ISO telah menerbitkan standar ISO 14001 dan ISO 14004 versi 2004 yang merupakan revisi dari standar versi 1996. Revisi ISO 14001 lebih difokuskan untuk meningkatkan kejelasan pernyataan persyaratan dalam standar ISO 14001 dan “compatibility” dengan ISO 9001-2000; sementara revisi ISO 14004 difokuskan untuk menyelaraskan panduan pengembangan SML yang efektif.
Pada tanggal 15 Desember 2004, ISO telah menerbitkan standar ISO 14001 dan ISO 14004 versi 2004 yang merupakan revisi dari standar versi 1996. Revisi ISO 14001 lebih difokuskan untuk meningkatkan kejelasan pernyataan persyaratan dalam standar ISO 14001 dan “compatibility” dengan ISO 9001-2000; sementara revisi ISO 14004 difokuskan untuk menyelaraskan panduan pengembangan SML yang efektif dalam ISO 14004 dengan persyaratan SML dalam ISO 14001. Para pihak yang menerapkan SML sangat dianjurkan untuk membaca ISO 14004 untuk meningkatkan pemahaman tentang SML.
Panitia Teknis SNI Manajemen Lingkungan yang difasilitasi KLH telah menyampaikan Rancangan SNI adopsi kedua standar tersebut setelah dikonsensuskan pada tanggal 16 Maret 2005 kepada Badan Standardisasi Nasional (BSN) untuk diproses menjadi Standar Nasional Indonesia.
Terkait dengan perubahan tersebut, KLH cq. Asdep Urusan Standarisasi dan Teknologi, Deputi VII KLH memfasilitasi penyusunan panduan nasional penyesuaian ke ISO 14001 versi baru bagi para pengguna standar di Indonesia. KLH meminta masukan dan tanggapan terhadap rancangan panduan tersebut kepada Lembaga Sertifikasi, Lembaga Konsultan, Lembaga Pelatihan, KAN dan Pokjanas ISO 14000, serta berbagai organisasi yang menerapkan SML. Adapun rancangan panduan nasional dan pokok-pokok penting revisi standar tersebut kami tampilkan di bawah ini.
Komite Akreditasi Nasional juga telah menyampaikan kepada KLH mengenai dokumen-dokumen yang memuat pengaturan mengenai masa transisi dari ISO 14001:1996 ke ISO 14001:2004. Dokumen yang disampaikan adalah : Joint IAF-ISO Communique dan Panduan IAF tentang “IAF Transition Plan for Accredited EMS Certification from ISO 14001:1996 to ISO 14001:2004″. Adapun isi dari dokumen tersebut antara lain memuat mengenai :
– Masa transisi penerapan ISO 14001-2004 adalah 18 bulan sejak diterbitkannya pada tanggal 15 November 2004
– Sampai Mei 2005 diharapkan standar nasional adopsi ISO 14001 dan 14004 telah diterbitkan
– Mei 2005 sampai Mei 2006 adalah untuk survailen (bukan re-assessmen) yang telah mengikukan persyaratan standar versi baru
– Untuk pemegang sertifikasi ISO 14001-1996, laporan ketidaksesuaian dapat diterbitkan oleh LSSML apabila system belum sesuai dengan perubahan pada standar SML versi baru
– Transisi ini tidak merubah masa berlaku sertifikat berdasarkan standar versi 1996
– Setelah habis masa transisi, semua sertifikasi yang terakreditasi dengan menggunakan ISO 14001-1996 tidak sah lagi
– Badan akreditasi akan melakukan assessment kepada LSSML untuk mengkaji rencana yang dibuat LSSML mengenai penyesuaian pada masa transisi ini
Untuk mengefektifkan penerapan ISO 14001-2004, maka KLH telah meyusun beberapa program antara lain : akan mengadakan pertemuan dengan LSSML dan KAN untuk memantau kemajuan pelaksanaan agenda transisi di Indonesia dan memfasilitasi penyamaan persepsi para pengguna standar SML versi 2004 dan para pemangku kepentingan; sosialisasi SNI 14001 dan 14004, dll.
