Dalam industri manufaktur, ketika anda memikirkan strategi pengembangan bisnis dengan cara menyederhanakan prosesnya, maka changeover dan teknologi adalah dua hal yang dapat membantu anda menemukan rencana-rencana strategis ini, khususnya di lantai produksi.
Pada proses perakitan yang terjadi di lantai produksi, terdapat sejumlah besar changeover yang terjadi selama setiap hari, minggu dan bulan, atau sesuai waktu yang ditentukan. Changeover sendiri merupakan sebuah proses dimana dibutuhkan sebuah mesin atau seperangkat peralatan untuk memproduksi sebuah atau produk.
Menyederhanakan proses bisnis anda dengan teknologi sudah tentu akan membuat hidup lebih mudah. Pebisnis sering tidak menyadari bahwa mereka bisa membuat banyak hal menjadi lebih mudah dengan pemanfaatan teknologi. Terlebih jika penggunaan teknologi juga dilengkapi dengan pemangkasan waktu dan peningkatan efektivitas proses changeover.
Keuntungan Optimasi Proses Changeover
Keuntungan lain dari proses changeover yang efektif antara lain mengurangi tingkat kerusakan yang bisa disebabkan oleh mesin yang akan memproduksi produk baru. Anda juga bisa mengurangi biaya inventori, karena di titik ini anda bisa membuat batch yang lebih kecil dan fleksibel. Dengan meningkatkan fleksibilitas, artinya lini produksi anda bisa merespon dengan cepat kebutuhan pelanggan, lalu melakukan produksi dan mengirimkan barang-barang lebih cepat dari biasanya.
Inilah 3 tahap dasar changeover yang dibutuhkan :
1) Clean-up : menghilangkan sisa-sisa produk sebelumnya
2) Set-up : konversi dan persiapan peralatan/mesin yang dibutuhkan agar lini siap memulai proses baru.
3) Start-up : fine-tuning mesin setelah proses persiapan untuk memastikan mesin bekerja dengan baik.
Langkah-langkah Optimasi Proses Changeover
Langkah pertama untuk mempercepat proses changeover adalah mengeliminasi langkah operasional yang tidak penting. Berapa banyak orang-orang yang dibutuhkan untuk terlibat dalam proses? Apakah ada mesin yang terganggu atau rusak sehingga memperlambat changeover?
Untuk melakukan perbaikan, anda dan tim harus lebih memperhatikan pengaturan operasional baik di sisi eksternal maupun internal. Pastikan lini anda memiliki semua tools yang dibutuhkan, baik itu dari sisi material maupun sumber daya lainnya. Pastikan juga tim operasional mampu mengendalikan faktor internal sebisa mungkin.
Dalam tahap akhir, lakukan uji coba dan pengukuran terhadap semua hal tersebut. Anda tidak bisa mengetahui apakah waktu changeover anda sudah benar-benar lebih cepat dan lebih efisien tanpa mengetahui waktu proses sebelumnya. Ketika anda telah berhasil mengoptimasi proses changeover, jangan berhenti memperbaiki dan carilah celah untuk membuat proses di pabrik menjadi lebih baik lagi.
Sumber: shiftindonesia.com