Belajar dengan model MURDER

Rate this post

Bagaimana agar kita bisa belajar dengan tepat dan baik, memerlukan strategi dan teknik yang tepat. Ada berbagai teknik dan sistem untuk belajar, namun disini akan disharing teknik belajar yang cukup ampuh untuk mendapatkan intisari pelajaran. Teknik ini diadaptasi dari buku John R. Hayes, The Complete Problem Solver, dan bila digunakan hasilnya sangat efektif.

Teknik ini dinamakan MURDER, singkatan dari Mood-Understand-Recall-Digest-Expand-Review. Jika di Indonesiakan, kurang lebih Suasana Hati Ceria-Pahami-Ulang-Telaah-Kembangkan-Pelajari Kembali, atau SPUTKP. Berhubung singkatan indonesianya tidak layak, ya dikembalikan lagi asalnya.

Apa itu MURDER dan bagaimana penjelasannya, berikut tekniknya secara lengkap.

1. MOOD – Suasana Hati

Disini adalah bagaimana bisa membangun suasana hati yang mendukung. Penulis lebih suka menggambarkannya sebagai Gairah atau Passion. Suasana hati dapat dibangun dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap terhadap belajar yang paling pas untuk diri sendiri, sesuai pribadi masing-masing. Sebagai contoh, ada teman yang paling suka belajar kalau sambil mendengar music. Nah lakukan hal tersebut jika memang cocok dan pas sesuai kepribadian.

2. UNDERSTAND – Pahami

Bacalah materi yang ingin dipelajari. Beri tanda jika menemukan hal yang belum dimengerti, bisa menggunakan stabilo atau catatan/note pada tempat tersebut. Cari tahu mengenai hal yang belum dimengerti, bisa lewat diskusi, bertanya atau melalui internet. Yang penting disini adalah tidak perlu malu jika anda tidak tahu. Semakin anda banyak belajar, semakin jelas bahwa ilmu yang dimiliki terasa semakin sedikit.

3. RECALL – Ulangi

Setelah mempelajai suatu topik, tema atau unit tertentu, berhenti kemudian ulangi kembali atau baca kembali topik, materi tersebut. Caranya adalah dengan membuat rangkuman materi tersebut. Kalau penulis, biasanya paling suka membuat materi presentasi, dengan kata-kata atau kalimat sendiri. Ingat, disini kata kuncinya adalah membuat rangkuman, bukan ringkasan. Meringkas hanya menyingkat, tapi membuat rangkuman adalah menyajikan inti materi pokok yang penting.

4. DIGEST – Telaah

Disini adalah kembali lagi menelaah dan ‘mencerna’ apa yang belum dimengerti dan dipahami. Baca kembali rangkuman yang telah dibuat, termasuk tanda-tanda atau catatan yang belum dipahami. Semua tanda atau catatan sebaiknya sudah dimengerti seperti yang ada di langkah UNDERSTAND. Jika masih ada yang belum paham, silakan mencari info ke pakar eksternal atau sumber yang bisa dipercaya.

5. EXPAND – Kembangkan

Di tahap ini adalah mengembangkan apa yang telah dipelajari. Misalnya anda adalah seorang trainer, coba kembangkan materi yang telah dipelajari dengan memberi tiga pertanyaan :

  1. Jika saya dapat bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan apa atau kritik apa yang harus saya sampaikan ?
  2. Bagaimana cara mengaplikasi materi tersebut sesuai dengan minat saya ?
  3. Bagaimana cara membuat informasi dalam materi tersebut menjadi menarik dan dimengerti oleh partisipan dalam pelatihan?
  4. REVIEW – Pelajari Kembali

Adalah bagian terakhir dari strategi dan teknik belajar yaitu mempelajari kembali materi yang telah dipelajari, serta mengulangnya kembali. Jika kita pernah membaca suatu materi dan mengulangnya kembali, akan memudahkan pemahaman dan pengertian lebih mendalam terhadap materi tersebut.

Demikian materi strategi belajar MURDER, dengan menerapkan secara tepat dan efektif, maka cara belajar dan pemahaman atas materi belajar akan meningkat secara drastic. (Tengku Shahindra)

Referensi.

Hayes, John R., The Complete Problem Solver, Lawrence Erlbaum Publishers, Hillsdale, NJ: 1989. ISBN: 0805803092.

 

 

 

Sumber: linkedin.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?