Mengenal Supply Chain Management Pengertian, Manfaat, Proses dan Contohnya

Mengenal Supply Chain Management: Pengertian, Manfaat, Proses dan Contohnya

5/5 - (10 votes)

Di tengah perkembangan bisnis yang kian cepat, Supply Chain Management (SCM) semakin memiliki peran yang cukup besar meningkatkan performa perusahaan. Penerapan rantai pasok yang efektif merupakan modal besar bagi perusahaan untuk tetap terus bersaing di tengah perkembangan pasar.

Rantai pasokan bahkan sering disebut sebagai “jantung” operasi bisnis karena memiliki peran yang cukup signifikan. Penerapannya, melibatkan seluruh rangkaian proses yang terkait dengan perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pengelolaan produk atau layanan dari awal hingga akhir.

 

Mengenal Supply Chain Management

Supply Chain Management (SCM) adalah pendekatan strategis untuk mengelola aliran barang, informasi, dan sumber daya dari awal hingga akhir dalam rantai pasokan suatu perusahaan. Penerapan SCM kian relevan dalam dunia bisnis modern karena membantu perusahaan untuk menghadapi kompleksitas dan dinamika pasar yang terus berubah. 

Pengelolaan rantai pasokan secara efektif akan membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk atau layanan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan tetap bersaing di pasar yang semakin ketat.

Baca juga : 5 Konsep Supply Chain Management dalam Perusahaan

Manfaat Supply Chain Management

Secara umum, Supply Chain Management bertujuan untuk mengoptimalkan seluruh proses dalam rantai pasokan dalam meningkatkan efisiensi serta kualitas. Berikut manfaat dari penerapan SCM.

  • Meningkatkan Efisiensi Operasional
    Supply Chain Management membantu perusahaan mengoptimalkan proses logistik, pengelolaan inventaris, dan distribusi produk, sehingga akan berdampak terhadap meminimalisir biaya operasional dan waktu pemrosesan, serta meningkatkan efisiensi keseluruhan.
  • Meningkatan Kualitas Produk
    Penerapan Supply Chain Management yang efektif memungkinkan perusahaan untuk memantau dan mengendalikan kualitas bahan baku dan produk jadi dengan lebih ketat dan efisien. Hal ini akan menghindari potensi cacat atau kerusakan produk yang dapat merugikan reputasi perusahaan.
  • Responsif Terhadap Perubahan
    Supply Chain Management menawarkan visibilitas yang lebih baik terhadap permintaan pasar dan perubahan tren. Dimana perusahaan dapat merespons dengan lebih cepat terhadap fluktuasi dalam permintaan, mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan stok.
  • Penghematan Biaya
    Supply Chain Management mengendapkan konsep efisiensi dengan meminimalkan waktu pemrosesan dan mengurangi persediaan berlebihan, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya logistik, gudang, dan transportasi. Serta juga dapat mengurangi biaya penyimpanan yang tidak perlu.
  • Peningkatan Hubungan dengan Pemasok dan Pelanggan
    Manfaat Supply Chain Management selanjutnya yaitu membantu perusahaan dalam menjalin kolaborasi yang lebih baik dengan pemasok dan pelanggan. Seperti meningkatkan koordinasi dan integrasi dalam mengidentifikasi peluang, berbagi risiko, untuk meningkatkan kerjasama dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dalam rantai pasokan.
  • Pengelolaan Risiko
    Supply Chain Management membantu perusahaan untuk lebih maksimal mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam rantai pasokan, seperti gangguan pasokan, fluktuasi harga bahan baku, atau masalah kualitas produk. Hal ini membantu mengurangi kerentanan perusahaan terhadap ketidakpastian.

Baca juga : Mengenal Supply Chain Management Pada Industri Makanan

Proses Implementasi Supply Chain Management 

Proses implementasi Supply Chain Management menyediakan kerangka kerja dan elemen dasar dalam penerapannya, dengan melibatkan beberapa tahapan yang kompleks. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses implementasi SCM:

