Sudah ratusan sekolah di pulau Jawa yang memperoleh sertifikat ISO 9001. Di Jakarta saja, menurut data Kemendiknas tahun 2009, sudah lebih dari empat puluh sekolah dari berbagai jenjang yang sudah memiliki sertifikat ISO ini (www.isosekolah.com). Tahun ini diprediksikan sudah lebih dari seratus sekolah di Jakarta yang bersertifikat ISO. Kemendiknas menggalakkan sekolah untuk memiliki sertifikat ISO. Menurut informasi, hampir seluruh LPMP Provinsi di Indonesia sudah bersertifikat ISO.
Apa sih manfaat Sertifikat ISO bagi sekolah? Kenapa sekolah harus bersertifikat ISO? Drs. Bambang M, MM, Wakil Kepala Sekolah sebuah SMK negeri di Jakarta punya pengalaman menarik. Dulu ketika sekolahnya belum meraih sertifikat ISO, mereka mengalami kesulitan mencari bantuan keuangan untuk pengembangan sekolah. Jangankan donatur luar negeri, minta bantuan Kemendiknas aja susahnya minta ampun, katanya. Tapi sekarang setelah sekolahnya meraih Sertifikat ISO 9001, bantuan mengalir dengan derasnya. Ini terjadi karena publik, baik dalam maupun luar negeri, sudah percaya dengan Standar Manajemen Mutu dari sekolah ini.
Apa yang diungkapkan Bambang memang bukan isapan jempol. Sekarang banyak perusahaan yang mengajak kerja sama dengan sekolahnya. Bahkan sekolahnya kini sudah bekerja sama dengan perusahaan dari Cina untuk meningkatkan kompetensi siswanya. Perusahaan Cina itu memberikan bantuan berupa mesin-mesin untuk kegiatan praktek siswa. Kini, siswa kelas 3 yang baru saja mengikuti UN, sudah habis “dibooking” oleh banyak perusahaan swasta. Artinya, setelah mereka lulus nanti, mereka tidak akan menganggur karena lowongan kerja sudah menantikan mereka. Perusahaan-perusahaan tersebut sudak siap menampung mereka.
Lebih hebat lagi, para siswa sekolah ini sudah memiliki kemampuan merakit laptop. Mereka sering dapat order merakit laptop dari sebuah perusahaan komputer terbesar di Jakarta. Ribuan laptop sudah mereka rakit. Perusahaan ini percaya dengan kurikulum dari SMK ini karena telah bersertifikan ISO 9001. Bahkan beberapa waktu lalu, ketika Kemendiknas menggelontorkan program bantuan 2000 laptop/netbook untuk SMK, ternyata oleh perusahaan pemasok laptop mitra Kemendiknas itu, perakitannya diserahkan ke sekolah ini. Luar biasa.
Memang tidak mudah untuk memperoleh Sertifikat ISO. Tapi tidak sukar juga. Maksudnya memang sebuah keniscayaan. Cuma perlu keseriusan semua unsur di sekolah yang bersangkutan. Ketika ditanya berapa biaya yang dikeluarkan oleh sekolah untuk mendapatkan Sertfikat ISO, Bambang menyebut angka fantastis. Untuk biaya konsultan, sekolahnya mengeluarkan biaya seratus tujuhpuluh lima juta rupiah. Dana itu berasal dari bantuan Kemendiknas. Tapi dia terperangah ketika mengetahui bahwa hanya mengenakan biaya tidak sampai seperempat dari angka itu untuk biaya pendampingan sampai tuntas. Apalagi jika pihak sekolah sudah memiliki sarana/prasarana, kurikulum dan SDM yang memadai, maka biayanya akan lebih kecil lagi.
Sumber : http://roysiahaan.blogspot.com