New York – Seperti halnya kekuatan fisik, tidak ada seorangpun di dunia ini yang lahir dengan kekuatan mental yang sempurna. Mengembangkan mental adalah cara yang bisa Anda pilih untuk bisa meraih sukses. Seiring berjalannya waktu, jika diolah dengan baik maka kekuatan mental akan meningkat ke level yang lebih tinggi.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan mental agar bisa menjadi orang sukses. Salah satunya adalah menghindari hal-hal yang bisa menghambat perkembangan diri.
Selain itu masih ada beberapa hal lain. Lengkapnya, berikut 5 kegiatan mengolah mental yang biasa dilakukan orang hebat setiap harinya seperti dikutip dari inc.com, Selasa (4/8/2015) :
1. Gunakan energi mental dengan bijak
Banyak potensi gangguan setiap hari seperti kegiatan- kegiatan yang tidak produktif. Orang yang bermental kuat memilih untuk menggunakan waktu dan energi mereka dengan hati-hati. Mereka berupaya mengerjakan hal-hal yang paling penting demi mengapai cita-cita.
2. Mengendalikan pikiran negatif
Kadang-kadang setiap orang memiliki pikiran negatif, tapi mental orang yang kuat tidak membiarkan dikuasai pikiran negatif. Sebaliknya, mereka menanggapi kemungkinan mesimistis dan kritik keras dengan dialog batin yang lebih produktif. Mereka tetap termotivasi untuk melakukan yang terbaik dengan berbicara pada diri mereka sendiri seperti seorang teman dekat atau seorang mentor.
3 Bekerja demi cita-cita
Target yang jelas, sikap profesional, memberi mereka makna dan tujuan. Mereka tidak terlena dengan kepuasan sesaat dan kembali kepada tujuan jangka panjang. Mereka melihat hambatan sebagai tantangan.
4. Renungkan kemajuan
Mental orang yang kuat mencerminkan perkembangan setiap hari. Mereka menyisihkan waktu untuk merenungkan apa yang sudah mereka lakukan dengan baik, dan mereka dengan rendah hati mengakui jika perlu perbaikan. Mereka tetap bertanggung jawab atas kesalahan dan berusaha untuk tumbuh lebih baik.
5. Mentolerir Ketidaknyamanan demi tujuan besar
Sementara sebagian orang berusaha menghindari kesulitan, mental orang yang kuat mentolerir ketidaknyamanan demi tujuan yang lebih besar. Mereka berolahraga ketika mereka lelah, atau menyampaikan pidato ketika merasa takut, mereka menggunakan rasa sakit untuk menjadi lebih baik. (Ilh/Gdn)
sumber: bisnis.liputan6.com