  • Penentuan Tujuan dan Strategi:
    Langkah pertama dalam implementasi Supply Chain Management yaitu mengidentifikasi tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai dengan menerapkan SCM. Seperti fokus pada efisiensi operasional, peningkatan layanan pelanggan, atau pengurangan biaya.
  • Analisis Rantai Pasokan yang Ada
    Langkah kedua yaitu melakukan audit dan analisis mendalam terhadap rantai pasokan yang telah berjalan untuk mengidentifikasi kelemahan, peluang, dan area yang memerlukan perbaikan. Mulai dari mengidentifikasi pemasok, produsen, distributor, dan pelanggan kunci dalam rantai pasokan.
  • Pemilihan Perangkat dan Teknologi
    Hal yang juga sangat krusial dalam mengimplementasikan Supply Chain Management yaitu memilih perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini mencakup sistem manajemen persediaan, perangkat lunak perencanaan persediaan, atau platform kolaborasi dengan mitra bisnis. Pastikan bahwa sistem yang dipilih dapat berintegrasi dengan sistem yang sudah ada dalam perusahaan.
  • Perencanaan Rinci
    Langkah keempat yaitu membuat rencana implementasi Supply Chain Management yang rinci dan terukur, mulai dari penyusunan jadwal, anggaran, dan sumber daya yang diperlukan. Kemudian siapkan tim proyek beserta perannya dalam implementasi Supply Chain Management
  • Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
    Kompetensi sumber daya manusia memiliki peran yang cukup signifikan dalam Supply Chain Management, sehingga penting bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada karyawan yang terlibat dalam proses SCM.
  • Pengawasan dan Pengukuran
    Perusahaan perlu untuk melakukan pengawasan penerapan Supply Chain Management secara berkala untuk memastikan bahwa semua sistem dan proses berjalan dengan baik. Perusahaan juga dapat menggunakan Key Performance Indicators (KPI) untuk mengukur kinerja rantai pasokan, seperti tingkat layanan pelanggan, efisiensi persediaan, dan biaya operasional.
  • Evaluasi dan Peninjauan
    Langkah selanjutnya yaitu selalu melakukan evaluasi dan peninjauan terhadap hasil dari implementasi Supply Chain Management. Terutama dalam memastikan seluruh proses telah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Contoh Implementasi Supply Chain Management

Supply Chain Management dapat diaplikasikan di berbagai jenis bisnis dan industri dalam mengoptimalkan proses rantai pasokan. Kali ini kita akan membahas contoh penerapan SCM di perusahaan manufaktur.

Perusahaan “A” merupakan produsen mobil yang ingin meningkatkan efisiensi rantai pasokan mereka dengan mengimplementasikan Supply Chain Management untuk merubah cara perusahaan menjalankan bisnis. 

Langkah pertama yang harus diambil Perusahaan “A” yaitu menetapkan tujuan yang jelas dalam penerapan Supply Chain Management, yaitu untuk mengurangi biaya produksi, meningkatkan kualitas mobil mereka, dan mengurangi waktu pengiriman kepada pelanggan. Strateginya, dengan fokus pada pengoptimalan logistik, mengurangi persediaan berlebihan, dan meningkatkan kolaborasi dengan pemasok.

Setelah itu, Perusahaan “A” melakukan audit menyeluruh untuk mengidentifikasi masalah dalam rantai pasokan selama ini, seperti keterlambatan pengiriman dari pemasok, persediaan berlebihan di gudang penyimpanan, dan kurangnya visibilitas dalam rantai pasokan.

Langkah selanjutnya, Perusahaan “A” kemudian memilih perangkat lunak Supply Chain Management yang sesuai dan tepat, yaitu yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen persediaan, perencanaan permintaan, dan manajemen pengiriman. Perusahaan dapat menggunakan teknologi Internet of Things untuk melacak pengiriman dan status persediaan secara real-time. 

Sistem Supply Chain Management yang baru diimplementasikan kemudian diintegrasikan dengan sistem internal yang sudah ada. Pada tahap ini, Perusahaan “A” juga perlu memberikan pelatihan tentang cara menggunakan perangkat lunak SCM yang baru kepada karyawan.

Terakhir, Perusahaan “A” melakukan pengawasan dan evaluasi secara berkala terhadap Supply Chain Management. Termasuk melakukan perbaikan dan pengembangan jika terjadi perubahan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Kesimpulan

Supply Chain Management merupakan elemen yang sangat penting dalam menghadapi dunia bisnis modern saat ini, karena membantu perusahaan untuk menghadapi kompleksitas dan dinamika pasar yang terus berubah. Dengan mengelola rantai pasokan secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, meningkatkan kualitas produk atau layanan, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan tetap bersaing di pasar yang semakin ketat.

 

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?