Manfaat penerapan & sertifikasi ISO/TS 16949

Rate this post

ISO/TS 16949 (selanjutnya disingkat ISO/TS) adalah perluasan standar ISO 9001. Ketika ISO 9001:2000 terbit, maka terbit ISO/TS 16949:2002, kemudian ketika ISO 9001:2008 terbit, terbit pula ISO/TS 16949:2009 yang masih berlaku sampai saat ini.
Perluasan d isini maksudnya penambahan berbagai persyaratan khusus di bidang otomotif; semua persyaratan ISO 9001 adalah persyaratan ISO/TS, namun sebaliknya tidak berlaku. Definisi otomotif adalah (segala sesuatu yang terkait dengan) kendaraan bermotor (termasuk sepeda motor), tetapi tidak termasuk alat-alat berat yang bukan dimaksudkan untuk pengangkutan di jalan umum.

Sertifikat ISO/TS dikelola oleh IATF (International Automotive Task Force) tidak melalui badan akreditasi melalui badan-badan sertifikasi di seluruh dunia yang telah disetujuinya. Sertifikat ISO/TS khusus diperuntukan bagi organisasi otomotif, baik pemasok langsung (Tier 1) ke pabrik mobil ataupun pemasok tidak langsung (Tier 2, Tier 3, dst). Tier 2 artinya pemasok ke Tier 1; sedangkan Tier 3 adalah pemasok ke Tier 2. Catatan: Tidak ada Laboratorium yang boleh mendapatkan sertifikasi ISO/TS.
Audit oleh badan sertifikasi (misalnya SGS) dilakukan secara berkala dengan tujuan memastikan bahwa kita telah memenuhi semua persyaratan dalam standar IOS/TS secar konsisten. Setiap kekurangsempurnaan yang ditemukan auditor disampaikan ke kita untuk diperbaiki dan diselesaikan dalam jangka waktu yang ditentukan.

Manfaat-manfaat yang diperoleh dari penerapan & sertifikasi ISO/TS 16949:

  • Pengakuan secara internasional sebagai rekanan (supplier) yang dapat dipercaya karena sertifikasi ini diakui dan diterima oleh seluruh rantai suplai otomotif sebagai tolak ukur industri.
  • Kepuasan pelanggan melalui pengiriman produk yang secara konsisten memenuhi persyaratan pelanggan.
  • Mengurangi biaya-biaya untuk memenuhi persyaratan standar teknis dari pelanggan melalui penerapan sistem manajemen tunggal dan mengurangi permintaan audit yang tidak berkaitan.
  • Mengurangi biaya operasional melalui peningkatan berkesinambungan dari proses-proses yang dilalui yang berakibat pada efisiensi-efisiensi operasional.
  • Meningkatkan hubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan termasuk para karyawan, pelanggan dan rekanan(supplier).
  • Persyaratan kepatuhan hukum dengan pemahaman bagaimana persyaratan suatu peraturan dan perundang-undangan tersebut mempunyai pengaruh penting pada suatu organisasi dan para pelanggan anda.
  • Peningkatan terhadap pengendalian manajemen risiko dengan konsistensi secara sungguh-sungguh dan kemampu-telusuran produk dan jasa pelayanan.
  • Tercapainya kepercayaan masyarakat terhadap bisnis yang dijalankan dibuktikan dengan adanya verifikasi pihak ketiga yang independen pada standar yang diakui.
  • Kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak bisnis khususnya spesifikasi pengadaan yang memerlukan sertifikasi sebagai suatu persyaratan sebagai rekanan.

Selain standar ISO/TS 16949:2009 itu sendiri, kecuali ditentukan lain oleh pelanggan, juga digunakan berbagai buku panduan terbitan AIAG, yaitu APQP (Advanced Product Quality Planning), PPAP (Production Part Approval Process), SPC (Statistic Process Control), MSA (Measurement System Analysis) dan FMEA (Failure Mode & Efect Analysis), yang membahas berbagai persyaratan tambahan ISO/TS.

APQP mengatur tahap-tahap perencanaan product (dan proses manufaktur), mulai dari tahap konsep sampai produksi massal. Sedangkan PPAP merupakan tata cara mendapatkan persetujuan produk (dan proses manufaktur) dari pelanggan. PPAP menggunakan hasil APQP.
SPC membahas pengendalian proses dengan control chart, penghitungan kemampuan proses (Cpk dan atau Ppk) untuk melihat berapa banyak produk (atau karakteristik proses) yang akan menyimpang dalam produksi massal.
MSA merupakan perluasan dari kalibrasi; selain melihat penyimpangan alat ukur, MSA juga melihat kesesuaian alat ukur tersebut untuk suatu aplikasi. Dalam MSA dilihat konsistensi hasil ukur masing-masing operator pada waktu berbeda-beda (reproducibility).
FMEA mendokumentasikan semua jenis kegagalan, baik pada tahap desain (Design FMEA) maupun pada tahap pelaksanaan (process FMEA). Prioritas diberikan untuk severity (tingkat keparahan) tertinggi.
Standar ISO/TS mencakup semua aspek dalam sistem manajemen mutu, mulai dari saat pembelian bahan baku sampai dengan saat produk akhir tiba di tangan pelanggan. Dalam dunia mutu tidak ada jalan pintas, karena di dalam sistem segalanya saling terkait.

Untuk mendapatkan informasi Training ISO/TS 16949 silahkan mengisi form inquiry di bawah ini

[ARForms_popup id=100 desc=’INQUIRY & INFORMATION’ type=’button’ height=’540′ width=’500′]

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?