Apa Itu SOP dan PPIC?
SOP bagian produksi dibuat oleh tim penyusun SOP (Standard Operating Procedures) untuk melakukan kajian pedoman pelaksanaan produksi yang optimal dalam perusahaan.
Penyunan SOP bagian produksi ini sendiri berkaitan dengan yang namanya manajemen PPIC (Production Planning and Inventory Control) pada perusahaan.
Manajemen PPIC merupakan bagian kerja perencanaan prduksi dan pengendalian produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan penerapan manajemen PPIC dalam perusahaan, maka sebuah bisnis yang dilakukan dapat diselenggarakan serta dijalankan dengan optimal.
Manajamen PPIC yang akan dijalankan oleh perusahaan dapat terealisasikan dengan optimal ketika kondisi penerapan manajemen PPIC pada perusahaan sudah diterapkan oleh perusahaan seluruhnya.
Penerapan Manajemen PPIC
Beberapa syarat penerapan manajemen PPIC yang optimal diantaranya yaitu :
Adanya rencana penjualan yang jelas dari perusahaan pemasaran
Perusahaan yang menjalankan manajemen PPIC tidak bisa lepas dari proses pembuatan rencana penjualan. Hal ini dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan penjualan produknya dapat dikeluarkan sesuai target perusahaan sehingga keuntungan yang ingin dicapai dapat terlaksanakan.
Adanya keseimbangan antara kemampuan mesin produksi dengan kuantitas produk yang dihasilkan
Hal ini tentu merupakan ketentuan penerapan manajemen PPIC yang optimal bagi perusahaan. Tujuan utama yang diharapkan dengan penerapan metode ini adalah mesin produksi tidak digunakan secara berlebihan.
Adanya batasan penyimpanan dan produksi secara minimum dan maksimal
Batasan pembuatan ini menjadi tugas manajer PPIC yang utama untuk memastikan pedoman jalannnya produksi perusahaan yang selaras.
Landasan manajemen PPIC ini selanjutnya dilakukan oleh beberapa pelaksana proses produksi yang berkompeten untuk memastikan produksi yang dihasilkan lebih optimal bagi perusahaan. Tenaga yang melakukan aktivitas produksi ini yaitu operator produksi.
Jobdesk Operator Produksi
Pekerjaan operator produksi pada sebuah perusahaan ini dapat dilakukan melalui beberapa aktivitas berikut ini yaitu :
Melakukan proses pengelolaan barang atau produk dari suatu bahan dasar /bahan baku diolah hingga menjadi berbentuk dan sesuai dengan keperluan konsumen (barang jadi)
Inilah fungsi vital dan umum yang harus dikuasai oleh seorang operator produksi. Bukan hanya untuk meningkatkan nilai produk yang dihasilkan, tetapi seorang operator produksi memerlukan keterampilan dalam mengelola bahan mentah menjadi produk yang berkualitas sehingga dipasarkan dengan luas dan diminati oleh konsumen secara keseluruhan.
Melaksanakan kebijakan dan rencana produksi
Pegawai yang berperan dibidang operator produksi ini haruslah mematuhi segala kebijakan dan rencana produksi yang sudah terumuskan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan sebagai wujud loyalitas dalam pekerjaan.
Kebijakan serta rencana kerja yang ada sesungguhnya merupakan wujud konkrit dari apa yang diharapkan oleh perusahaan sehingga pegawai operator produksi yang berkompeten wajib untuk melakukan segala kebijakan serta rencana kerja perusahaan tanpa kecuali.
Melaksanakan proses produksi sesuai prosedur kualitas
Tugas operator produksi yang ketiga yaitu kegiatan kerja operator produksi yang menanungi bagian pemrosesan produk. Rincian tugas yang biasa dilakukan pada saat memproses ini diantaranya yaitu mengoperasikan mesin, menjaga baku mutu kualitas produk, memilih bahan baku yang berkualitas, menggunakan mesin dengan memperhatikan adab K3, dan mengontrol jalannya proses produksi seluruhnya.
Dengan beberapa tugas yang dijalankan oleh operator produksi diataslah maka sebuah perusahaan produksi dapat berkembang dan semakin sukses.
Tidaklah mudah melakukan penyusunan SOP bagian produksi yang memang benar – benar tepat dan efisien sehingga dibutuhkan peran operator produksi untuk menerapkannya. Sekian bahasan mengenai SOP bagian produksi untuk Anda. Semoga ulasan SOP bagian produksi ini bermanfaat bagi anda.
sumber: manajemenproduksi.com