Bidang Pengetahuan
- Area pengetahuan adalah kompetensi utama yang harus dikembangkan oleh manajer proyek.
- Manajemen integrasi proyek kompeten untuk mengintegrasikan berbagai elemen manajemen proyek.
- Manajemen cakupan proyek kompeten untuk mendefinisikan dan mengelola semua pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dengan baik.
- Manajemen waktu proyek kompeten untuk menyatakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, membuat jadwal proyek yang wajar dan menjamin ketepatan waktu dalam menyelesaikan proyek.
- Manajemen biaya proyek kompeten untuk persiapan dan pengelolaan anggaran proyek.
- Manajemen kualitas proyek kompeten untuk menjamin bahwa proyek yang dilakukan akan memuaskan dan memenuhi kebutuhan yang telah disepakati sebelumnya.
- Kompetensi manajemen sumber daya manusia proyek yang berkaitan dengan efektivitas penggunaan sumber daya manusia yang terlibat dalam proyek.
- Manajemen komunikasi proyek; kompetensi untuk membuat, mengumpulkan, menyebarkan dan menyimpan informasi proyek.
- manajemen risiko proyek; Kompetensi untuk mengindentifikasi, menganalisis dan merespons risiko-resiko yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan.
- Manajemen pengadaan proyek; kompetensi untuk memperoleh barang-barang dan servis untuk mendukung pelaksanaan proyek baik dari dalam maupun dari luar organisasi.
Baca juga: Pengertian CPM dan PERT
Alat dan Teknik
Project Management Tools & Technique adalah alat yang digunakan untuk menilai manajer proyek dan bekerja dalam melaksanakan proyek yang berkaitan dengan 9 bidang pengetahuan, yaitu:
Bidang Pengetahuan | Contoh alat dan teknik |
Manajemen Integrasi | Metode pemilihan proyek, metodologi manajemen proyek, analisis pemangku kepentingan, piagam proyek, rencana manajemen proyek, sistem izin kerja,… |
Manajemen Lingkup | Pernyataan ruang lingkup proyek, WBS, pernyataan kerja, analisis persyaratan, kontrol perubahan ruang lingkup,… |
Manajemen waktu | Gantt Charts, Project Network Diagram, Analisis Jalur Kritis, PERT, wawasan tonggak sejarah,… |
Manajemen biaya | Nilai sekarang bersih, laba atas investasi, analisis pengembalian, kasus bisnis, nilai manajemen yang diperoleh, manajemen portofolio proyek, perkiraan biaya, rencana manajemen biaya, perangkat lunak keuangan |
Manajemen mutu | Six Sigma, Grafik Kendali Kualitas, Diagram Pareto, Diagram Tulang Ikan /Ishikawa, Kualitas Audit, Model Maturitas, Metode Statistik |
Manajemen Sumber Daya Manusia | Teknik motivasi, Mendengarkan dengan empati, kontrak tim, matriks penetapan tanggung jawab, histogram sumber daya, pemerataan sumber daya, latihan membangun tim |
Manajemen Komunikasi | Rencana manajemen komunikasi, konflik
manajemen, situs web proyek, Templat, laporan status,… |
Manajemen Pengadaan | Analisis membuat atau membeli, kontrak, permintaan
proposal atau kutipan, pemilihan sumber, negosiasi, pengadaan |
Manajemen risiko | Rencana risiko manajemen, matriks probabilitas/dampak, peringkat risiko, simulasi Monte carlo, pelacakan sepuluh item risiko teratas |
Peran Manajer Proyek
- Mediator antara proyek dan pemangku kepentingan. Peran manajer proyek adalah menjadi suatu penghubung antara proyek dengan orang-orang yang terlibat atau dipengaruhi oleh aktivitas proyek.
- Bertanggung jawab akan keberhasilan proyek sejak perencanaan, pelaksanaan proyek hingga penutupan/penyelesaian proyek.
Baca juga: Manajemen Proyek (Manajemen Proyek)
Keterampilan yang dibutuhkan Manajer Proyek
- Kepemimpinan. Memunyai gambar kepemimpinan adalah hal yang perlu dimiliki oleh seorang manajer. Dengan sosok kepemimpinan yang dimiliki maka para karyawan akan lebih menghormati manajer tersebut
- Soft skill /keterampilan hubungan manusia. Seorang manajer juga harus mempunyai suatu kemampuan yang baik.
- Negosiasi & manajemen konflik. Seorang manajer juga harus menjadi seorang negosiator yang baik sehingga apabila terjadi masalah, masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cepat dan memberikan kebaikan bagi masing-masing pihak.
- Penyelesaian masalah.
- Area Pengetahuan Manajemen Proyek.
- Pengetahuan yang luas berkaitan dengan bidangnya, seperti keuangan, akuntansi, penjualan, pemasaran, logistik, strategi perencanaan, perencanaan taktis, pengadaan, informasi teknologi, dll.
Faktor-faktor pendukung keberhasilan Proyek
- Dukungan eksekutif. Dengan adanya dukungan dari para eksekutif maka suatu proyek akan dikerjakan lebih mudah.
- keterlibatan pengguna. Melibatkan pengguna juga menjadi faktor pendukung keberhasilan proyek. Suatu organisasi dapat meminta bantuan pengguna untuk menilai apakah proyek yang dijalankan sesuai dengan keinginan pengguna.
- Pengalaman manajer proyek. Dengan adanya pengalaman yang luas maka suatu proyek akan berjalan dengan lancar dan bisa menganalisis kesalahan yang pernah dibuat dalam proyek-proyek sebelumnya.
- Tujuan bisnis yang jelas. Dengan tujuan yang jelas maka proyek menjadi lebih terarah.
- Lingkup yang kecil.
- Perangkat lunak standar.
- Persyaratan dasar yang tegas.
- Metodologi formal.
- Estimasi yang terandalkan.
- Kriteria lainnya, seperti pencapaian, perencanaan yang tepat, staf yang kompeten dan rasa kepemilikan.
Sumber: hikmah8593.blogspot.com