Pemilihan Lokasi Tergantung dari Jenis Kegiatan Usaha atau Investasi yang dijalankan

2.6/5 - (5 votes)

Jenis-jenis Lokasi

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa lokasi digunakan untuk berbagai keperluan perusahaan.

Setiap perusahaan paling tidak memiliki paling tidak memiliki empat lokasi yang dipertimbangkan sesuai keperluan perusahaan, yaitu :
1. Lokasi kontor pusat;
2. Lokasi untuk pabrik;
3. Lokasi untuk gudang;
4. Lokasi untuk kantor cabang.
Kantor pusat merupakan lokasi untuk mengendalikan kegiatan operasional cabang-cabang. Semua laporan kegiatan dan pengambilan keputusan dilakukan dikantor ini. Kantor pusat juga digunakan untuk mengendalikan seluruh aktivitas cabang-cabang usaha. Lokasi untuk kantor pusat biasanya di ibu kota Negara atau provinsi.
Lokasi pabrik merupakan lokasi yang digunakan untuk memperoses atau memproduksi barang atau jasa. Lokasi ini biasanya didirikan dengan berbagai pertimbangan, apakah mendekati bahan baku, mendekati pasar, sarana dan prasarana, atau tranportasi.
Lokasi gudang merupakan tempat penyimpanan barang milik perusahaan baik untuk barang-barang yang masuk maupun barang yang keluar. Lokasi gudang biasanya di daerah pergudangan. Hal ini dilakukan karena lokasi di sekitar kawasan pergudangan terkenal aman dan memiliki sarana dan prasarana yang lengkap.
Lokasi cabang merupakan lokasi untuk kegiatan usaha perusahaan dalam melayani komsumennya. Lokasi ini juga digunakan untuk memajangkan hasil produksi atau berbagai jenis barang yang dijual. Letak lokasi cabang biasanya dekat dengan pasar atau konsumen.

Pertimbangan Penentuan Lokasi

Pentuan lokasi harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang. Kesalahan dalam menentukan lokasi akan berakibat fatal bagi suatu usaha. Kerugian yang diderita perusahaan sangatlah besar. Oleh karena itu, prioritas untuk menentukan lokasi sebelum ditetapkan perlu perlu dianalisis secara baik.
Prioritas utama untuk menganalisis masalah lokasi adalah penentuan tujuan untuk lokasi jenis apa, apakah untuk kantor pusat, lokasi cabang, lokasi pabrikah penentuan tujuan untuk lokasi jenis apa, apakah untuk kantor pusat, lokasi cabang, lokasi pabrik atau lokasi gudang. Masing-masing lokasi memiliki pertimbangan sendiri, misalnya apakah lokasi harus dekat dengan konsumen atau bahan baku. Lokasi yang sulit dijangkau konsumen akan sangat berbahaya bagi kehidupan perusahaan. Demikian pula lokasi yang terlalu jauhdari bahan baku akan menabahah beban biaya, baik biaya transportasi maupun biaya lainnya. Oleh karena itu, penentuan lokasi harus tepat sasaran dengan berbagai pertimbangan.
Secara umum pertimbangan untuk menentukan lokasi adalah sebagai berikut :
1. Jenis usaha yang dijalankan;
2. Dekat dengan konsumen atau pasar;
3. Dekat dengan bahan baku;
4. Ketersediaan tenaga kerja;
5. Sarana dan prasarana (tranportasi, listrik dan air);
6. Dekat lembaga permeritahan;
7. Dekat dengan lembaga keuangan;
8. Berada di kawasan industry;
9. Kemudahan untuk melakukan ekspansi atau perluasan;
10. Kondisi adat istiadat, budaya dan sikap masyarakat setepat;
11. Hukum yang berlaku di wilayah setempat;
12. Dan pertimbangan lainnya.
Untuk lokasi kantor pusat pertimbangan utamanya adalah berada di ibukota Negara atau propinsi yang tentunya dekat dengan pusat pemerintahan dan lembanga keuangan, tersedia sarana dan prasarana, serta dekat dengan pasar.
Sementara itu, pertimbangan khusus untuk lokasi pabrik paling tidak ada dua factor penentu, yaitu :
1. Faktor Utama (primer)
Pertimbangan utama dalam penentuan lokasi pabrik adalah :
a. Dekat dengan pasar;
b. Dekat dengan bahan baku;
c. Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun kualifikasi yang diinginkan;
d. Terdapat fasilitas pengangkutan seperti jalan raya, kereta api, pelabuhan laut, pelabuhan udara;
e. Tersedia sarana dan prasarana seperti listrik;
f. Sikap masyarakat;
2. Faktor Sekunder
Pertimbangan sekunder dalam penentuan lokasi pabrik adalah;
a. Biaya untuk investasi di lokasi seperti biaya pembelian tanah atau pembangunan gedung;
b. Prospek perkembangan harga atau kemajuan di lokasi tersebut di masa yang akan dating;
c. Kemungkinan untuk perluasan lokasi;
d. Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat perbelajaan atau perumahan;
e. Iklim dan tanah;
f. Masalah pajak dan peraturan pemburuhan di daerah setempat.
Kemudian, pertimbangan untuk lokasi gudang yang umum dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Di kawasan industri;
2. Dekat dengan pasar;
3. Dekat dengan bahan baku;
4. Tersedia saran dan prasarana;
5. Transportasi.

