Relasi Bisnis

Meraup Relasi Bisnis Lewat Media Sosial

Rate this post

Bisnis atau wirausaha tanpa relasi ibarat pohon tanpa cabang. Menjualang sendiri, tidak rindang, dan buah sedikit. Padahal dalam bisnis, buah adalah keuntungan. Keberadaan relasi atau cabang di sisi-sisinya akan mendatangkan buah yang banyak, pohon tumbuh sempurna dan menarik.

Pernahkah kita menjumpai sebuah toko besar dengan produk yang banyak? produk tersebut dijual secara ecer dan grosir. Ada yang membeli untuk kebutuhan pribadi, adapula untuk dijual kembali. Produk dijual kembali oleh pedagang lain, di tempat berbeda, dengan cara berbeda, maka itulah yang dinamakan relasi. Relasi ini yang nantinya akan menjadi cabang dalam mengembangkan bisnis kita. Tidak putus sampai di situ, cabang tersebut akan membentuk ranting-ranting di segala sisi, hingga produk sampai ke tangan terakhir konsumen.

Hal yang perlu diperhatikan sebelum membangun relasi yaitu memperbaiki kualitas produk. Jika kita bukan produsen, maka kita harus pandai memilih produk. Produk yang baik, terjangkau, akan disukai konsumen. Selain itu pilih produk yang tak kalah oleh keadaan, produk yang menjadi kebutuhan primer dalam situasi apapun.

Setelah memperbaiki dan memilih produk, kita juga harus memperhatikan pelayanan. Sikap ramah, tidak memarahi konsumen yang tidak jadi membeli produk, lapang dada, jujur, dan bertanggung jawab. Produk murah namun pelayanan buruk akan mempengaruhi mood konsumen. Bisa jadi konsumen akan memilih produk dengan harga yang sedikit tinggi namun pelayanan memuaskan.

Pernahkah menghitung berapa banyak rumah makan padang di sekitar kita? tentu jumlahnya lebih dari satu. Namun apakah setiap rumah makan tersebut memiliki penghasilan sama? Ternyata selain kualitas, pelayanan, promosi juga tak kalah penting.

Promosi atau memasarkan, mengiklankan, mengenalkan, merupakan suatu strategi untuk menarik minat pembeli dan kosumen. Promosi juga memudahkan untuk meraup relasi sebanyak-banyaknya apapun jenis barang dan jasa yang dijual.

Media promosi dapat dilakukan secara langsung, atau tak langsung. Promosi secara langsung misalnya dengan mengadakan event, bazar, atau ucapan dari mulut ke mulut. Dalam hal ini kita bisa langsung berdialog dengan calon konsumen, dan tentunya membutuhkan keterampilan dalam berbicara.

Promosi secara tidak langsung misalnya lewat media sosial. Apalagi di tengah pandemi tidak memungkinkan untuk melakukan promosi langsung, maka promosi melalui media sosial sangat membantu dalam menyebarluaskan produk dan jasa yang kita jual.

Di era digital, setiap orang memiliki akun media sosial, baik facebook, whatsapp, instagram, telegram, shoppe, tokopedia, lazada, buka lapak, dan masih banyak lainnya. Para pengguna makin cerdas menggunakan media sosial. Tidak hanya sebagai penyambung silaturahmi, meluaskan jaringan, tetapi juga sebagai media promosi bahkan untuk menambah relasi bisnis.

Produk yang dipasarkan pun beragam jenis, seperti pakaian, skincare, alat rumah tangga, medis, elektronik, hingga kebutuhan dapur. Hanya bermodalkan ponsel, kuota, kita dapat meraup keuntungan. Maka dari itu, bisnis online atau yang sering disebut olshop sangat diminati terutama di kalangan ibu rumah tangga. Selain menguntungkan dalam hal finansial, juga menghemat waktu, tenaga, dan bisa dilakukan sambil mengerjakan tugas lain.

Namun soal persaingan tetap ada. Banyaknya peminat pebisnis online, maka persaingan semakin ketat. Oleh karena itu kita butuh relasi. Bagaimana cara meraup relasi bisnis lewat media sosial? Berikut ulasannya.

