600.000 Orang Meninggal Di China Akibat Gila Kerja

Rate this post

CHINA—Epidemi kematian gila kerja sedang terjadi di negeri China. Saat ini saja sekitar 600.000 warganya meninggal akibat workaholic.

Jeff Kingston dari Temple University Direktur Studi Asia mengatakan fenomena gila kerja ini dipicu ekonomi yang sedang meningkat. “Ekonomi China sekarang masih meningkat, dan orang-orang banyak yang bekerja keras,” kata Jeff Kingston.

Salah satunya adalah kematian yang terjadi pada salah satu pekerja perbankan yang meninggal setelah bekerja lembur dan tak sadarkan diri.

Rekan-rekannya mengatakan bahwa dia secara teratur bekerja sampai tengah malam atau lembur. Dia juga telah melakukan perjalanan ke 10 provinsi di China dan bertemu dengan 68 perusahaan kepercayaan pada semester kedua tahun lalu.

Kematian Li adalah yang terbaru dalam serangkaian kasus gila kerja  yang telah mengumpulkan perhatian media.

Selain Li, juga ada seorang akuntan internasional Pricewaterhouse Coopers Jie Pan yang meninggal akibat meningitis pada tahun 2011. Namun, tidak ada bukti jelas soal kematiannya itu apakah akibat bekerja atau bukan.  “Setiap kali ada kesempatan untuk istirahat, demam datang,” tulis Pan.

Karyawan muda lain, Gabriel Li, 24, dari Ogilvy Public Relations meninggal tahun lalu dari serangan jantung di meja kerjanya. Namun, tempat dia bekerja membantah Li bekerja lembur yang berlebihan sebelum kematiannya.

Menurut China Youth Daily sekitar 600.000 Cina meninggal setiap tahun karena kelelahan kerja. Penyebab kematian tersebut termasuk serangan jantung dan stroke karena stres.

 

 

Sumber: www.kabar24.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?