Gara-gara Stroberi Beku, Pria Ini Kena Hepatitis A

PQ News
Rate this post

California, Dalam enam bulan terakhir, Geoff Soza mengaku suka mencampur stroberi beku dengan yogurt Yunani untuk sarapan. Namun tanpa diduga, baru-baru ini ia didiagnosis mengidap hepatitis A hanya karena makanan itu.

Saat itu pria asal California ini tengah dalam perjalanan untuk merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke-30 di rumah peristirahatannya di Encinitas, kawasan Yellowstone National Park bersama sang istri, Rita.

Pensiunan kontraktor ini sempat mengaku agak tak enak badan beberapa minggu sebelum berangkat ke Yellowstone pada tanggal 29 Mei 2013, tapi hilangnya selera makan dan disorientasi yang dialaminya tidaklah membuatnya membatalkan rencana perjalanan mereka.

Rita juga mengatakan Geoff tak banyak mengeluh. “Ia justru terlihat sangat aktif dan tangguh. Hanya saja ia memang terlihat lemas ketika kami terbang ke Salt Lake City dan menyewa sebuah mobil yang akan kami kendarai sendiri menuju taman nasional,” kata Rita.

Namun di malam kedua perjalanan mereka, pasangan ini terpaksa menelepon paramedis untuk memeriksa kondisi Geoff dan tim ini merekomendasikan agar Geoff segera dibawa ke St. John’s Medical Center, Jackson, Wyoming.

Baik Geoff maupun Rita mengira mereka masih bisa menunggu sampai keesokan pagi, tapi beberapa jam kemudian Rita terpaksa mengambil alih kemudi dan membawa mobil ini melaju kencang menembus kegelapan jalanan di kawasan pedesaan Jackson selama tiga jam agar cepat sampai di rumah sakit tersebut.

Sesampainya di rumah sakit, tim dokter awalnya mengira kantung empedu Geoff perlu diangkat setelah mereka menemukan adanya gejala peradangan dan batu empedu di dalam tubuh Geoff.

Tapi dokter bedah yang menangani Geoff, Dr. Michael Rosenberg mendadak membatalkan operasi yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2013 karena menemukan peningkatan enzim hati pada tubuh Geoff.

“Setelah menjalani sejumlah tes, Geoff pun didiagnosis dengan hepatitis A. Justru kalau operasinya berjalan sesuai rencana, Geoff bisa jadi menderita kerusakan hati atau pendarahan secara berlebihan,” tandas Rosenberg seperti dilansir Huffingtonpost, Rabu (12/6/2013).

Tim dokter juga mengatakan mereka dapat menyembuhkan Geoff, tapi apabila upaya ini mengalami kebuntuan, mau tak mau mereka harus membawa Geoff ke pusat transplantasi hati regional yang terletak di Utah.

“Saat itu barulah saya terkejut, ‘Benarkah saya harus mendapatkan transplantasi hati?’,” tanya Geoff.

Beruntung menurut Rosenberg, jarang ada pasien hepatitis A yang sampai harus menjalani transplantasi hati. Apalagi untuk kasus Geoff. Pasalnya meski usianya sudah mencapai 64 tahun, ia dikenal memiliki kondisi fisik yang prima dan sangat memahami aspek kesehatan. Setiap bahan makanan yang ia konsumsi akan diinspeksi terlebih dulu dan Geoff selalu memilih produk-produk organik.

Titik terang muncul setelah diketahui bahwa awal mula penyakit hepatitis Geoff berasal dari buah-buahan segar yang biasa ia konsumsi sebagai sarapan. Salah satunya adalah campuran stroberi beku yang didistribusikan oleh Costco and Harris Teeter di tujuh negara bagian.

Dan ternyata kasus yang dialami Geoff bukanlah yang pertama kali karena Centers for Disease Control, AS menerima lusinan laporan gangguan kesehatan akibat konsumsi buah-buahan ini. Akibatnya, produk-produk ini pun harus ditarik dari pasaran.

Usut punya usut, ternyata sebagian dari buah-buahan yang diproduksi Townsend Farms of Fairview, Oregon ini didatangkan langsung dari luar Amerika Serikat. Apalagi ketika CDC menemukan bahwa sebagian produk stroberi beku yang ditarik dari pasaran itu merupakan produk yang didatangkan dari Argentina, Turki dan Chile, disamping buah-buahan yang dikembangkan sendiri di perkebunan Amerika.

Padahal hepatitis A dapat menyebar dengan mudah melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi virus dari kotoran orang yang telah terinfeksi, biasanya pekerja di industri makanan yang tidak mencuci tangannya.

Namun kemasannya terlihat begitu meyakinkan hingga keluarga Soza percaya jika produk-produk tersebut ditumbuhkan langsung di Amerika karena slogan yang terpampang di atasnya seperti “Grower. Processor. Distributor.” dan “Field to Farm to Family, since 1906.”

“Kami merasa produk ini berbeda karena ditumbuhkan dengan menggunakan standar makanan organik Amerika,” timpal Rita.

Geoff sendiri mengaku memilih produk-produk tersebut untuk sarapan sejak enam bulan yang lalu. Lagipula baik Geoff dan Rita memang suka coba-coba berbagai produk makanan baru.

“Saya selalu mengira akan jatuh sakit jika makan ikan atau semacamnya, tapi tidak pernah menduga jika saya bisa jatuh sakit karena makan buah-buahan, apalagi stroberi,” kata Geoff.

Rita juga kecewa dan marah dengan respons yang diberikan oleh Costco. Saat Rita mencoba menelepon nomor layanan konsumen untuk mendapatkan informasi tentang produk stroberi beku tersebut, tapi ia hanya mendapati mesin penjawab di seberang telepon. Barulah ketika kembali ke rumah, Rita menemukan sebuah pesan dari Costco di mesin penjawabnya.

Menanggapi kasus tersebut, Wakil Presiden Costco untuk keamanan makanan, Craig Wilson mengaku perusahannya telah mengontak 240.000 anggota untuk memberitahukan tentang wabah tersebut dan menerima lebih dari 10.000 panggilan berisi keluhan selama sepekan terakhir.

Bahkan beberapa korban keracunan stroberi telah mengajukan gugatan kepada Costco untuk mendapatkan ganti rugi biaya medis. Namun Geoff sendiri belum memutuskan untuk menempuh jalur hukum.

 

http://health.detik.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?