Kalimantan – Kepala Seksi Sertifikasi dan Layanan Informasi Konsumen Badan Pengawas Obat dan Makanan Kalimantan Tengah Gusti Tanjidilah, SH mengatakan telah melakukan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan pangan.
“Pada 2013 ini kami sudah melaksanakan kegiatan pembinaan edukasi di lima kabupaten, satu kota di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam hal pentingnya keamanan pangan untuk pemilihan bahan baku dan bahan kemasan yang nanti di konsumsi kembali,” katanya di Palangka Raya, Selasa.
Dalam pembinaan edukasi bagi masyarakat yang dilakukan di lima kabupaten satu kota seperti, Kabupaten Gunung Mas, Lamandau, Seruyan, Murung Raya, Kotawaringin Timur dan Palangka Raya diharapkan bisa lebih hati-hati dalam menggunakan bahan pangan yang sifatnya berbahaya terutama obat jamu tradisional dan kosmetik Gusti menjelaska, bahan pangan yang berbahaya seperti obat jamu tradisional dan kosmetik yang mengandung bahan kimia obat, bisa mengakibatkan dampak yang lebih fatal bagi kesehatan.
Walaupun dampaknya bisa terasa pada beberapa tahun yang akan mendatang.
“Kami berharap masyarakat Kalteng bisa lebih mengenali yang mana obat jamu tradisional dan kosmetik yang betul – betul mengandung bahan kimia obat, atau bila ragu bisa disampaikan ke pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalteng atau melalui nomor telepon pengaduan (0536) 3228359 atau 3230770,” katanya.
Pihaknya hanya ingin dengan adanya kegiatan pembinaan edukasi terhadap warga masyarakat Kalteng, bisa lebih tahu dan mengetahui jenis-jenis pangan apa saja yang boleh atau layak dikonsumsi secara aman.
Disinggung masalah penggunaan kantung keresek hitam yang masih marak beredar di Kalteng, pihaknya masih menangapi bahwa sudah melakukan pembinaan terkait penggunaan kantung kresek hitam itu.
“Kami tidak bisa menghentikan penggunaan kantung kresek hitam itu khususnya di Kalteng, namun paling tidak kami tetap terus melakukan pembinaan secara edukasi dengan bersosialisasi kepada penjual maupun pengguna kantung kresek hitam tersebut,” ujarnya.
Selanjutnya, Gusti hanya berharap warga masyarakat Kalteng bisa mengerti apa yang sudah disampaikan oleh pihak BPOM sendiri, mengenai keamanan penggunaan terhadap makanan.
Sumber : http://beritadaerah.com