Surabaya – Berhasil meningkatkan mutu dan kualitas produksinya di empat Pabrik Gula (PG), akhirnya PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pun mengantongi sertifikat ISO 2001 : 2008 untuk 4 PG binaannya.
Keempat PG adalah Pagottan (Madiun), Djatiroto (Lumajang), Assembagoes (Situbondo), dan Pradjekan (Bondowoso). Sertifikat dikeluarkan United Registrar of Systems yang bermarkas di London dan dalam pelaksanaannya mendapatkan bimbingan teknis Kementerian Perindustrian.
Tujuan sertifikasi antara lain memberikan jaminan mutu/keamanan dan meningkatkan citra perusahaan sehingga akan mengurangi komplain pihak pelanggan.
“Artinya, dengan telah diperolehnya sertifikat tadi konsumen mendapatkan garansi akan produk berkualitas berdasarkan standar internasional. ISO 9001 : 2008 juga dimaksudkan untuk melindungi konsumen, mewujudkan kompetisi sehat dalam perdagangan, serta meningkatkan daya guna, hasil guna dan produktivitas perusahaan,” Adig Suwandi, General Manager Penelitian dan Pengembangan Usaha PTPN XI, Jumat lalu.
Mampu mendapatkanya ISO untuk 4 PG ini, rencananya PTPN XI juga akan mendaftarkan untuk 7 PG lainnya demi mendapatkan bersertifikat ISO 9001 : 2008 yang juga mendapatkan bimbingan teknis Kementerian Perindustrian.
“7 PG itu adalah Soedhono (Ngawi), Poerwodadie, Redjosarie (Magetan), Kanigoro (Madiun), Kedawoeng (Pasuruan), Wonolangan dan Gending (Probolinggo). Khusus untuk PG Semboro karena teknologi pengolahan gula yang digunakan sudah menggunakan remelt karbonatasi dengan hasil gula bermutu tinggi setara semi-rafinasi, telah mendapatkan sertifikat terlebih dahulu,” akunya.
Dikatakan, Sertifikat ISO 9001 : 2008 penting dalam penerapan standar nasional Indonesia (SNI) gula kristal putih secara wajib yang diberlakukan efektif dalam 2 tahun ke depan sesuai Peraturan Menteri Pertanian No 68/Perentan/OT.1450/6/2013.
“Saat ini PTPN XI mengoperasikan 16 PG di Jatim dengan total kapasitas terpasang 42.000 ton tebu sehari. Tahun lalu perusahaan menghasilkan 415.000 ton gula. Dengan PG yang cukup banyak inilah sangat penting bagi kami mensertifikasi mutu dan layanan kami,” bebernya.
Ditambahkan, pada musim giling 2013, melalui 16 PG beroperasi, PTPN XI diproyeksikan menggiling tebu sekitar 5,9 juta ton. Dari jumlah itu, 83 persen di antaranya berasal dari petani yang menjalin kemitraan dengan pihak PG.
Sumber : http://beritajatim.com