasi standar internasional.

Kedua standar memiliki perbedaan, berikut ini penjelasan tentang keduanya dan perbedaan ISO 9000 dan ISO 9001.

Mengenal ISO 9000

ISO 9000 merupakan kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu lembaga organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO /TC) 176.

ISO/TC adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun. Tujuannya untuk menjamin agar standar-standar ISO 9000 tetap up to date dan relevan untuk organisasi. Standar ISO 9000 ini juga telah mengalami revisi yang dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.

Berikut ini merupakan standarisasi ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu:

  1. Adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam sebuah bisnis.
  2. Adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas.
  3. Tersimpannya data dan arsip penting dengan baik.
  4. Adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila diperlukan.
  5. Secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.

Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat sesuai ISO 9001 memiliki hak mencantumkan label “ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered”.

Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.

Walaupun standar-standar ini pada awalnya hanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.

Mengenal ISO 9001

ISO 9001 adalah pengembangan dari ISO 9000 oleh badan standarisasi internasional. ISO 9001 adalah standar internasional di bidang sistem manajemen mutu dalam hal sistem manajemen mutu produk atau jasa yang dihasilkannya.

ISO 9001 merupakan standarisasi ISO seri 9000 yang berorientasi pada layanan pelanggan dan standar manajemen mutu yang pertama kali terbit pada tahun 1994 oleh badan standarisasi internasional. Kemudian mengalami sejumlah revisi, yaitu  tahun 1994, tahun 2000, tahun 2008 dan terbaru pada tahun 2015.

ISO 9001 bersifat generic, artinya standar yang sama dapat diterapkan pada berbagai organisasi, besar maupun kecil, apapun produk dan layanannya, dalam sembarang aktivitas suatu sektor, dan apakah itu adalah perusahaan business, layanan publik atau departemen pemerintahan.

Sistem manajemen mengacu pada apa yang organisasi lakukan untuk mengelola proses, atau aktivitas, sehingga produk atau jasa memenuhi tujuan yang telah ditetapkannya sendiri, seperti memenuhi persyaratan kualitas pelanggan, sesuai dengan peraturan, atau tujuan perusahaan, dan memenuhi sasaran mutu.

ISO 9001 mengarahkan perusahaan memiliki pedoman operasional yang terbaik demi tujuan untuk menghasilkan kualitas yang terbaik pula. ISO 9001 berisi pedoman bagi perusahaan yang ingin memiliki sistem operasional yang baik.

Perusahaan  dapat menjadikan ISO 9001 sebagai referensi petunjuk bagaimana mengelola operasional yang baik. Terlepas perusahaan akan disertifikasi atau tidak, ISO 9001 bisa menjadi referensi pedoman yang cukup lengkap dalam mengelola operasional perusahaan.

Menerapkan ISO 9001 dapat memberikan manfaat berupa standar yang menjadi operasional bagi perusahaan. Pedoman itu akan menjadi sebuah sistem pada perusahaan, sehingga perusahaan akan bergantung pada sistem bukan pada orang. Sebab perusahaan yang baik harus bergantung pada sistem yang baik, bukan pada orang karena orang bisa datang dan pergi.

ISO 9001 tidak hanya berfokus supaya produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan menjadi lebih bermutu, tetapi juga membuat perusahaan dapat lebih baik dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif. ISO dirancang untuk semua tingkatan perusahaan, mulai dari usaha mikro hingga perusahaan besar.

Perbedaan ISO 9000 dengan ISO 9001Perbedaan ISO 9000 dengan ISO 9001

Pada dasarnya ISO 9000 memiliki perbedaan dengan ISO 9001, berikut perbedaannya:

  1. ISO 9000 – Quality Management Systems – Fundamentals and Vocabulary

Mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).

  1. ISO 9001 – Quality Management Systems – Requirements

Ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga

Berdasarkan perbedaan itu, ISO 9000 berkaitan dengan dasar-dasar SMM, termasuk tujuh prinsip manajemen mutu yang mendasari keluarga standar. Sementara ISO 9001 sendiri, berkaitan dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi yang ingin memenuhi standar.