Pertimbangan Penentuan Layout

Layout merupakan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas yang dapat menentukan efisiensi produksi atau operasi. Perancangan layout berkenaan dengan produk, proses, sumber daya manusia, dan lokasi.

1. Kapasitas dan tempat yang dibutuhkan
Mengetahui jumlah perkerja, mesin dan peralatan yang dibutuhkan akan memudahkan kita mengetahui kapasitas yang dibutuhkan untuk menentukan layout dan penyediaan tempat atau ruangan untuk setiap komponen tersebut.
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
Maksud peralatan untuk menangani material atau bahan adalah alat yang digunakan dalam operasi perusahaan. Layout juga sangat tergantung pada jenis material atau bahan yang dipakai, misalnya Derek dan kereta otomatis untuk memindah bahan.
3. Lingkungan dan estetika
Keputusan layout juga harus didasarkan pada lingkungan dan estetika. Tujuannya adalah agar ada keleluasaan dan kenyamanan tempat kerja, seperti penentuan jendela dan sikulasi udara ruang.
4. Arus informasi
Layout juga harus mempertimbangkan arus informasi. Pertimbangan terhadap cara untuk memindahkan informasi atau melakukan komunikasi perlu dibuat sebaik mungkin.
5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
Pertimbangan di sini lebih ditekankan pada tingkat kesulitan pemindahan alat dan bahan.

Pertimbangan penentuan layout secara umum didasarkan pada situasi sebagai berikut.
1. Posisi tetap
Posisi layout jenis ini ditujukan pada proyek yang tidak mungkin memindahkan produknya karena ukuran, bentuk atau hal-hal lain. Jadi, produk tetap berada ditempat, sedangkan peralatan dan tenaga kerja yang mendatangi produk. Contohnya gedung, pembuatan kapal.
2. Orientasi proses
Layout jenis ini didasarkan pada proses produksi barang atau pelayanan jasa. Biasanya layout jenis ini dapat secara bersamaan menangani suatu produk atau jasa yang berbeda, misalnya rumah sakit. Process layout (fungcional layout), merupakan jenis layout dengan menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sejenis atau mempunyai fungsi yang sama dalam suatu kelompok atau suatu ruangan. Contohnya untuk industry tekstil semua mesin pemotong dikelompokkan dalam suatu area atau semua mesin pemotong dikelompokkan dalam satu area. Jenis layout ini biasanya untuk usaha job order (sesuai pesanan)
3. Tata Letak Kantor
Layout jenis ini berkaitan dengan layout posisi perkeja, peralatan kerja, tempat yang digunakan untuk perpindahan informasi. Jika semua permindahan informasi diselesaikan dengan telepon atau alat telekomunikasi, masalah layout akan sangat mudah, tetapih jika perpindahan orang dan dokumen dilakukan secara alamiah, layout perlu di pertimbangkan dengan matang.
4. Tata Letak Gudang
Layout ini lebih ditujukan pada efisiensi biaya penanganan gudang dan memaksimalkan pemanfaatan ruangan gudang. Tujuan layout ini adalah untuk memperoleh optimum tradeoff antara biaya penanganan dan ruang gudang.
5. Tata Letak Produk
Layout jenis ini mencari pemanfaatan personal dan mesin yang terbaik dalam produksi yang berulang-ulang dan berlanjut atau kontinu. Biasanya layout ini cocok apabila proses produksinya telah distandardisasikan serta diproduksi dalam jumlah yang sangat besar. Setiap produk akan melewati tahapan operasi yang sama dari awal sampai akhir. Contohnya, perakitan mobil atau sepeda motor.

Factor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan layout peralatan pabrik adalah :
1. Produk yang dihasilkan, apakah barang tahan lam atau tidak, produk yang dihasilkan berbentuk barang atau jasa;
2. Kebutuhan tehadap ruangan;
3. Urutan produksi, mulai dari proses mentah, setengah jadi, sampai barang jadi;
4. Jenis dan berat peralatan serta mesin yang akan digunakan;
5. Aliran bahan baku;
6. Udara di ruangan, seperti sinar, pendingin, atau kebisingan suara;
7. Kemudahan pemeliharaan;
8. Fleksibilitas (kemudahan berpindah-pindah).
Secara umum tujuan yang hendak dicapai dalam penentuan lokasi dan layout adalah :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang, cabang, maupu kantor pusat :
2. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih sehingga dapat memberikan efisiensi;
3. Agar perusahaan dapat menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan produksinya;
4. Agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan sesuai dengan bidang usahanya;
5. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di masa yang akan datang

Sumber: malikdkp.blogspot.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?