Transformasi yang saat ini terjadi di PLN Pusharlis, memerlukan peningkatan kompetensi pegawai, terutama mereka yang bertugas di bidang MRO. Pelatihan langsung di berbagai lokasi pembangkitan dapat mempercepat alih kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Sejak mengemban tugas baru sebagai unit pemeliharaan ketenagalistrikan di lingkungan PT PLN (Persero) pada awal 2011, PLN Pusharlis boleh dibilang telah membuktikan eksistensinya. Keberhasilan membangun sejumlah proyek PLTM di berbagai lokasi di wilayah Indonesia Timur hanya dalam tempo satu tahun dan biaya yang jauh lebih murah dibandingkan proyek sejenis yang dibangun oleh IPP (Independent Powerplant Producer), membuat peran unit dengan kantor induk yang berlokasi di Dayeuh Kolot, Bandung, ini semakin diperhitungkan.
Meski demikan, prestasi itu tak lantas membuat jajaran PLN Pusharlis jadi mabuk kepayang. Justru sederat keberhasilan tersebut dijadikan momentum untuk terus berbenah, terutama dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Sebab, diyakini tantangan ke depan untuk mengelola proyek MRO di PLTU akan semakin kompleks, sehingga menuntut kecakapan setiap SDM yang dimiliki oleh PLN Pusharlis.
Itu sebabnya, sejak beberapa waktu lalu, berbagai program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM telah dijalankan, seperti magang dan pelatihan (in house training). Melalui program magang (internship), karyawan PLN Pusharlis berkesempatan meningkatkan pengetahuan di sejumlah pembangkitan, seperti PLTU Tarahan (PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan) dan PLTU Labuhan Angin (PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Utara).
Lewat magang, karyawan yang ditugaskan dapat mempelajari langsung sistem kelistrikan dan instrumen kontrol di PLTU. Sejumlah modul yang dipelajari diantaranya pengenalan spesifikasi peralatan listrik dan pemeliharan trafo, baik trafo utama maupun trafo pemakaian sendiri. Selain itu mereka juga terlibat langsung dalam berbagai pekerjaan di bagian instrumen saat overhaul. Diantaranya pengecekan dan pengencangan koneksi terminal instrumen, pengecekan dan kalibrasi Pressure Transmitter (PT), pemeliharaan sistem pneumatik, mengikuti kegiatan rutin pemeliharaan boiler, dan lainnya.
Sedangkan melalui in-house training, karyawan memperoleh pengetahuan dari para senior leader PLN Pusharlis yang memberikan pelatihan. Materi-materi yang diangkat diantaranya termodinamika terapan PLTU, sistem mekanik PLTU, sistem kelistrikan PLTU dan sistem kontrol instrumen.
Sumber: PLN.co.id
