Guna meningkatkan kinerja produksi industri mikro kecil karet, barang dari karet dan plastik yang merosot 12,89% pada triwulan II/2014 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, pemerintah dalam hal ini Kementrian Perindustrian meminta kalangan industri kecil menengah untuk melebarkan fokus bahan baku untuk produksi sebuah produk.
Euis Saedah, Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kemenperin mengatakan menurunnya kinerja jenis industri karet sesuai dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) akibat dari minimnya variasi produksi bahan dari karet. Menurutnya jika melihat kreatifitas IKM yang tinggi hal itu mungkin terjadi.
“Banyak komponen yang bisa dibuat dari karet, mulai dari yang kecil maupun besar. Saat ini fokus masih pada logam saja, padahal nilai tambah dari karet juga tinggi,” tuturnya.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengupayakan kampanye diversifikasi bahan baku, agar semua komoditas dapat terpakai. Kondisi industri karet yang juga merosot akibat permasalahan globat akibatnya terimbas pada industri mikro kecil.
“Kita amati dulu dan terus difasilitasi, semoga membuahkan hasil. Hal terpenting saat ini adalah IKM kinerjanya dapat tumbuh terlebih dahulu,” tambahnya.
Sumber: industri.bisnis.com