KPI adalah instrumen navigasi penting untuk memahami apakah perusahaan Anda berada pada jalur yang tepat atau tidak. Penting tidaknya sebuah KPI tergantung bagaimana Anda menyesuaikan strategi perusahaan dan implementasi operasional di lapangan. Strategi perusahaan sekali dicanangkan, maka perlu diikuti dengan alat bantu seperti KPI dan kebijakan operasional. Ketika Anda balik dengan mencocokkan tujuan perusahaan terhadap alat bantu yang telah ada, maka saat itulah perusahaan terjebak dalam stagnansi. KPI yang tepat sasaran perlu dimulai dengan 5 hal penting pertama, yakni :
1. Tentukan Strategi Perusahaan Anda
Perusahaan berjalan dengan adanya tujuan, yang dilandasi oleh visi misi perusahaan. Untuk menjadi sebuah alat bantu yang efektif, maka KPI harus berkaitan dengan aspek penting dan kritis dari perusahaan. Strategi perusahaan harus menggambarkan hal terpenting, dan karenanya KPI (Key Performance Indicator) harus berkaitan dengan Strategi dan Prioritas Strategis tersebut. KPI bukan alat utama penentuan strategi, namun strategi perusahaanlah yang akan diturunkan dalam bentuk KPI-KPI untuk menjadi navigasi implementasi.
2. Gunakan Pertanyaan yang Jawabannya Anda butuhkan bagi Perusahaan
Membuat KPI tidak serta merta Anda menentukan angka-angka dan parameternya. KPI perlu dibuat dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dan berarti bagi strategi perusahaan. Indentifikasi informasi dan kebutuhan perusahaan dalam pembuatan KPI. Semisal Anda berupaya menumbuhkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, maka pertanyaan yang dapat diajukan adalah “sejauh mana pelanggan akan benar-benar merekomendasikan produk kita kepada teman-temannya?”. Dengan bertanya demikian maka KPI yang dapat dibuat adalah NPS (Net Promoter Score).
3. Sesuaikan KPI dengan Kebutuhan Anda
Strategi dan Prioritas setiap perusahaan tentunya berbeda-beda. Nilai-nilai unik dan spesifik dari pendiri perusahaan akan berkembang menjadi Strategi Perusahaan dalam Jangka Panjang. KPI yang Anda buat harus mengacu pada kebutuhan organisasi bisnis perusahaan, bukan semata adanya parameter yang harus diukur sehingga dibuatlah KPI. Semakin banyak KPI yang Anda miliki akan semakin rancu bagi setiap orang menggapainya, dan akan semakin sulit Anda kinerja bisnis perusahaan. Fokus pada beberapa KPI utama akan memudahkan Anda melakukan kontrol dan monitoring terhadap kinerja masing-masing lini.
4. Pastikan KPI dipahami setiap Orang
KPI harus dimiliki dan dipahami setiap orang dalam perusahaan. Mulai level staff hingga manajemen senior, perlu paham dan mengerti KPI mereka. Efektivitas KPI hanya terjadi manakala masing-masig orang paham alasan mereka diukur kinerjanya dan mempunyai rasa memiliki terhadap matriks yang dipakai tersebut. KPI dipergunakan dalam pengambilan keputusan penting yang mengacu pada strategi perusahaan.
KPI yang Anda buat harus dijelaskan kepada masing-masing orang, jelaskan bagaimana keterkaitannya dengan prioritas perusahaan dan strategi manajemen, dan Anda bantu pula menjawan pertanyaan yang berhubungan dengan KPI. Dialog dan keterlibatan setiap orang dalam pembuatan KPI akan menjadi langkah awal meyakinkan mereka penting penggunaan KPI.
5. Gunakan KPI sebagai Pendorong Kinerja
Agar KPI menjadi nilai tambah, maka KPI harus menjadi alat bantu pendorong peningkatan kinerja orang. Dengan adanya KPI maka pengambilan keputusan akan lebih obyektif. Jika KPI tidak mampu membantu perbaikan kinerja, maka sebaiknya hindari penggunaan KPI tersebut. anda harus terus bertanya apakah KPI yang sudah ditetapkan memang memberi nilai tambah atau justru menambah beban kerja dalam pengumpulannya dan sulit mendapat informasinya.
KPI adalah alat bantu navigasi dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Tujuan perusahaan harus dimulai dengan pembuatan Strategi Perusahaan, dan dilanjutkan dengan menentukan KPI-KPI yang perlu digunakan sebagai alat ukur kinerja. KPI harus menjadi alat bantu pendorong kinerja perusahaan, bukan menjadi beban kerja tambahan dengan semakin banyaknya alokasi waktu dan informasi untuk mengumpulkan dan menganalisa.
sumber: ikhtisar.com