Puasa dan Lean Manufacturing

Rate this post

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Salawat dan salam semoga tercurah kepada nabi kita Muhammad, keluarga, dan segenap sahabatnya. Amma ba’du.

Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian puasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa”. Allah menujukan ayat ini kepada hamba-hamba-Nya yang beriman diantara umat ini, bahwasanya Allah telah mewajibkan kepada mereka puasa, sebagaimana Allah telah mewajibkan puasa kepada umat-umat sebelumnya. Sehingga, kewajiban puasa ini adalah kewajiban yang sudah ada sejak dulu kala kepada umat-umat.

Hal itu dikarenakan besarnya keutamaan puasa dan juga kebutuhan orang-orang beriman terhadapnya. Allah mengabarkan kepada umat ini bahwa puasa itu juga telah diwajibkan kepada umat-umat sebelum mereka, yaitu dalam rangka menghibur hati mereka. Tatkala mereka mengetahui bahwa puasa juga sudah diwajibkan kepada umat-umat selain mereka maka niscaya puasa itu akan terasa ringan bagi mereka. Jadi, ini merupakan salah satu cara untuk menghibur mereka.

Kemudian Allah menjelaskan hikmah yang tersimpan di balik syari’at puasa yang Allah tetapkan. Bukanlah yang menjadi tujuan utama puasa adalah melarang dari makan, minum, atau kesenangan-kesenangan yang mubah. Bukan hal ini maksud utama darinya, akan tetapi sesungguhnya yang dituju adalah buah dari puasa itu dalam diri hamba. Oleh sebab itu Allah berfirman, “Mudah-mudahan kalian bertakwa”.

Hal ini menunjukkan bahwa puasa merupakan sebab menuju ketakwaan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Dan ini merupakan faidah yang terbesar dari ibadah puasa. Yaitu bahwasanya puasa akan menumbuhkan ketakwaan, sementara takwa adalah maqam/tingkatan ibadah yang paling tinggi. Takwa adalah kalimat yang mencakup segala kebaikan. Karena dengan puasa, seorang hamba akan menjauhi maksiat dan keburukan, menjauh darinya, dan bertaubat dari dosa yang telah lalu.

Hal itu dikarenakan dia menyadari bahwa maksiat akan merusak puasa bahkan bisa menyebabkan lenyapnya semua pahala puasa. Sehingga dia akan letih dan capek tanpa mendapatkan faidah apa-apa. Oleh sebab itu, seorang yang sedang puasa akan berusaha menjauhi maksiat. Dan hal ini adalah suatu hal yang bisa dirasakan dan dilihat.

Subhanallah, apa yang telah diajarkan jauh sebelum munculnya teknologi industri, konsep dan prinsip Lean Manufacturing sudah diajarkan dalam Islam, dimana Puasa merupakan konsep dasar yang digunakan oleh Lean Manufacturing.

Lean manufacturing adalah sebuah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi. Metode ini diadaptasi dari Toyota Production System (TPS). Tujuan utama lean manufacturing adalah memaksimalkan nilai (value) perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste). Hal ini seiring dengan hikmah puasa yang dijelaskan juga diatas, Puasa ditujukan untuk memaksimalkan nilai Taqwa kita dengan menjaga diri dari hal-hal yang buruk, mubah, maksiat serta menahan hawa nafsu untuk makan, minum dan berhubungan suami istri.

Fokus utama dari Lean adalah menghilangkan waste dalam proses, maka dalam konsepnya terdapat 8 macam waste (aktivitas tanpa nilai tambah dari kacamata pelanggan) yang umumnya terjadi dan harus dihilangkan. Demikian juga dengan Puasa, fokus dengan menghindari perbuatan yang tanpa nilai dihadapan Allah SWT, walaupun itu menurut manusia ada nilainya, seperti makan, minum dan berhubungan suami istri.

Waste dalam Lean Manufacturing

WhatsApp-Image-20160603 (2)

Waste Transportasi – waste ini terdiri dari pemindahan atau pengangkutan yang tidak diperlukan seperti penempatan sementara, penumpukan kembali, perpindahan barang

Waste Kelebihan Persediaan  – inventori, stok atau persediaan yang berlebihan

Waste Gerakan – waste ini berupa waktu yang digunakan untuk mencari, kemudian gerakan yang tidak efisien dan tidak ergonomis

Waste Menunggu – waste ini termasuk antara lain aktivitas menunggui mesin otomatis, menunggu barang datang dsb

Waste Kelebihan Produksi – menghasilkan produk melebihi permintaan, ataupun lebih awal dari jadwal

Waste Proses Berlebih – penambahan proses yang tidak diperlukan bagi barang produk hanya akan menambah biaya produksi

Waste Defect  – kerja ulang tidak ada nilai tambahnya (pelanggan tidak membayar)

Waste keterampilan – manajemen tidak memanfaatkan kemampuan dan keterampilan staf dengan benar bahkan tidak melibatkan mereka dalam proyek improvement di organisasi

Didalam Puasa juga terdapat 8 kegiatan yang tidak memberikan nilai bahkan merusak dari nilai puasa itu sendiri.

WhatsApp-Image-20160603 (1)

WhatsApp-Image-20160603

Dari penjelasan diatas, menunjukkan bahwa ajaran Islam merupakan ilmu yang sudah sempurna dan lengkap, hanya saja pengkajian kita saat ini belum menyeluruh dan adanya pemisahan ilmu agama dengan ilmu bisnis, yang sebetulnya banyak dalam ilmu agama yang relevan dan signifikan untuk diterapkan dalam dunia bisnis. Wallahu’alam bishoab.

by: Ahmad Riandi Nindya Sunu, SN., MM – Proxsis Senior Consultant

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?