Jakarta -Meski pernah menjadi bahan bullying di media sosial, Bekasi tengah digadang-gadang sebagai kota yang memiliki potensi untuk tumbuh, khususnya di wilayah bagian utara. Untuk itu, beberapa developer pun mulai membidik kawasan ini sebagai area pengembangan berikutnya.
Selain harganya yang masih tergolong murah, pemerintah kota Bekasi kabarnya juga tengah menggalakkan infrastruktur ke wilayah tersebut. Hal ini lalu menarik beberapa pengembang seperti Damai Putra Group dan juga Summarecon yang mulai mengembangkan proyek ke arah sana.
Senada dengan mereka, AREBI (Asosiasi Real Estate Broker Indonesia) juga mengakui, Bekasi Utara merupakan kota yang memiliki potensi untuk tumbuh selain Cikarang.
“Berdasarkan atas informasi yang saya terima, pemerintah kota Bekasi sudah menyiapkan kurang lebih Rp 75 triliun untuk membangun infrastruktur di Bekasi Utara,” kata Yohan Yan, Ketua AREBI DPC Bekasi-Jakarta Timur.
Dalam arti lain, Yohan menambahkan bahwa pada tahun ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Bekasi paling banyak dialokasikan untuk pembangunan Bekasi bagian Utara.
Beberapa infrastuktur penting yang bakal dibangun antara lain Tol JORR III, pembangunan pelabuhan pendukung Tanjung Priok, dan juga pelebaran beberapa jalan di kawasan tersebut.
“Kalau sesuai dengan ekspektasi, artinya infrastruktur-infrastruktur tersebut terealiasi dengan baik pembangunannya, maka properti di Bekasi Utara sudah tentu bakal booming,” tukas Yohan.
Ia melanjutkan, ketertarikan investor dan pengembang dalam membidik area Bekasi Utara bukan cuma itu saja. Ketersediaan lahan yang masih luas juga dinilai menjadi daya tarik lain wilayah Bekasi Utara di mata investor.
“Lahan di atas 10 hektar di sana masih banyak. Untuk harganya, jika pengembang inginkan harga Rp 200 ribu per meter pun masih ada,” tutup Yohan.
(Sumber : Rumahku.com)
(wdl/wdl)
sumber: finance.detik.com