Kualitas produk atau layanan adalah aspek krusial dalam dunia bisnis modern. Ketika masalah kualitas muncul, sangat penting untuk mengidentifikasi akar penyebabnya agar dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang efektif.
Salah satu alat yang bermanfaat dalam menganalisis akar penyebab masalah kualitas adalah Fishbone Diagram, yang juga dikenal sebagai Diagram Ishikawa atau Diagram Tulang Ikan.
Apa itu Fishbone Diagram?
Fishbone Diagram adalah alat visual yang membantu tim perbaikan masalah untuk mengidentifikasi dan memahami potensi penyebab masalah kualitas. Diagram ini dinamakan demikian karena bentuknya menyerupai tulang ikan, dengan garis tengah sebagai tulang belakang dan cabang-cabang yang menyerupai tulang-tulang ikan.
Teknik Fishbone Diagram, juga dikenal sebagai Diagram Ishikawa atau Diagram Tulang Ikan, adalah suatu alat analisis visual yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memahami akar penyebab suatu masalah atau kondisi tertentu. Alat ini pertama kali dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa, seorang ahli manajemen kualitas asal Jepang.
Fishbone Diagram menggunakan representasi grafis dari tulang ikan, di mana tulang belakang ikan mewakili masalah utama atau hasil buruk yang ingin diatasi, sementara cabang-cabang yang menyerupai tulang ikan menyatakan faktor-faktor atau kategori penyebab potensial yang dapat berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Elemen-Elemen Fishbone Diagram
Fishbone Diagram terdiri dari beberapa elemen yang membantu dalam mengidentifikasi dan memahami penyebab dari suatu masalah. Berikut adalah elemen-elemen utama dari Fishbone Diagram:
- Tulang Belakang (Spine)
Tulang belakang, atau sering disebut “ekor ikan,” mewakili masalah utama atau hasil buruk yang ingin diatasi. Semua cabang dan sub-cabang yang muncul dari tulang belakang terkait dengan faktor-faktor yang dapat berkontribusi terhadap masalah tersebut.
- Cabang Utama (Main Branches)
Cabang-cabang utama adalah kategori-kategori umum penyebab masalah. Dalam banyak kasus, kategori-kategori ini mencakup enam elemen utama: orang (manusia), metode, mesin (peralatan), bahan, lingkungan, dan kebijakan. Setiap cabang utama mewakili kategori penyebab potensial.
- Cabang Sekunder (Sub-branches)
Cabang-cabang sekunder adalah perpanjangan dari cabang utama dan mewakili faktor-faktor yang lebih spesifik dalam setiap kategori utama. Komponen ini membantu menyusun penyebab masalah menjadi kategori yang lebih terperinci, membantu dalam identifikasi akar penyebab.
- Node atau Simbol
Node atau simbol digunakan untuk menunjukkan setiap penyebab potensial pada diagram. Masing-masing node mewakili satu elemen penyebab dan dihubungkan ke cabang atau sub-cabang yang sesuai.
- Poin Awal dan Poin Akhir
Poin awal adalah “ekor ikan” atau masalah utama yang dituliskan pada tulang belakang. Poin akhir adalah ujung dari setiap cabang dan sub-cabang, yang mencerminkan penyebab atau faktor spesifik. Poin ini membantu dalam memberikan fokus pada elemen-elemen yang ingin diidentifikasi dan diatasi.
Baca juga : 10 Alat dan Metode dalam Lean Manufacturing untuk Efisiensi Proses Bisnis
Langkah-langkah Penggunaan Fishbone Diagram
Penggunaan Teknik Diagram Tulang ikan melibatkan serangkaian langkah-langkah yang sistematis untuk mengidentifikasi dan menganalisis akar penyebab suatu masalah. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan Fishbone Diagram:
- Identifikasi Masalah
Tentukan dengan jelas masalah kualitas yang ingin Anda analisis. Misalnya, produk cacat atau tingkat return yang tinggi.
