Kelancaran proses produksi merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu industri manufaktur dalam menghasilkan produk-produk berkualitas, ketepatan waktu penyelesaian pembuatan dan biaya produsi yang murah. Mesin industri bagian dan faktor penting dalam suatu usaha industri manufaktur selain sumber daya manusia (SDM) yang handal dan sarana penunjang lainnya, Sehingga mesin Industri memerlukan perhatian khusus yang dilakukan secara berkesinambungan agar dapat menunjang kelancaran beroperasinya suatu industri. Oleh karena itu Perawatan Mesin Industri merupakan bagian integral dari suatu industri guna meningkatkan produktifitas dan efisiensi.
Apa itu “Perawatan”?
Perawatan atau yang biasa dikenal dengan istilah Maintenance dapat didefenisikan sebagai suatu aktifitas atau suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang diperlukan untuk menjaga,mempertahankan dan meningkatkan kualitas pemeliharaan suatu fasilitas industri agar dapat tetap berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai yang meliputi mesin-mesin produksi dan fasilitas lainnya seperti; turbin,generator, diesel,dll serta semua penunjang industri lainnya yang bahkan meliputi peralatan kantor seperti; komputer, dll.
Apa Peranan Perawatan pada industri ?
Di Industri dikenal suatu sistem yang memproses dan mengolah bahan baku (Input) menjadi bahan jadi (Output) secara terus-menerus dan berkesinambungan, Sistem tersebut biasa dikenal dengan istilah Proses Produksi. Suatu produk atau hasil produksi diharapkan dapat memenuhi standar kualitas yang baik dengan biaya produksi relatif murah dan dapat menjangkau konsumen dalam waktu yang cepat. Agar hal tersebut dapat terwujud maka proses produksi harus didukung oleh peralatan-peralatan yang siap bekerja setiap saat dan memiliki kehandalan. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan tersebut harus terjaga dan terpelihara, maka dari itu harus dilakukan upaya-upaya perawatan secara teratur dan terencana.
Berdasarkan uraian singkat diatas menunjukkan bahwa :
1. Perawatan memiliki hubungan erat dengan proses produksi.
2. Perawatan sebagai pendukung dalam proses produksi.
3. Perawatan menjaga efisiensi dan efektifitas peralatan produksi.
4. Dengan Perawatan, terjaganya kualitas produksi dengan biaya murah dan menjangkau konsumen dengan cepat.
C. Kenapa Perawatan Mesin Industri begitu penting ?
Dalam perkembangan industri , memungkinkan peralatan dan mesin-mesin industri atau mesin-mesin produksi akan melakukan serangkaian tugas yang panjang dan kompleks serta memiliki kesinambungan, Artinya dituntut adanya pelaksanaan pekerjaan perawatan secara terarah dan terencana dengan baik agar dapat memenuhi beberapa hal diantaranya ;
- Menjamin ketersediaan dan kehandalan fasilitas industri (Peralatan & Mesin) baik secara ekonomis maupun teknis agar dapat menunjang produksi seoptimal mungkin.
- Memperpanjang masa pakai (Usia) fasilitas.
- Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas.
- Menjamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
D. Faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan bagian perawatan ?
Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan dep. Perawatan, antara lain :
1. Jenis Pekerjaan.
Karakteristik pengawasan dan pengerjaan dalam perawatan akan ditentukan oleh jenis pekerjaan.
2. Kesinambungan Pekerjaan.
Perbedaan jenis pengaturan pekerjaan suatu perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susunan organisasi perusahaan.
3. Letak Geografis.
Lokasi pabrik yang terpusat akan memiliki jenis program perawatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah. Pabrik besar yang terpisah-pisah akan menerapkan program perawatan lokal (Desentralisasi) sedangkan pabrik yang relatif lebih kecil yang berdekatan akan menerapkan program perawatan terpusat (Sentralistik).
4. Ukuran Pabrik.
Ukuran pabrik akan menentukan besar dan kecilnya jumlah tenaga perawatan dan tenaga pengawasan.
5. Ruang Lingkup Bidang Perawatan.
Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen suatu perusahaan/industri. Departemen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer dan skunder akan membutuhkan supervisi tambahan sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.
6. Tenaga Kerja.
Keahlian dan keandalan tenaga kerja pada sektornya masing-masing tentu tidaklah sama maka hal itu mutlak menjadi pertimbangan dalam membuat program pelatihan.
Sumber: usedmachine8.blogspot.com