Metode Pengembangan Produk Baru

Rate this post

Metode pengembangan produk baru dalam sebuah perusahaan membutuhkan keahlian khusus didalamnya. Hal ini dikaitkan dengan pengembangan produk baru yang membutuhkan ide kreatif oleh kalangan pembuatnya atau produksinya. Semua aktivitas yang akan dilakukan untuk pengembangan produksi ini memerlukan sistem manajamen produksi barang yang lebih terbuka terhadap pembaharuan.

Sistem manajemen produksi diartikan sebagai tata laksana produksi yang didalamnya terdiri atas pengaturan dan pengelolaan sumber daya produksi untuk didapatkan hasil produksi yang memuaskan bagi perusahaan maupun konsumen produknya.

Pelaksanaan sistem manajemen produksi tidak hanya menjadi tanggung jawab oleh beberapa orang yang ada dalam proses produksi melainkan semua orang dalam perusahaan berperan dalam pelaksanaan sistem manajemen produksi. Inilah fungsi loyalitas bagi pekerja yaitu untuk meningkatkan nilai produksi perusahaan secara bersamaan. Produk yang ada dalam perusaahan dimaksimalkan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.

Metode pengembangan produk baru sebenarnya tidak jauh berbeda dengan metode pembuatan sebuah produk yang biasa dilakukan oleh perusahaan. Hanya saja pembedanya terletak pada cara pengolahan maupun cara desain produk akhirnya.

Seperti contohnya ketika anda melakukan pengembangan produk baru berupa kue. Untuk kue kering, notabene resep bahan yang dibutuhkan sebenarnya hampir sama namun kemungkinan cara pengolahannya yang beda bisa dalam bentuk desain produk akhirnya yang dibuat berbeda ataupun cara pengolahannya yang dibuat dengan suhu oven yang lebih tinggi.

Nah, kajian mengenai metode pengembangan produk baru ini jika dikaitkan dengan analisis situasi dan pemasarannya mungkin sekilas akan terlihat berbeda dengan metode yang sudah dilalukan oleh beberapa perusahaan ternama.

Berikut ini adalah metode pengembangan produk baru yang selayaknya dilakukan oleh beberapa perusahaan antara lain yaitu :

Metode Pengembangan Produk Baru
Banyak orang yang mengatakan bahwa produk baru sebuah perusahaan membutuhkan beberapa tahap pengenalan pada konsumen untuk bisa diminati oleh kebanyakan konsumen di pasaran. Artinya dalam hal ini perusahaan membutuhkan analisis situasi untuk merumuskan pemasaran produk baru tersebut secara optimal. Penilaian terhadap kompetitor barang sebaiknya juga dipertimbangkan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkannya sesuai dengan harapan bersama.

Prinsip jalannya analisis sistuasi oleh peruhaan ini didasarkan atas analisis SWOT.

Apa itu analisisi SWOT dan bagaimana cara desain pemasaran denga menggunalan analisis SWOT tersebut.

Semua ulasan diatas dapat anda temukan dalam bahasan sebagai berikut :

Kerangka Analisis SWOT
Analisis SWOT dipercaya oleh perusahaan besar untuk menilai seberapa besar perusahaan yang baru mengembangkan produknya bisa mendapatkan simpati besar dari konsumen. Analisis ini terbagi atas beberapa unsur berikut ini :

– Huruf S diartikan sebagai Strength yang biasa dipakai oleh perusahaan untuk menilai kekuatan perusahaan dari segi internal perusahaan sendiri semisal dapat dicontohkan pada jumlah karyawan yang memadai dengan konpetensi karyawan yang terampil.
– Huruf W diartikan sebagai Weakness yang bisa dipakai oleh perusahaan untuk menilai kelemahan perusahaan dari segi internalnya. Unsur ini dapat dicontohkan dalam kurangnya perangkat mesin yang ada dalam perusahaan sehingga mengendalikan produksi yang ada.
– Huruf O diartikan sebagai Oppurtunity yang biasa dipahami dengan peluang usaha produk baru tersebut dari segi eksternal perusahaan. Unsur ini dapat dikaji semisal dalam contoh belum adanya perusahaan lain yang mengolah produk baru serupa dengan perusahaan anda.
– Huruf T diartikan sebagai Treath atau hambatan dalam pemasaran produk baru tersebut dari segi eksternalnya.

Pemasaran Produk Baru Perusahaan
Pemasaran produk baru dalam sebuah perusahaan ini terdiri atas beberapa tahapan. Nah, tahapan yang bisa dijadikan sebagai metode pengembangan produk baru di pasaran ini antara lain yaitu :

a. Tahapan analisis situasi
b. Lakukan segmentasi konsumen
c. Lakukan pengenalan produk pada konsumen dalam bentuk promosi
d. Kendalikan pasar produk dengan harga produk baru yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lainnya (jika ada perusahaan lain yang memproduksi barang serupa)

sumber: manajemenproduksi.com

Spread the love
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Oh no...This form doesn't exist. Head back to the manage forms page and select a different form.
Need Help?