Proyek Rekstrukturisasi Mesin Pertekstilan akan Dihapus, Ini Respons API

Rate this post

JAKARTA – Pelaku industri pertekstilan menyambut positif rencana Kementerian Perindustrian yang ingin mengalihkan anggaran restrukturisasi mesin menjadi program pendidikan sumber daya manusia.

Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan bahwa pihaknya tidak keberatan jika memang program restrukturisasi ditiadakan, asalahkan program penguatan sumber daya manusia (SDM) memang benar-benar terencana dengan baik dan berkelanjutan.

“Kalau restrukturisasi mesin itu kan lebih mengarah ke pengusahanya, tapi kalau SDM kan mengarah ke individu masyarakat Indonesia. Keduanya baik. Tapi pelatihan ini harus komprehensif dan jelas skema jangka panjangnya seperti apa,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (1/5/2016).

Ade menjelaskan bahwa pemerintah mestinya tidak hanya memberikan pendidikan bagi angkatan kerja baru. Tapi juga harus memberikan pelatihan bersertifikasi yang berkelanjutan bagi tenaga kerja yang sudah bekerja dalam jangka waktu tertentu.

“Jadi misalnya ada Pusdiklat yang fokus kepada yang baru lulus sekolah. Dan ada yang fokus untuk mengembangkan SDM yang sudah kerja. Misalnya setelah lima tahun ingin naik menjadi asisten supervisor, kan harus dididik lagi sesuai keahliannya. Jadi semuanya mengarah ke spesialisasi,” imbuhnya.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemenperin Harjanto menjelaskan bahwa pihaknya memang masih mengkaji program restrukturisasi mesin bagi industri pertekstilan, apakah ditiadakan atau dikurangi anggarannya.

Dia juga menyatakan bahwa pihaknya juga mempertimbangkan agar dana dari restrukturisasi mesin diarahkan untuk mengembangkan SDM, agar keahlian tenaga kerja Indonesia lebih terangkat ketimbang hanya untuk membeli mesin.

“Kalau dilihat secara menyeluruh, industri tekstil ini kan dulu ketika keluar program restrukturisasi mesin itu, masih tergolong sunset industry. Sekarang kan sudah jauh lebih baik, makanya ini kami coba tinjau kembali,” ujarnya.

sumber: industri.bisnis.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?