Business Process Management

Design & Modelling Business Process Management

Rate this post

Setiap perusahaan harus bisa mengoptimalkan seluruh komponen manajemen yang dimiliki untuk mencapai tujuannya. Setiap orang dalam perusahaan harus memiliki peran yang efektif. Selain itu, perusahaan harus konsisten dalam pelayanan, penyediaan infrastruktur dan peralatan kerja harus terawat dengan baik.

Banyak risiko yang perlu dikelola dan kesalahan yang semakin tidak dapat ditoleransi. Business Process Management (BPM) bermanfaat bagi perusahaan dalam memiliki sistematika kerja yang baik dalam rangka optimalisasi pencapaian tujuan.

Bagaimana Business Process Management membantu dalam mengembangkan perusahaan? Bagaimana design dan modeling business process? Simak penjelasan di bawah ini.

A. Apa Itu Business Process Management?

Business Process Management

Business Process Management merupakan kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk  menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah  menjadi beberapa sub proses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi  juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari super prosesnya.

Analisis  proses bisnis biasanya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Banyak definisi yang telah dijabarkan oleh para ahli manajemen mengenai proses bisnis.

Simak karakteristik umum yang harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:

  1. Definitif

Proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.

  1. Berurutan

Proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.

  1. Pelanggan

Proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.

  1. Nilai tambah

Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.

  1. Keterkaitan

Proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.

  1. Fungsi Silang

Proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi

B. Pentingnya Desain dan Permodelan Bisnis

Perusahaan perlu memiliki manajemen strategis dan manajemen operasional untuk mencapai tingkat kepuasan pemangku kepentingan yang baik.

Manajemen strategis disusun berdasarkan identifikasi konteks organisasi melahirkan visi misi, kajian konteks bisnis, hingga kajian risiko. Sementara itu, dalam implementasinya membutuhkan kerangka manajemen operasional.

Diawali dengan Desain dan Permodelan Proses Bisnis sebagai Perencanaan sistem manajemen Mutu. Dari Model Proses Bisnis ini bisa menjadi pertimbangan penyusunan Struktur Organisasi (SO) dan penentuan KPI Organisasi dan Tim.

Perencanaan sistem mutu ini bisa menjadi Rencana dan target tahunan yang akan dimonitor pada waktu implementasi yang ditentukan. Hasil evaluasi ini selanjutnya menjadi bahan evaluasi manajemen strategis untuk siklus perencanan periode berikutnya

C. Model Pengelolaan Proses Bisnis

 

Desain dan Permodelan Proses bisnis dengan menggunakan konsep BPM (Business Process Management) Cycle terdiri dari Proses Design, Modeling, Execution, Monitoring dan Optimization.

Business Process Management

  • Design

Proses design pada intinya adalah menentukan proses bisnis yang perlu dikelola berdasarkan kebutuhan bisnis. Identifikasi kebutuhan bisnis bisa didapatkan dari :

  1. Identifikasi Kebutuhan Bisnis
  2. Pelajari industry best practice (atau framework yang ada) yang relevan.
  3. Identifikasi proses bisnis yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan sesuai dengan best practice/framework.
  4. Jika perlu, prioritaskan dengan asesmen risiko.
  • Modelling

Pengguna dapat mendefinisikan dan mendesain struktur setiap proses bisnis secara grafis. Manajer Proses dapat mendesain sebuah proses beserta seluruh elemen, aturan, sub-proses, parallel proses, penanganan exception, penangan error, dan workflow dengan mudah tanpa perlu memiliki kemampuan programming khusus dan tanpa membutuhkan bantuan dari staf IT.

  • Execution

Pada proses eksekusi dapat menghubungkan setiap elemen dalam proses sehingga elemen-elemen tersebut dapat saling berkolaborasi dan bertukar informasi untuk menyelesaikan tujuannya.

  • Monitoring

Pengguna bisa mengawasi dan mengontrol performa dari proses bisnis yang sedang berjalan dan performansi dari setiap personil yang terlibat.  Pengguna juga dapat memperoleh informasi mengenai proses yang tengah berjalan, maupun yang telah selesai, beserta data-data yang ada di dalamnya.

Baca juga:

Pengguna bisa menganalisa dan memonitor suatu proses bisnis, melihat ketidakefisienan, dan juga memungkinkan pengguna untuk mengambil tindakan dengan cepat dan merubah proses tersebut untuk meningkatkan efisiensinya.

Demikianlah penjelasan tentang tahapan Design dan modeling dalam proses bisnis. Kembangkan perusahaan Anda dengan mengikuti training. Ayo ikuti pelatihan tentang Design & Modelling Business Process untuk mengembangkan perusahaan Anda. Informasi lebih lengkap dapat dilihat di link berikut https://ipqi.org/business-process/

Bisnis Process Management

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?