- Rancang Tulang Belakang
Buat tulang belakang di tengah diagram dan identifikasi cabang-cabang utama yang mungkin menjadi penyebab masalah.
- Identifikasi Penyebab Potensial
Diskusikan bersama tim dan identifikasi penyebab potensial dari setiap cabang utama. Pastikan untuk mencakup semua aspek yang relevan, seperti faktor manusia, proses produksi, atau bahan baku.
- Buat Cabang Sekunder
Untuk setiap cabang utama, buat cabang-cabang sekunder yang lebih rinci untuk mencatat faktor-faktor spesifik yang dapat menyebabkan masalah.
- Analisis dan Prioritaskan
Evaluasi bersama tim untuk menentukan sejauh mana setiap faktor berkontribusi terhadap masalah. Prioritaskan penyebab utama yang mungkin memerlukan perhatian lebih lanjut.
- Ambil Tindakan Perbaikan
Berdasarkan hasil analisis, identifikasi dan ambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. Libatkan tim dan pihak terkait untuk memastikan implementasi yang efektif.
Baca juga : Memanfaatkan Quality Function Deployment (QFD) untuk Pengembangan Produk
Manfaat Fishbone Diagram
Teknik Fishbone Diagram, juga dikenal sebagai Diagram Ishikawa atau Diagram Tulang Ikan, memiliki beberapa tujuan utama dalam membantu organisasi mengidentifikasi dan memahami akar penyebab masalah. Berikut tujuan utama dari penggunaan Fishbone Diagram:
- Visualisasi yang Jelas
Fishbone Diagram memberikan representasi visual yang jelas dan komprehensif tentang penyebab potensial masalah. Dengan menggunakan struktur grafis yang menyerupai tulang ikan, setiap cabang pada diagram merepresentasikan kategori penyebab yang berbeda, memudahkan pemahaman dan komunikasi antara anggota tim.
- Keterlibatan Tim
Alat ini dirancang untuk memfasilitasi keterlibatan tim dalam proses identifikasi dan analisis masalah. Melibatkan anggota tim dari berbagai departemen atau tingkatan hierarki memungkinkan perolehan perspektif yang beragam dan kaya, yang dapat menghasilkan pemahaman
- Analisis Sistematis
Fishbone Diagram membantu menganalisis masalah secara sistematis dengan memecahnya ke dalam kategori-kategori yang telah ditentukan, seperti orang (manusia), metode, mesin (peralatan), bahan, lingkungan, dan kebijakan. Pendekatan ini membantu tim untuk tidak hanya memahami penyebab langsung, tetapi juga faktor-faktor fundamental yang mungkin memengaruhi masalah tersebut.
- Perbaikan Berbasis Bukti
Penggunaan Fishbone Diagram membantu organisasi mengambil keputusan perbaikan yang berdasarkan fakta dan data, bukan sekadar asumsi atau dugaan. Tim dapat melihat secara jelas faktor-faktor yang memerlukan perbaikan, mengarah pada solusi yang lebih terarah dan efektif.
Kesimpulan
Fishbone Diagram merupakan pilihan yang tepat bagi organisasi dalam mengidentifikasi akar penyebab masalah yang sedang dihadapi. Dengan menggambarkan faktor-faktor yang mungkin berkontribusi terhadap masalah, diagram ini membantu menganalisis situasi secara menyeluruh dan sistematis.
Fishbone Diagram membantu perusahaan untuk dapat menghadapi masalah kualitas dengan cara yang sistematis dan efektif, meningkatkan kualitas produk atau layanan, dan memperkuat keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.
Optimalkan efektivitas tim Anda dengan mengikuti Pelatihan Fishbone Diagram yang inovatif. Temukan metode terbaik untuk menganalisis dan memecahkan masalah dengan menggunakan teknik ini. Segera daftar dan tingkatkan keterampilan manajerial Anda!