Dalam rangka Kegiatan Penyuluhan, Pengawasan dan Penilaian Terhadap Bahan Berbahaya pada Pangan, Dinas Kesehatan Kota Depok mengadakan Acara Cerdas Cermat Keamanan Pangan bagi Sekolah Dasar (SD) perwakilan tiap kecamatan di Kota Depok. Kegiatan ini diadakan di Aula Lantai 1 Balaikota Depok, Senin kemarin. Hal itu berkaitan dengan maraknya bahan pengawet dan bahan campuran berbahaya dalam makanan yang dijual di lingkungan sekolah.
Acara cerdas cermat ini diikuti sebanyak 20 kelompok yang berpartisipasi dalam lomba. Tiap peserta terdiri dari murid, guru, dan pengelola kantin. Setiap peserta lomba ini akan dinilai oleh para juri dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Teknologi Pangan, Direktorat Penyuluhan Pangan Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM), dan empat juri lainnya dari Dinas Kesehatan Kota Depok.
Noerzamanti Lies K selaku Kepala Dinas Kesehatan menjelaskan, melalui acara ini diharapkan mampu menjadikan anak-anak SD lebih cerdas dalam mengkonsumsi makanan sehat yang ada di lingkungan sekolah. “Pemerintah Kota Depok sangat prihatin terhadap jajanan anak SD yang berbahaya semakin meningkat. Dengan adanya situasi tersebut, kami memberikan bentuk perhatian yaitu dengan mengadakan gerakan menuju pangan jajanan anak sekolah yang bermutu dan bersih,” ucap mantan Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok ini.
Setelah mengikuti beberapa sesi perlombaan, akhirnya terpilih lima kelompok yang mendapat juara satu sampai lima. Untuk juara satu diraih oleh SD Az Zahra, juara dua diraih SD Al Qolam, SD Lazuardi berhasil jadi juara tiga, sementara SD Mekarsari 3 berada di posisi empat, dan juara lima diraih oleh SD Mekarjaya. Seluruh pemenang merasa senang dan bangga sudah mengikuti kegiatan ini. Mereka mendapatkan lebih banyak ilmu pengetahuan dengan turut menjadi peserta kuis cerdas cermat.
Wanita yang pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ini menyarankan kepada seluruh peserta agar menerima ilmu yang didapat dengan baik. “Semoga seluruh murid mampu mengikuti kegiatan ini dengan benar serta memperoleh pengetahuan lebih mengenai jajanan yang ada di kantin sekolah. Dengan begitu mereka dapat mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung bahan berbahaya,” tutup Lies.
Sumber : http://www.depok.go.id