Pengantar Manajemen Material (Bag. 1/5)

Rate this post

Kekayaan suatu negara diukur dengan Produk Nasional Bruto (Gross National Product), yaitu output barang dan jasa yang dihasilkan oleh bangsa dalam jangka waktu tertentu. Barang (Goods) adalah objek fisik, sesuatu yang bisa kita sentuh, rasakan, atau lihat.  Pelayanan (Services) adalah sebuah karya dari beberapa fungsi yang berguna seperti perbankan, perawatan medis, restoran, toko pakaian, atau jasa sosial. 

Tapi apakah yang menjadi sumber kekayaan? Hal ini diukur dengan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan, tapi dari mana asalnya? Meskipun kita mungkin memiliki sumber daya alam yang kaya dalam perekonomian kita seperti deposit mineral, lahan pertanian, dan hutan,  hal-hal ini hanya merupakan sumber potensial dari kekayaan. Sebuah fungsi produksi diperlukan untuk mengubah sumber daya kita menjadi barang yang berguna.  Produksi berlangsung dalam semua bentuk pengubahan, mengekstraksi mineral dari bumi, pertanian, penebangan pohon, perikanan, dan penggunaan sumber-sumber ini untuk menghasilkan produk yang berguna

Ada banyak tahapan antara ekstraksi bahan sumber daya alam dan produk akhir konsumen. Pada setiap tahap dalam pengembangan produk akhir, sebuah nilai ditambahkan (value added),  sehingga menciptakan lebih banyak kekayaan. Jika bijih diekstrak dari bumi dan dijual, kekayaan diperoleh dari usaha kita, tetapi mereka yang terus mengubah bahan baku akan mendapatkan lebih banyak kekayaan dan biasanya jauh lebih besar. Jepang adalah contoh utama dalam hal ini. Mereka memiliki sangat sedikit sumber daya dan membeli hampir semua bahan baku yang dibutuhkan. Bagaimanapun, Jepang telah mengembangkan sebuah perekonomian terkaya di dunia dengan mengubah bahan baku yang mereka beli dan memberi nilai tambah kepadanya melalui proses manufaktur.

Perusahaan manufaktur berada dalam bisnis untuk mengubah bahan baku ke bentuk yang jauh memiliki nilai dan kegunaan untuk konsumen daripada sekedar bahan baku asli. Gelondong kayu diubah menjadi meja dan kursi, bijih besi menjadi baja, dan baja dalam mobil dan lemari es. Proses konversi ini disebut proses manufaktur atau produksi, membuat masyarakat yang lebih kaya dan menciptakan standar hidup yang lebih baik.

Untuk mendapatkan yang sangat bernilai dari sumber-sumber kita, kita harus merancang proses produksi yang membuat produk yang paling efisien. Sekali ketika proses terwujud, kita perlu mengelola operasi mereka sehingga mereka memproduksi barang yang paling ekonomis. Mengelola operasi berarti melakukan perencanaan dan pengendalian sumber daya yang digunakan dalam proses: tenaga kerja, modal, dan material. Semuanya penting, tapi cara utama dimana manajemen melakukan perencanaan dan pengendalian adalah melalui flow of materials (aliran material). Aliran material mengkontrol performa dari proses. Jika material yang tepat dalam jumlah yang tepat tidak tersedia pada waktu yang tepat, proses tidak dapat menghasilkan apa yang seharusnya. Tenaga Kerja dan mesin akan kurang dimanfaatkan. Profitabilitas, dan bahkan keberadaan dari perusahaan akan terancam.

 

 

Sumber: maramissetiawan.blogspot.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?