Mawardy menyampaikan, harapan agar seluruh Puskesmas di Banda Aceh bisa mengantongi sertifikat ISO sudah mereka masukkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Banda Aceh. Dengan begitu, maka nantinya, seluruh Puskesmas sudah bisa dikatakan setara dengan Rumah Sakit tipe C dari sisi kelengkapan fasilitas yang tersedia.“Ini sebagai salah satu komitmen kita meningkatkan layanan publik. Motto kota dari awal adalah Khadimul ummat (pelayan masyarakat) dan kita komitmen mewujudkan itu,”tegasnya.
Hal itu, dilakukan untuk memberi pelayanakn kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat, salah satunnya dengan meningkatkan standart mutu pelayananya. Dengan bersertifikat ISO, maka pelayanan kepada pasien tentu akan semakin baik,bukan malah sebaliknya. Wali Kota pun meminta kepada Puskesmas Kopelma Darussalam untuk bisa mempertahankan sertifikat tersebut, apalagi didapat dengan susah payah.
“Puskesmas ini harus konsisten atas apa yang sudah dicapai dan masyarakat yang datang kemari harus bisa merasa puas dengan pelayanan diberikan. Pelayanan harus maksimal,”tegasnya.Kedepan, pihaknya juga berharap agar bukan Puskesmas saja yang bisa mendapatkan ISO. Seluruh fasilitas pusat layanan publik lainnya juga akan diupayakan mendapatkan pengakuan tersebut. Apalagi beberapa sudah ada Prosedur Operasional Standar SOP.
Kepala UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam drg Supriadi menyampaikan, setiap harinya ada sekitar 150 orang masyarakat datang ke Puskesmas datang untuk berobat. Sementara jumlah pegawai ada 40 orang dengan dua orang jumlah dokter umum dan satu dokter speasialis gigi.“Kunjungan semakin meningkat dan ini komitmen dengan pelayanan,” ujarnya. (slm)