Tidak kecuali orang kebanyakan, mereka yang pernah studi di bidang Manajemen sekalipun, sering lebih familiar dengan istilah manajemen keuangan, manajemen pemasaran ataupun manajemen sumber daya manusia, namun tidak untuk manajemen operasi. Jarang yang menyadari bagaimana pengetahuan manajemen operasi berkontribusi terhadap kehidupan manusia.
Selama ini, manajemen operasi dipandang secara sempit hanya mencakup produksi dan bersifat sangat teknis. Itu pun hanya dibicarakan dalam konteks perusahaan manufaktur. Yang demikian dapat dimaklumi karena kebanyakan referensi memberikan contoh perusahaan manufaktur sebagai ilustrasi dalam menjelaskan manajemen operasi. Pada hal manajemen operasi lebih luas dari itu. Manajemen Operasi menyangkut pengelolaan operasional semua kegiatan di bidang apapun (baik yang bersifat kehumasan, pemasaran, keuangan, HRD, maupun produktif), di instansi manapun (publik maupun privat), dan untuk jenis keluaran apapun (barang maupun jasa layanan)
Pada masa kini, meningkatnya kebutuhan akan kualitas kegiatan dalam artian efektif dan efisien, Manajemen Operasi menemukan relevansinya dan menjadi kajian pokok terutama di negara-negara yang menyadari pentingya tindakan/ kegiatan yang efektif dan efisien untuk menghilangkan ekonomi berbiaya tinggi. Bagaimanapun, ekonomi biaya tinggi akan berdampak negatif pada kesejahteraan suatu bangsa. Ekonomi biaya tinggi siapapun pelakunya adalah simbol pemborosan. Pemborosan ini pada akhirnya akan menjadi beban masyarakat. Masyarakat bertahan dengan cara mereka sendiri untuk menolak beban yang tidak semestinya mereka tanggung. Hasil akhirnya, mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi berbiaya tinggi akan kalah bersaing. Kelesuan berantai berlanjut ke ujung gagalnya suatu bangsa menggapai kesejahteraan.
Kesejahteraan adalah tujuan, Tindakan/ kegiatan yang efektif dan efisien adalah kuncinya dan Manajemen Operasi adalah ilmunya.
sumber: sites.google.com
