Model Konseptual Peningkatan Produktifitas

Rate this post

Pada artikel terdahulu telah dijelaskan mengenai model paling sederhana yaitu I-P-O untuk peningkatan produktifitas, dimana pada dasarnya adalah Rasio yang diperoleh harus lebih besar daripada input yang diberikan. Bisa saja Output lebih banyak dengan input tetap, atau Output sama tetapi dengan input yang lebih rendah.

Untuk peningkatan produktifitas, secara sederhana sebenarnya sebuah unit usaha atau bisnis menginginkan adanya perubahan dari kondisi katakanlah kondisi A ke kondisi B. Kondisi A merupakan kondisi kinerja sekarang, sedangkan kondisi B adalah kondisi yang diinginkan.

Kondisi A merupakan kondisi saat ini, dengan komponen antara lain :

–          Produk yang dihasilkan

–          Jasa yang diberikan

–          Proses yang digunakan

–          Sistem yang diaplikasikan

–          Metode yang digunakan

–          Tenaga kerja yang diberdayakan

Baik seluruhnya atau sebagian komponen diatas, boleh dibilang tentu ada ketidapuasan dengan hasilnya, maka itu adalah masalah atau problem.  Selanjutnya problem yang ada harus dipetakan atau didefinisikan antara lain :

–          Definisikan . Secara jelas problem yang ada

–          Catat. Apa saja yang menjadi kendala sekarang

–          Pengukuran. Hal apa yang terukur dalam perhitungan produktifitas

–          Tanyakan. Hal-hal yang menjadi kendala sehingga tidak optimal komponen diatas

–          Analisa. Mengapa hal itu bisa terjadi, dengan berbagai tools atau model yang ada.

 

 

 

 

Sumber: ilmusdm.wordpress.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?