SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Lhokseumawe pada Maret 2013 terpilih sebagai sekolah berwawasan lingkungan tingkat Kota Lhokseumawe. Dalam waktu dekat, tim Provinsi Aceh akan mendatangi sekolah itu untuk menilai apakah sekolah itu layak mewakili Aceh ke tingkat nasional atau tidak.
Sejak didirikan tahun 1977 di Desa Kampung Jawa Lama, Kecamatan Banda Sakti, SMKN 2 Lhokseumawe termasuk sekolah favorit di kota itu. Dulunya, sekolah ini dikenal dengan Sekolah Kesejahteraan Keluarga Atas (SKKA). Lalu, tahun 1982 sekolah itu berubah namanya menjadi Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK) dan kemudian berubah lagi menjadi SMKN 2 Lhokseumawe pada tahun 2002.
“Dari lima jurusan, jumlah murid sekarang mencapai 502 orang yang dibimbing 64 guru. Dalam proses belajar mengajar, semua guru kini sudah menggunakan infokus,” kata Kepala SMKN 2 Lhokseumawe, Husaini Is SPd MM. Disebutkan, kelima jurusan tersebut adalah jurusan tata boga, tata busana, kecantikan, multimedia, dan jurusan akomodasi perhotelan.
Dikatakan, kelima jurusan itu memiliki unit usaha masing-masing sebagai tempat praktikum siswa dan telah terakreditasi dengan nilai A. “Mayoritas lulusan kita sekarang telah bekerja di sejumlah perusahaan swasta atau membuka usaha sendiri. Karena mereka kita didik untuk siap bekerja,” katanya.
Sehingga, lanjut Husaini, setiap tahun siswa sekolah itu selalu berhasil mewakili Aceh ke sejumlah lomba ke tingkat nasional. Bahkan, katanya lagi, pada tahun 2012 sekolah ini mendapat sertifikat International Organization for Standardization (ISO 9001). Sekolah itu bukan hanya berprestasi dalam bidang akademik, tapi juga bidang ekstrakurikuler (eskul).
Jenis kegiatan eskul di sekolah itu di antaranya drumband, pramuka, sanggar seni, bola voli, dan Palang Merah Remaja (PMR). “Waktu belajar dengan latihan eskul sudah terjadwal dan mereka dibimbing guru yang memiliki kemampuan di bidang tertentu,” katanya.
Source : http://aceh.tribunnews.com
