

Pada tulisan sebelumnya telah diberikan contoh peningkatan produktifitas secara sederhana, yaitu proses pernafasan pada tubuh manusia. Ā Dalam matematika sederhana, produktiftas adalah perbandingan output dengan input yang diberikan. Ada berbagai macam model produktifitas, Ā bisa gunakan yang paling sederhana yaitu model I-P-O atauĀ Input ā Process ā Output dalam suatu sistem.Ā Input adalah bentuk Ā yang masuk ke dalam sistem, Proses adalah konversi metode yang digunakan dimana hasilnya adalah Output yang dinyatakan dalam berbagai satuan (kuantitas, waktu dll)
Peningkatan produktifitas terjadi karena :
- Memperoleh output lebih banyak dari suatu sistem dengan input yang sama.
- Memperoleh output yang sama besar dengan input lebih kecil dari suatu sistem.
- Memperoleh ouput yang jauh lebih besar persentasenya daripada jumlah input yang naik pada suatu sistem.
- Memperoleh output sedikit lebih rendah dengan input yang jauh lebih kecil pada suatu sistem.
Ada 6 area pokok yang bisa digunakan untuk program peningkatan produktifitas dalam suatu organisasi. Secara garis besar bisa dibagi dalam 3 program, yaitu program jangka panjang, program jangka menengah dan program jangka pendek.
Program jangka panjang peningkatan produktifitas antara lain :
- Perbaikan proses dasar melalui riset, riset operasi maupun pengembangan .
- Perbaikan dan penyediaan peralatan baru, pabrik, maupun mesin berteknologi baru.
Program jangka menengah meliputi :
- Penyederhanaan proses produksi
- Pengurangan variasi output produksi
Program jangka pendek secara umum meliputi :
- Perbaikan metode maupun prosedur yang ada saat ini
- Perbaikan perencanaan kerja dan utilisasi tenaga kerja
- Peningkatan secara keseluruhan efektifitas kerja karyawan.
Sumber: ilmusdm.wordpress.com