Selain itu, ISO 9000 dan ISO 9001 memiliki perbedaan dari segi pilar Seri ISO 9000 didasarkan pada tujuh prinsip manajemen mutu (QMP), yaitu:

  1. Fokus pada pelanggan

Organisasi bergantung pada pelanggan dan oleh karena itu harus memahami kebutuhan pelanggan saat ini dan di masa yang akan datang depan, harus memenuhi persyaratan pelanggan dan berusaha untuk melebihi harapan pelanggan.

  1. Kepemimpinan

Pemimpin menetapkan kesatuan tujuan dan arah organisasi. Mereka harus menciptakan dan memelihara lingkungan internal di mana orang dapat terlibat penuh dalam mencapai tujuan organisasi.

  1. Keterlibatan Orang

Orang-orang di semua tingkatan adalah inti dari sebuah organisasi dan keterlibatan penuh mereka memungkinkan kemampuan mereka digunakan untuk kepentingan organisasi.

  1. Pendekatan Proses

Hasil yang diinginkan dapat dicapai lebih efisien ketika aktivitas dan sumber daya terkait dikelola sebagai suatu proses.

  1. Peningkatan

Peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan harus menjadi tujuan permanent organisasi.

  1. Pengambilan Keputusan Berbasis Bukti

Keputusan yang efektif harus didasarkan pada analisis data dan informasi yang telah terbukti.

  1. Manajemen hubungan

Sebuah organisasi dan penyedia eksternalnya seperti pemasok, kontraktor, penyedia layanan saling bergantung dan terjalin suatu hubungan yang saling menguntungkan dan dapat meningkatkan kemampuan keduanya untuk menciptakan nilai.

Sementara ISO 9001, memiliki 10 klausul. Berikut merupakan klausul yang terdapat berdasarkan standar ISO 9001:2015:

  1. Lingkup

Ruang lingkup sertifikasi harus tertera dengan jelas bidang usaha apa yang dijalankan seperti produk atau jasa.

  1. Referensi Normatif

Referensi normatif adalah dokumen yang dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam menerapkan ISO 9001:2015

  1. Istilah dan Definisi

Istilah dan definisi menerangkan mengenai beberapa istilah-istilah yang sering digunakan pada ISO 9001:2015.

  1. Konteks organisasi

Memahami konteks organisasi yaitu memahami suatu produk serta jasa organisasi, dan juga ruang lingkup sistem manajemen. Memahami kebutuhan dan harapan pihak berkepentingan di organisasi harus mengidentifikasi pihak atau stakeholder yang menerima layanan organisasi.

  1. Kepemimpinan

Top manajemen harus memberikan bukti kepemimpinannya serta berkomitmen untuk melakukan pengembangan organisasi atau perusahaan dan berkomitmen melaksanakan Sistem Manajemen Mutu secara terus menerus.

  1. Perencanaan

Perencanaan adalah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi risiko dan peluang. Organisasi harus  menyadari peluang yang ada, serta mampu membuat identifikasi dan mitigasi terhadap risiko yang mungkin terjadi di masa mendatang.

  1. Dukungan

Klausul dukungan mengenai informasi terdokumentasi, infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia.

  1. Operasi

Klausul ini membahas terkait operasional dimulai dari perencanaan realisasi produk sampai dengan pengiriman dan bahkan setelah penjualan. 

  1. Evaluasi kinerja

Perusahaan memonitor informasi yang berhubungan dengan persepsi pelanggan apakah organisasi telah memenuhi persyaratan pelanggan atau tidak. 

  1. Peningkatan Berkelanjutan

Perusahaan dapat mengambil tindakan koreksi jika ditemukan ketidaksesuaian dan mencegahnya terulang kembali. Peningkatan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan serta pihak lain yang berkepentingan.

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?