Memikul Panen ke Negeri Tetangga

Rate this post

Jakarta – Salah satu blog perjalanan beberapa tahun silam menceritakan perjalanan dengan bus dari Sarawak ke Kalimantan Barat. Perjalanan ini cukup populer karena melewati hutan-hutan yang pepat-terpencil serta sejumlah bus, baik dari perusahaan Malaysia maupun Damri milik pemerintah Indonesia, melayani rute dengan waktu tempuh sekitar 10 jam ini.

Nah, meski melewati hutan Kalimantan yang sama, ada cara mudah untuk membedakan apakah sudah masuk wilayah Indonesia atau belum. Caranya? “Kalau jalannya berkualitas buruk, banyak lubang, berarti sudah masuk Indonesia,” begitu blog itu mengungkapkan dengan nada lucu.

Meski demikian, lelucon ini menyedihkan bagi Indonesia karena memperlihatkan lambannya pembangunan dibanding Malaysia. Itu sebabnya, tahun ini pemerintah gencar membangun infrastruktur perbatasan. “Kita juga tidak mau kalah dengan yang di seberang sana,” kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Djoko Murjanto dalam majalah detik edisi 163.

Proyek ini di antaranya memperlebar dan memuluskan akses ke perbatasan Kalimantan-Malaysia menjadi empat lajur sekualitas jalan tol, mempercepat jalan yang sejajar dengan perbatasan itu, membangun rumah-rumah di sana, dan memastikan seluruh wilayah yang menjadi ujung tombak wilayah Indonesia itu teraliri listrik.

Sumber: detik.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?