BPS: Pengangguran Terbuka Indonesia Menurun

Rate this post

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia hingga Februari 2014 tercatat sebanyak 7,15 juta orang atau 5,7 persen dari angkatan kerja. Angka tersebut menurun dibandingkan survei sebelumnya pada Februari 2013 sebanyak 7,2 juta orang atau 5,82 persen.

Kepala BPS, Suryamin, Senin 5 Mei 2014, menjelaskan bahwa angkatan kerja juga meningkat menjadi 125,32 juta orang dari periode yang sama sebelumnya sebanyak 123,64 juta orang.

“Jadi, tingkat pengangguran 7,15 juta orang dan dalam setahun terakhir jumlah penduduk bekerja bertambah 1,7 juta orang. Jumlah penganggur berkurang 50 ribu orang,” ujar Suryamin di Jakarta.

Menurut Suryamin, mayoritas dari pengangguran terbuka yang tercatat oleh BPS bukanlah angkatan kerja yang tidak produktif, melainkan dalam posisi mencari pekerjaan. Sementara itu, angkatan kerja yang bekerja di Indonesia masih didominasi oleh sektor pertanian sebesar 34 persen (40,83 juta orang). Diikuti oleh sektor perdagangan sebesar 21,84 persen (25,81 juta orang).

Selanjutnya, sektor jasa kemasyarakatan sebesar 15,64 persen (18,48 juta orang), pengolahan 13,03 persen (15,39 juta orang), dan konstruksi 6,10 persen (7,21 juta otang). Adapun sektor transportasi, pergudangan dan komunikasi sebesar 4,5 persen (5,33 juta orang), keuangan 2,7 persen (3,19 juta orang), dan sektor lainnya 1,63 persen atau (1,93 juta orang).

Periode Februari 2013-2014 terjadi migrasi penyerapan tenaga kerja di beberapa sektor. Antara lain, di sektor pertanian turun dari 35,31 persen menjadi 34,55 persen, industri penyerapan tenaga kerja naik dari 20,43 persen menjadi 20,76 persen, kemudian jasa-jasa naik dari 44,26 persen menjadi 44,69 persen.

“Turunnya penyerapan tenaga kerja sektor pertanian, serta meningkatnya tenaga kerja sektor industri dan jasa-jasa menjadi sinyal kemajuan pembangunan perekonomian,” kata Suryamin.

Pekerja didominasi buruh

Berdasarkan status pekerjaan, mayoritas pekerja di Indonesia adalah buruh atau karyawan sebanyak 43,35 juta orang dari total masyarakat yang bekerja sebanyak 118,17 juta orang. Kemudian, masyarakat yang memiliki usaha tapi dibantu oleh buruh tidak tetap sebanyak 19,74 juta orang.

Sementara itu, masyarakat yang memiliki usaha sendiri sebanyak 20,32 juta orang, pekerja bebas di pertanian 4,74 juta otang, pekerja bebas di non pertanian sebanyak 6,75 juta orang, dan masyarakat yang memiliki usaha dibantu buruh tetap 4,14 juta orang.

Lebih lanjut Suryamin mengatakan, ada pula jenis pekerjaan keluarga dan tidak dibayar yang menjadi salah satu profesi di masyarakat, jumlahnya 19,13 juta orang.

Dari total pekerja yang ada saat ini, sekitar 47,5 juta orang (40,19 persen) bekerja pada kegiatan formal dan 70,7 juta orang (59,81 persen) bekerja pada kegiatan informal

“Dalam setahun terakhir, persentase pekerja formal naik sebanyak 0,53 poin, persentase pekerja informal menurun 0,53 poin,” kata Suryamin.

Pendidikan masih rendah

BPS mencatat penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2014 masih didominasi pekerja berpendidikan rendah yaitu pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah. Jumlahnya sebanyak 76,4 juta orang atau 64,63 persen dari jumlah pekerja.

Sementara itu, pekerja berpendidikan tinggi atau diploma dan universitas baru sekitar 12 juta orang atau 10,14 persen. Meskipun demikian, data tersebut diklaim telah menurun dari periode yang sama tahun lalu.

“Dalam setahun terakhir, penduduk bekerja berpendidikan rendah turun dari 66,00 persen menjadi 64,63 persen. Penduduk bekerja berpendidikan tinggi naik dari 9,72 persen menjadi 10,14 persen,” kata Suryamin.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,7 persen didominasi oleh pengangguran dengan pendidikan terakhr SMA 9,10 persen, SMP 7,44 persen, SMK 7,21 persen, diploma I/II/III 5,87 persen, universitas sebesar 4,31 persen, dan SD 3,69 persen.

 

Sumber: bisnis.news.viva.co.id

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?