Penting Dicatat! 11 Hal yang Sebaiknya Dihindari Jika Ingin Sukses

Rahasia Keberhasilan Rasulullah SAW Dalam Membangun Bisnis

Rate this post

Ketika Rasulullah SAW menginjak usia 12 tahun,beliau sudah mulai berdagang ke negeri syam bersama pamannya Abu Thalib. Dalam usia tersebut,setiap beliau menjual dagangan tersebut,dagangan beliau selalu habis terjual dan mendapat keuntungan yang berlipat.

Dalam islam sendiri,hukum jual beli adalah mubah dan sudah di jelaskan dalam Q.S Albaqarah ayat 275 yang artinya:”Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.Jadi,sudah jelas tidak melarang jual beli.

Beberapa rahasia keberhasilan Rasulullah SAW dalam berdagang yang dapat diterapkan bagi anda yang ingin memulai bisnis sebagai berikut:

1. Selalu bersikap jujur

Kejujuran menjadi keunggulan dari bisnis Rasulullah. Kejujuran merupakan personal branding Rasulullah dalam berdagang Nah,anda dapat menggunakan personal branding Rasulullah ini ketika anda berbisnis.Jika anda sebagai pembeli,anda tentu akan memilih pedagang yang sudah terkenal jujur karena merasa aman dan tidak akan ditipu.

2. Sopan Santun & Menghormati Pelanggan

Seperti yang dikemukakan Rasulullah SAW,”Sayangilah saudaramu sebagaimana kamu menyayangi dirimu sendiri”.Konsumen adalah raja,maka perlakukan konsumen anda dengan baik dan bersikap sopan santun serta hormatilah mereka.Layani lah mereka dengan sepenuh hati serta menerima kritik dan saran untuk pengembangan bisnis anda.

3. Menepati Janji

Rasulullah dalam berdagang selalu menjaga kepercayaan pelanggan dengan berusaha selalu menepati janji.Beberapa pelanggan yang memesan barang selalu di tepati janjinya oleh Rasulullah karena kepuasan pelanggan adalah nomor satu.Jadi,usahakan anda menepati janji dengan konsumen sesuai ketentuan yang sudah disepakati 

4.Tidak Menjelekkan Bisnis Orang Lain

Dalam berbisnis,bersainglah dengan cara yang sehat tanpa menjelekkan bisnis orang lain.Selain mempengaruhi image penjual terhadap pembeli juga menghancurkan bisnis orang lain.Sebab prinsip bisnis adalah memuaskan pelanggan bukan mematikan bisnis orang lain

5.Tidak Menjual Produk Buruk

Rasulullah mengajarkan untuk memilah mana produk yang baik dan produk yang buruk.Bahkan Rasulullah tidak pernah menjual produk yang kualitasnya rendah dan tidak pantas dijual.Oleh karena itu,dalam berbisnis usahakan memilih produk yang kualitasnya bagus demi kepuasan pelanggan.

6.Tidak Menimbun Barang

Dalam islam,menyimpan barang lalu menjualnya ketika barang itu sulit diadapatkan dengan harga tinggi agar mendapatkan keuntungan itu dilarang dalam islam.Hal ini dinamakan ikhtikar.Akibat dari ikhtikar adalah konsumen kecewa dan merasa dirugikan karena masyarakat harus membayar suatu produk dengan harga yang tidak wajar.Apalagi barang tersebut sangat dibutuhkan seperti yang terjadi di masa sekarang banyak yang menimbun masker di tengah pandemic seperti saat ini.Perbuatan seperti ini dianggap tidak etis dan tidak manusiawi.

8.Tidak Mengganggu Ibadah

Allah tidak menyukai orang yang terlalu sibuk bergadang sehingga melupakan kewajibannya untuk beribadah.Oleh karena itu,jika waktunya sudah adzan maka,sebagai muslim sebaiknya menutup usaha nya dahulu kemudian,tunaikan lah sholat serta berdoa agar dimudahkan oleh Allah rezeki anda.

Nah, tips keberhasilan Rasulullah dalam berdagang diatas dapat anda terapkan ketika anda mempunyai keinginan dalam berbisnis.Jadi,kepuasan konsumen adalah paling utama.Dalam berbisnis usahakan lah untuk bersikap jujur dalam menjualkan produk anda.Coba jelaskan dengan detail mengenai kualitas yang produk yang anda tawarkan kepada konsumen.Jika anda berlaku jujur maka,konsumen merasa puas dan tidak merasa tertipu.Jika konsumen puas,maka mereka akan terus membeli produk anda dan mungkin mereka akan mempromosikan produk anda.

Selain itu,anda juga harus menepati janji kepada konsumen.Jika anda tidak bisa memenuhi target waktu yang konsumen minta maka,anda bisa mendiskusikan dengan konsumen terlebih dahulu.Jika konsumen tidak berkenan lebih baik anda membatalkan dan menolaknya secara halus karena target tidak sesuai dengan kesanggupan anda.Jadi,tepatilah janji dan waktu yang ditentukan konsumen kepada anda sebab menjaga kepercayaan konsumen itu sangat penting demi keberlangsungan bisnis anda.

Dalam berbisnis usahakan tidak menjelekkan bisnis orang lain apalagi jika bidang bisnis yang ditekuni tersebut sama dengan anda.Bersainglah secara sehat dan memasarkan produk yang berkualitas dan tidak berlaku curang sebab sesuatu yang dimulai dengan kejujuran akan menghasilkan hasil yang baik pula begitupun sebaliknya.

Dunia bisnis itu sangat sulit bahkan bisnis ibarat jalanan aspal apabila anda berhasil melaluinya anda akan sampai pada tempat tujuan.Namun sekali anda jatuh, anda akan terluka.Akibatnya,ada yang bisa diselamatkan namun,ada juga yang lenyap selamanya.Jika anda ingin bangkit maka,anda harus memulai kembali dari awal.

Dalam bisnis juga anda harus mengetahui target market produk anda.Apakah produk tersebut dikonsumsi oleh remaja atau ibu rumah tangga.Jadi,jika anda sudah mengetahui target market produk anda.Anda harus paham betul mengenai trend atau kebiasaan konsumen anda untuk menarik minat beli dari sasaran market anda.Sehingga hal tersebut dapat memudahkan anda dalam mempromosikan suatu produk.

Anda juga harus membuat variasi dalam produk anda agar para konsumen anda tidak bosan dengan produk anda tawarkan sebelumnya.Hal ini juga menambah target market anda sehingga dapat menyebar luas pada masyarakat umum.

Nah,itulah tips yang Rasulullah lakukan dapat anda terapkan dalam pengembangan bisnis anda.Tidak hanya mendapat keuntungan saja anda juga mendapat berkah dari Allah dari berbisnis.Semoga tips yang Rasulullah lakukan dapat membantu anda ketika memulai maupun mengembangkan bisnis.

 

PENULIS: NADA RINA

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?