Sepeda Indonesia Kalah Pamor Dengan Cina

PQ News
Rate this post

Penjual sepeda di kawasan Pasar Rumput mengatakan penjualan sepeda produksi dalam negeri sepi peminat. Pembeli lebih memilih produk dumping asal China yang lebih murah.

Budiono, salah seorang pemilik toko di kawasan tersebut mengatakan perbandingan harga antara produk lokal dan China hampir mencapai dua kali lipat. Untuk sepeda lipat harga rata-rata untuk produk lokal Rp1,5 juta sedangkan produk Cina Rp900.000. Sementara untuk sepeda gunung sekitar Rp2,5 juta untuk produk lokal dan Rp1,5 juta untuk produk Cina.

“Kita ini salah strategi. Beda sama China. Mereka disubsidi, dikirim ke sini dan jual murah,” ujar Budiono (29/3/2015).

Menurutnya, sepeda produksi dalam negeri sebenarnya memiliki kualitas yang lebih baik. Hanya saja harganya mahal membuat calon pembeli berpikir ulang. Produk lokal seperti Polygon, United dan Wimcycle ini hanya akan dilirik konsumen yang memang paham dunia persepedaan.

Terlepas dari itu, Budiono mengakui penjualan sepeda di kawasan tersebut memang sedang lesu. Selain pesaing yang makin banyak, kondisi Jakarta yang sesak dengan kendaraan bermotor menurunkan minat masyarakat untuk bersepeda. Hal ini berpengaruh pada pendapatan pedagang yang sudah sembilan tahun membuka toko di Jalan Sultan Agung ini.

“Dulu setiap akhir pekan bisa sampai Rp15-20 juta. Sekarang Rp8 juta saja sudah bagus,” ujar Budiono.

Sumber : industri.bisnis.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?