Kualitas SDM petugas TPS punya andil pada kesalahan rekapitulasi

Rate this post

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPUHadar Nafis Gumay menilai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya kekeliruan dalam rekapitulasi suara hasil pemilihan presiden tanggal 9 Juli lalu adalah latar belakang pendidikan dari penyelenggara pemilu di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berbeda-beda.

“Jadi kita itu punya 478.000 (TPS) kali 7 orang di seluruh Indonesia yang pendidikannya beragam. Kecuali kita punya pemilu, nanti mudah-mudahan, seluruh anggotanya KPPS itu mahasiswa, ayo kita bikin itu,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPUHadar Nafis Gumay di Kantor KPU, Jakarta.

Hadar mengatakan, dalam pelaksanaan pemungutan suara di TPS-TPS seluruh Indonesia, sumber daya manusia (SDM) yang bertugas adalah berdasarkan rekomendasi dari desa dan kelurahan setempat.

“Sekarang kan tidak bisa. Kami di dalam undang-undang sekarang, mendapatkan petugas KPPS adalah yang diajukan oleh kepala desa dan para lurah. Kami tinggal menyeleksi dari itu. Jadi kondisinya memang apa adanya demikian,” jelas Hadar.

Langkah berikutnya yang dilakukan oleh KPU untuk meningkatkan kemampuan SDM tersebut agar mampu menjalankan tugas dalam pemilu adalah melakukan bimbingan.

“Jadi kami sudah berusaha melalui bimtek (bimbingan teknologi) dan sebagainya. Jadi kalau ada yang keliru, mohon dimaklumi, toh ada proses koreksinya, tapi kalau ada yang curang, kasih tahu, kita proses hukum nanti,” tegas Hadar.

 

 

 

Sumber: merdeka.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?