PQ News – mempromosikan keamanan pangan dan mata pencarian yang berkelanjutan di Kupang

PQ News
Rate this post

Keamanan pangan merupakan salah satu hambatan pembangunan terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Ketersediaan pangan sangat dipengaruhi perubahan kondisi cuaca dan musim. Kendati Pemerintah Daerah NTT telah mempromosikan produksi pertanian dan telah mengadopsi langkah-langkah perlindungan bagi para petaninya, tingkat pertumbuhan sektor pertanian masih terbilang paling rendah dibandingkan sektor perdagangan dan jasa.

KUPANG : Keamanan pangan merupakan salah satu hambatan pembangunan terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Ketersediaan pangan sangat dipengaruhi perubahan kondisi cuaca dan musim. Kendati Pemerintah Daerah NTT telah mempromosikan produksi pertanian dan telah mengadopsi langkah-langkah perlindungan bagi para petaninya, tingkat pertumbuhan sektor pertanian masih terbilang paling rendah dibandingkan sektor perdagangan dan jasa.

Untuk membantu Pemerintah Daerah NTT mempromosikan keamanan pangan dan mata pencarian yang berkelanjutan bagi para penghasil produk pertanian skala kecil dan para pekerja pertanian, Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) akan menyelenggarakan lokakarya tiga hari mengenai Pekerjaan Layak untuk Keamanan Pangan pada bulan lalu , di Kupang, NTT. Lokakarya ini akan diresmikan oleh Gubernur NTT, Frans Lebu Raya.
Lokakarya ini menyediakan forum dialog dan berbagi pengetahuan di antara para pemangku kepentingan terkait konsep pengembangan rantai nilai mengenai pekerjaan layak serta kesenjangan ketenagakerjaan yang ada terhadap pengembangan jagung, coklat dan rumput laut, sebagai produk-produk lokal utama di NTT. Forum juga bertujuan memperkuat kerjasama dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan melalui penyusunan model Pekerjaan Layak untuk Keamanan Pangan dan rencana aksi keamanan pangan yang partisipatif.

Lokakarya ini diselenggarakan oleh Departemen Kegiatan Sektor (SECTOR) ILO Jenewa. Menjalin kemitraan dengan badan-badan PBB terkait, SECTOR ILO telah mengembangkan program Pekerjaan Layak untuk Keamanan Pangan (PLKP) yang bersifat terpadu dan multisektoral, yang bertujuan mendukung para mitra tripartit ILO (pemerintah, pengusaha dan pekerja) dalam mengembangkan strategi keamanan pangan mereka dan mencapai keamanan pangan untuk semua.

Program PLKP ini terfokus di lima kabupaten pilihan: Timor Tengah Selatan (TTS), Malaka, Belu, Sumba Barat and Sumba Barat Daya. Di tiga kabupaten pertama, program terfokus pada produksi coklat dan jagung; sementara di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya pada pengembangan rumput laut. Selain di Indonesia, program ini juga diterapkan di tiga negara lainnya: Kenya, Malawi and Myanmar.

Sumber : http://www.ilo.org

Berita-berita lain bisa dibaca di harian www.ipqi.org . Terima kasih

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?