  1. Buat Akun Menarik

Di akun media sosial tentu banyak pengguna lain yang mengawasi gerak-gerik kita. Membaca status, kegiatan, foto, serta apapun yang diunggah. Cobalah sesekali mengunggah hal-hal yang menghibur dan berfaedah, seperti humor, kata mutiara, kisah inspirasi, resep makanan, dan lain-lain. Jika terus mengunggah produk bisa-bisa penguna lain akan merasa jenuh dan tidak tertarik.

  1. Bukan Iklan namun Mengandung Iklan

Beberapa orang memiliki sifat tidak suka diiklani, risih, apalagi sampai di tandai dengan produk jualan, bisa-bisa akun kita akan dihapus dari pertemanan.

Jika kita adalah seorang pebisnis, tentu kita akan sering mengunggah produk yang dijual, maka gunakan kata-kata menarik. Kata-kata menarik tersebut jangan berkesan memaksa, gunakan bahasa yang di dalamnya tidak mengandung iklan namun sebenarnya ada.

Misal kita mengunggah gambar cemilan sehat. “Met siang bunsay, hari ini kegiatannya apa saja? Bunsay tahu nggak sih kalau selama pandemi anak-anak suka bosan di rumah. Nah waktunya bunsay nyiapin sesuatu yang bikin si kecil betah di rumah. Nguyah sehat sepertinya oke nih bun !”

Awali kalimat dengan sapaan hangat, bercerita sedikit tentang kegiatan hari ini atau kabar terbaru, tidak ada salahnya. Buat pengguna lain tertarik memmbaca tulisan kita, maka secara tidak langsung mereka akan mengintip profil kita dan produk yang dijual.

  1. Menonjolkan Diri (Personal Branding)

Tunjukan bahwa akun media sosial kita hidup, aktif, dan layak untuk dilihat. Cirinya dengan membuat postingan setiap hari, menyukai postingan teman, menyapa di kolom komentar, tambahkan teman sebanyak-banyaknya. Dengan begitu relasi akan mudah terjalin.

Selain itu personal banding dapat dilakukan dengan mengunggah keseharian kita, bisa lewat status, foto, video, atau siaran langsung. Tujuannya bukan untuk pamer tetapi menunjukkan pada konsumen bahwa kita orang baik, dan bukan akun abal-abal.

  1. Simpan Kontak Telepon Teman

Jika promosi yang digunakan melalui whatsapp, atau sejenisnya, maka hal yang penting adalah menyimpan kontak teman sebanyak-banyaknya. Dengan begitu akan banyak yang melihat story kita dalam berpromosi.

  1. Meningkatkan Kapastitas Diri

Menjadi pebisnis cerdas akan diperrcaya oleh konsumen. Dimana kita tahu bahwa sebelum membeli produk biasanya konsumen akan berkonsultasi mengenai produk tersebut. Misal bertanya jenis bahan serta perbandingannya dengan bahan lain, tentang cara pemakaian skincare, obat, dan lain-lain.

Jika kita tidak mampu menjelaskan dengan baik, dan meyakinkan, tentu konsumen akan ragu.

Tingkatkan kapasitas diri dengan banyak membaca. Jika mempunyai pimpinan atau agen pusat cobalah untuk bertanya. Akan lebih baik lagi kalau pimpinan atau agen kita mau memberi arahan dan bimbingan dalam berbisnis.

Mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan bisnis/ kewirausahaan juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan kapasitas diri. Kegiatan tersebut dapat berupa seminar, webinar, baik langsung atau tak langsung.

Saat ini banyak para ahli bisnis yang mengadakan kelas online yang membahas tips dan trik berjualan lewat media sosial. Ada yang berbayar, dan gratis. Tidak ada salahnya mencoba bukan?

Kunci dari kesuksesan dalam berbisnis atau wirausaha terletak pada diri sendiri. Ada kalanya pasang surut, namun jangan membuat kita berputus asa. Meyakinkan diri jika rezeki takkan tertukar juga merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki seorang pebisnis.

Manfaatkan media sosial sebaik mungkin, raup relasi sebanyak-banyaknya dari sabang sampai merauke. Karena bisnis butuh NYALI, bukan GENGSI !

 

PENULIS: Tunjung Feti Sari

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?