Kimia Farma dan Transformasi Bisnisnya

Rate this post

Teman-teman pasti sudah tidak asing dengan istilah transformasi yang saat ini sedang digiatkan oleh mayoritas semua pelaku bisnis. Tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Kenapa? Karna transformasi adalah satu-satunya jalan yang efektif untuk menghadapi keadaan saat ini yang kita ketahui.

Kenapa bisa dikatakan efektif? Karna 90% persen bisnis sekarang dilakukan dari rumah. PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar yang ditetapkan oleh pemerintah, membuat karyawan tidak boleh ke kantor untuk bekerja sebaliknya diharuskan WFH (Work From Home) sebagai bentuk untuk dapat berkontribusi dalam pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Mau tidak mau memberikan efek yang luar biasa pada pelaku bisnis yang masih menggunakan cara “kuno” dan lambat dalam mentransformasi bisnisnya.

Transformasi disini adalah perubahan menyeluruh yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan demi tujuan yang lebih baik dan tetap mempunyai nilai saing di pasaran. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan model bisnisnya, perubahan monitoringnya, perubahan metodenya, perubahan sistemnya dll.

Sebagai salah satu perusahaan yang sadar akan pentingnya transformasi bisnis ini, PT Kimia Farma Tbk berkomitmen sejak 2017-2022 untuk fokus pada transformasi besar-besaran untuk semua aspek bisnis mereka. Ini merupakan strategi beradaptasi untuk menjawab tantangan internal dan eksternal. Tantangan dari lingkup eksternal di antaranya pembentukan holding company farmasi dengan Bio Farma sebagai induk, dan Grup KF sebagai anak usaha perlu menyinergikan diri; program Jaminan Kesehatan Nasional; perubahan lifestyle dan behaviour yang saat ini lebih fokus pada upaya pencegahan dan gaya hidup sehat; disrupsi dan digitalisasi; serta inovasi baru dalam terapi penyakit dan meningkatnya penyakit tidak menular.

Beberapa inisiatif dilakukan oleh PT Kimia Farma Tbk dalam rangka program transformasi yang sudah direncanakan, diantaranya adalah menggandeng Proxsis Consulting di akhir tahun 2018 untuk melakukan Pendampingan Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 sampai tersertifikasi ISO 9001:2015 (versi terbaru) lalu dilanjut dengan Pendampingan Sistem Anti Penyuapan ISO 37001:2016 yang sedang berjalan dari Februari lalu dan di targetkan untuk sertifikasi di bulan Agustus 2020 nanti.

Semoga PT Kimia Farma Tbk bisa Kembali tersertifikasi untuk Sistem Anti Penyuapan ISO 37001:2016 dan mampu membuktikan komitmennya terhadap transformasi yang sedang dilakukan. Proxsis Consulting sangat mengapresiasi Langkah yang diambil Kimia Farma dan mendukung 100% kesadaran akan pentingnya transformasi bisnis pada saat sekarang ini.

Serta tidak lupa ucapan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan kepada Proxsis Consulting sebagai salah satu partner yang membantu terwujudnya transformasi bisnis ini.

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?