JAKARTA– Penutupan tahun anggaran tinggal sebentar lagi, tetapi penyerapan anggaran infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat masih jauh dari target.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis.com pada Jumat (11/12/2015), realisasi penyerapan anggaran hingga Kamis (10/12/2015) pkl. 16.00 baru mencapai 72,91%, atau senilai Rp87,38 triliun.
Realisasi tersebut menyisakan Rp31,1 triliun dari pagu anggaran Kementerian PUPR 2015 sebesar Rp118,5 triliun. Padahal, Kementerian PUPR menargetkan penyerapan anggaran setidaknya dapat mencapai 93% hingga akhir tahun ini.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjoyono mengatakan, dengan progres keuangan tersebut, realisasi fisik di lapangan kini mencapai 79,57%.
“Kita masih ada waktu beberapa hari untuk sebagian besar pekerjaan yang sudah dikerjakan tapi belum dibayar. Target kita masih tetap 93%,” kata Taufik.
Komposisi penyerapan anggaran tiap direktorat jenderal masing-masing Ditjen Bina Marga untuk jalan dan jembatan Rp 42,55 Triliun (74,15%), Ditjen Sumber Daya Air untuk waduk dan irigasi Rp 23,48 Triliun (76,83%) dan Ditjen Cipta Karya untuk sanitasi dan permukiman Rp 14,97 Triliun (73,11%) serta Ditjen Penyediaan Perumahan Rp 4,49Triliun (57,90%).
sumber: industri.bisnis.com