Badan Pusat Statistik mencatat nilai ekspor barang dari Bali ke Australia pada Januari 2015 turun 19,66% menjadi US$2,5 juta dibandingkan dengan ekspor ke negara yang sama pada Desember 2014, US$2,8 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Panusunan Siregar mengaku belum tahu penyebab penurunan tersebut. “Apakah karena dampak ramai pemberitaan rencana eksekutif mati Bali Nine, kami belum tahu dan harus mengecek lagi,” jelasnya, Senin (16/2/2015).
Ekspor ke Australia secara year on year (yoy), juga menunjukkan penurunan sebesar 7,81%. Menurutnya, Australia merupakan salah satu dari lima besar negara tujuan ekspor barang dari Pulau Dewata, selain Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Hong Kong.
Adapun komoditas utama yang dikapalkan ke Australia seperti pakaian jadi dan bukan rajutan, kayu dan barang kayu, perabot, penerangan rumah, serta benda-benda dari batu.
BPS Bali juga mencatat, impor dari Australia mengalami penurunan 47,65%, menjadi US$432.461 dari periode Desember 2014, US$1,06 juta.
industri.bisnis.com
