Jika kita biasa berkutat dalam industri ritel atau eceran seharusnya sudah terbiasa mendengar istilah SKU ini. Namun bagi pelaku industri kecil, menengah atau biasa disebut UKM dengan bahasa kerennya SME’s ( Small and Medium Enterprises), mungkin belum banyak yang tahu.
SKU Analysis merupakan analisis terhadap stock atau barang yang dimiliki untuk dijual agar kita bisa mengetahui cara terbaik untuk mengelola campuran atau bauran produk dalam store untuk dijual. Ini hanya bisa diraih, jika kita mengetahui dan memahami dengan baik konsep Stock Keeping Unit (SKU), yaitu unit terkecil dalam pengelolaan produk.
Tentunya , kita perlu paham dulu apa yang dimaksud dengan konsep SKU. Ambil contoh, dalam perusahaan minuman yang menjual produk minuman Soda, Air Mineral dan Teh. Minuman Soda bisa dibagi dalam 4 kategori utama yaitu :
- Pet Bottle
- Can atau kaleng
- Glass Bottle
- Carton atau Dus
Pet bottle dibagi dalam kemasan 1.5 L dan 500 mL. Kemasan Can/kaleng dibagi dalam 500 ml dan 350 ml. Kemasan Glass Bottle dibagi dalam 190 ml. Sedangkan Carton atau Dus dibagi dalam kelompok 500 ml x 6, 500 ml x 12 dan 500 ml x 24. Nah SKU itu adalah kelompok terkecil produk kategori, yaitu Kemasan 1.5 l Pet, 500 ml Pet, 500 ml Can dst.
Setiap SKU diatas, bisa dibagi lagi menjadi unique code sebagai contoh :
- Pet Bottle 1.5 L dengan Unique Code : SODA-PET-1500ML-1
- Can 500 ml dengan unique Code : SODA-CAN-500ML-1
- Carton 500 ml dengan unique Code : SODA-CART-500ML-1
Dengan memahami SKU akan banyak manfaat bagi pelaku industri ritel khususnya UKM antara lain :
- Dapat menyimpan jenis stok yang tepat dengan jumlah kuantitas yang tepat
- Dapat mengelola stok lebih baik
- Mampu meningkatkan penjualan
- Tentunya juga meningkatkan efisiensi
