peluang usaha digitalisasi bisnis

Melihat Potensi Digitalisasi Bisnis di Indonesia

Penulis : HRF
Rate this post

Perdagangan elektronik merupakan salah satu model bisnis modern yang sudah populer di era digitalisasi, hampir semua jenis aktivitas dilakukan melalui elektronik termasuk digitalisasi bisnis yang sudah berkembang pesat di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, yang mengubah komunikasi, interaksi dan fungsi bisnis menjadi digital, atau dengan kata lain menjadikan sebuah usaha lebih instan dilakukan.

Pada awalnya teknologi hadir hanya untuk mempermudah pekerjaan manusia, namun seiring waktu berlalu, fungsinya sudah beralih pada generasi digital sehingga kini teknologi menjadi pengendali dunia usaha. Beberapa perusahaan maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia telah beralih pada digitalisasi bisnis, tujuannya untuk memperlancar bisnis dengan mendapatkan income yang lebih besar dari pada sebelumnya.

D Indonesia kini telah hadir berbagai lapak online, e-cammerce dan marketplace yang memberikan wadah untuk UKM kecil yang masih belum menggunakan teknologi. Tak dapat dipungkuri maraknya digitalisasi bisnis di Indonesia didorong oleh perkembang teknologi yang kian hari kian menunjukkan eksistensinya di dunia digital.

Dalam digitaslisasi bisnis proses interaksi dan transaksi pun terjajdi, penjual dan pembeli tidak harus hadir dalam satu tempat untuk berinteraksi, cukup menggunakan teknologi proses interaksi akan berlangsung dengan baik. Bahkan kini teknologi juga merabah ke dunia perbankan, trasportasi dan pendidikan.

Perkembangan ekonomi digital sendiri berbanding lurus dengan penggunaan internet di Indonesia. Salah satu bukti dari hal ini adalah menjamurnya berbagai usaha start up, bahkan kini empat di antaranya sudah bergelar UnicornDiharapkan, ekonomi digital di Indonesia juga dapat diaplikasikan ke sektor sektor industri lainnya.

Indonesia memiliki digitalisasi bisnis tercepat dan besar di kawasan, sementara pertumbuhan e-cammerce memiliki nilai dan pertumbuhan terbesar diantara negara negara tetangga, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sudah memprediksi potensi digitaliasai untuk pasar Indonesia di tahun 2025 mencapai USD 125 miliyar, yang bisa dimanfaatkan oleh usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia.

Selain itu, Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan SDM Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian juga  menyebutkan, ekonomi digital Indonesia pada 2025 bisa mencapai USD133 Miliar dengan potensi e-commerce sebesar USD82 miliar, online travel sebesar USD25 miliar, online media sebesar USD9 miliar dan ride hailing sebesar USD18 miliar.

Dengan melihat potensi tersebut, upaya pelaku usaha untuk mengejar income yang lebih besar sangat masuk akal, karena potensi penerimaan laba sangat besar dari digitalisasi bisnis tersebut. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berkembang dan dapat di implementasikan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Meskipun potensinya sangat besar, digitalisasi ini juga memiliki beberapa kendala yang vital seperti keamanan. Oleh karena itu, sebelum ikut berkecimpung dalam bidang ini pastikan pelaku usaha telah memiliki tim yang ahli dalam menangani hal tersebut.

Pelaku usaha juga bisa mengembangkan potensi digital dengan mempromosikan bisnis konvensional menjadi online. Tidak perlu biaya tinggi untuk merealisasikan hal ini, karena pelaku hanya butuh website yang dibangun menggunakan web hosting terbaik Indonesia serta nama domain yang unik untuk memudahkan branding

Selain itu, pelaku bisnis tentu membutuhkan strategi yang cepat dan tepat dalam melakukan bisnis secara digital, mengingat banyak para pesaing lain yang melakukan hal serupa. Strategi yang dapat dilakukan, pertama pelaku usaha harus tahu produk apa yang ingin di jual, atau bisnis apa yang ingin dikembangkan. Dalam hal ini berfikir kreatif dan inovatif sangat diperlukan karena produk yang dijual menentukan langkah ke depannya sebuah usaha.

Kedua membaca pasar, atau menentukan siapa pasar atau sasaran dalam bisnis yang ingin dikembangkan tersebut. menentukan konsumen dalam dunia bisnis sangat diperlukan, karena media sosial sangat berperan dalam hal ini. Sebab,  populasi pengguna internet pada tahun 2019 sudah 180 juta orang atau 67% di mana pengguna internet aktif sebanyak 150 juta atau 56%. Hal menunjukkan betapa banyaknya yang menggunakan internet setiap harinya.

Ketiga, yang perlu dilakukan adalah peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Kemampuan mengoperasikan sistem, analisis data, promosi produk sangat krusial kerana bagaimanapun yang menjalankan sistem adalah manusia. Perlu diketahui, tanpa peran SDM unggul, digitalisasi bisnis di Indonsia tidak akan maksimal.

Namun, apabila ketiga kompenen ini dilakukan perkembangan dan penerimaan icomne bisnis online menjadi kian optimal dan membatu para pelaku usaha mengembangkan bisnis mereka diera digital, dan mampu bersaing baik dipasar nasional maupun di tingkat internasional.

 

Biodata Penulis

Orang orang memangil saya Mila Yefriza, berasal dari Batu Bajanjang, pedalaman Pulau Sumatera. Menulis merupakan sebuah hobi yang sudah tertanam sejak SMA. Mulai menekuninya ketika di Perguruan Tinggi dengan menjadi Sekretaris Pers Kanaka Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana. Saya juga bisa dikunjungi melalui akun istagram saya @Milayefriza, @onemixplore atau email [email protected].

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?