8MenitMembaca–
Berbagai cara dan strategi terus dikembangkan dalam meningkatkan kinerja bisnis agar lebih efisien dan optimal. Sehingga performa perusahaan bisa lebih produktif dan kompetitif di tengah persaingan pasar saat ini.
Setiap perusahaan memiliki jenis usaha dan sistem kerja masing-masing, mulai dari mengatur sumber daya yang dimiliki, standarisasi kerja, hingga target-target yang akan dicapai.
Salah satu upaya untuk mengoptimalkan sistem kerja tersebut yaitu dengan menerapkan Business Process Management (BPM) dalam sistem manajemen operasi perusahaan. Konsep yang telah banyak diterapkan di berbagai perusahaan ini dinilai sangat cocok untuk meningkatkan performa perusahaan.
Pengertian BPM
Business process management atau BPM adalah salah satu bagian dari operasi manajemen untuk meningkatkan kinerja, efisiensi serta efektivitas proses bisnis sebuah perusahaan. Ruang lingkup dari BPM meliputi mengkoordinasikan sumber daya manusia, operasional sistem dan hal-hal dapat mendukung kinerja bisnis agar lebih optimal.
BPM berfokus pada menciptakan sistem kerja yang lebih efisien, seperti menerapkan konsep otomatisasi pada berbagai kegiatan rutin secara berkelanjutan. Contohnya mengganti proses pembayaran gaji atau transaksi keuangan perusahaan dari manual menjadi otomatis, sehingga lebih efisien baik dari segi waktu, biaya dan tenaga.
Selain itu, penerapan BPM akan membantu perusahaan agar siap untuk menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan kerja dan tantangan pasar. Termasuk juga mendorong perusahaan untuk transformasi digital secara menyeluruh
Jenis BPM
Dalam penerapannya BPM dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tugas dan tujuan pekerjaan.
- BPM Berpusat pada Manusia
Jenis yang pertama yaitu human centris atau berpusat pada sumber daya manusia yaitu sistem manajemen yang fokus pada faktor SDM sebagai penanggung jawab sebuah pekerjaan dimana tidak bisa digantikan oleh sistem atau teknologi. Contohnya pada pelayanan konsumen, memproses keluhan pelanggan dan sebagainya.
- BPM Berpusat Sistem
Jenis kedua yaitu BPM berpusat pada sistem atau integrasi yaitu manajemen terkait pekerjaan yang diproses atau dioperasionalkan oleh teknologi atau sistem bisnis seperti HRMS, CRM, ERP yang tidak melibatkan tenaga SDM.
Langkah-langkah BPM
Selain itu BPM juga memiliki siklus atau langkah-langkah dalam penerapannya agar berjalan lebih optimal dan maksimal yaitu;
Desain yaitu mengurai dan menganalisa sistem manajemen yang saat ini dijalankan oleh perusahaan, untuk melihat aspek-aspek mana yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Model yaitu tahap untuk menentukan model atau sistem yang tepat dan efektif bagi perusahaan tersebut.
Implementasi yaitu menjalankan strategi sistem kerja yang telah dirancang untuk mengoptimalkan performa perusahaan
Pengendalian yaitu memantau dan mengawasi implementasi dari proses bisnis yang telah ditetapkan, apakah sudah berjalan sesuai dengan standar atau perencanaan yang telah ditetapkan.
Perbaikan dan Pengembangan yaitu mengevaluasi secara menyeluruh proses bisnis yang telah diimplementasikan. Jika tidak sesuai dengan rencana maka perlu dirancang ulang. Namun jika berjalan sesuai dengan rencana maka tahapan selanjutnya yaitu melakukan pengembangan agar lebih optimal.
Manfaat BPM
Secara umum, BPM bertujuan untuk mendorong kinerja perusahaan agar lebih optimal dan maksimal. Berikut manfaat dari penerapan BPM bagi perusahaan;
Standarisasi Proses Bisnis
Salah satu fokus utama dari BPM yaitu mengoptimalkan proses bisnis perusahaan dengan menyusun standarisasi kerja yang lebih efektif dan efisien. Termasuk juga pada standar kepatuhan dan keselamatan kerja
Meningkatkan efisiensi dan produktivitas
Penerapan BPM akan berdampak pada proses bisnis yang lebih efektif dan efisien sehingga pada ujungnya akan mendorong produktivitas perusahaan
Mendorong transformasi digital
Baca juga
Manfaat BPM selanjutnya yaitu mendorong perusahaan ke arah transformasi digital. Sebab penggunaan sejumlah teknologi akan berdampak pada sistem kerja yang akan lebih fleksibel dan efisien.
Adaptif dalam menghadapi perubahaan
BPM juga akan membantu perusahaan untuk siap dan responsif dalam menghadapi perubahan, baik dari lingkungan kerja internal maupun perubahan pasar.
Hambatan Penerapan BPM
Penerapan BPM bisa berjalan tidak optimal atau tidak memberikan dampak terhadap perusahaan bila menghadapi situasi seperti berikut;
- Kurangnya dukungan dari eksekutif
- Tujuan dan sasaran bisnis perusahaan yang tidak jelas
- Infrastruktur yang tidak memadai
- visibilitas yang buruk
Pada dasarnya, perusahaan harus mampu menjalankan proses bisnis yang efektif dan efisien sebagai modal besar untuk bisa bertahan dan bersaing di tengah kondisi pasar saat ini. BPM merupakan solusi bagi perusahaan untuk menjaga performa perusahaan agar lebih produktif dan kompetitif.